skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Mengintip Tradisi Dari Berbagai Daerah Menjelang Idul Adha


Sebentar lagi ummat Islam di berbagai belahan dunia merayakan Hari Raya Idul Adha. Moment yang identik dengan pemotongan hewan kurban ini, memiliki tradisi unik dari berbagai daerah. Terutama negara kita Indonesia. Yuk, setelah tradisi malam tirakatan dari kota-kota besar di Jawa, kali ini kita bahas tradisi Idul Adha di tempat saudara-saudara kita di Sumatera

1. TRADISI MEUGANG di ACEH
Kota yang dijuluki Serambi Mekah ini punya tradisi unik Meugang. Menjelang perayaan Idul Adha, pasar tradisional di sana penuh dengan pedagang daging yang menjual aneka daging sapi dan kambing berbagai bentuk. Ada yang menjual dagingnya, jeroan atau tulang belulang daging. Nah, sesuai dengan temanya, tradisi Meugang artinya adalah makan daging bersama dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha.

Dalam tradisi ini, seluruh warga diwajibkan memasak daging dan memakannya bersama-sama dengan keluarga, teman maupun tetangga. Bagaimana jika ada warga ekonomi kelas bawah yang tidak sanggup membeli daging?

Bukankah sudah merupakan rahasia umum jika harga daging dan barang kebutuhan mendadak naik ugal-ugalan menjelang hari raya?

Spoiler for Pasar ramai menjelang Idul Adha di Aceh:


Kita kembali ke makna filosofis diadakannya pemotongan hewan kurban ketika hari raya Idul Adha.
Selain sebagai bentuk keikhlasan mengorbankan hewan korban untuk memenuhi kewajiban sesuai tuntutan Islam (bagi yang mampu), maka daging hasil kurban didistribusikan kepada warga yang tidak mampu.

Spoiler for Taj Mahal nya Indonesia...:


Ayooo, jangan salah persepsi ya? Bagi mereka yang golongan orang berada, disarankan tidak menerima daging hasil kurban, sekalipun bertindak sebagai panitia. Masih ada saudara-saudara kita yang bahkan belum tentu bisa menikmati makan daging setahun sekali. Jangan serakah menimbun daging didalam kulkas. Bakalan munek-munek saban buka kulkas tercium aroma daging mentah. Mending berikan kepada yang berhak ya? TS juga pernah lho jadi panitia. So, bersikaplah dengan sangat bijak.

2. MANGALOMANG, TRADISI MASYARAKAT SIDIMPUAN
Setelah dari Aceh, kita lanjutkan ke Sidimpuan.

Kota yang sejuk ini bisa ditempuh dari rumah TS sekitar kurang lebih 3 jam. Jika gansis sedang jalan-jalan ke Sidimpuan, jangan lupa singgah kerumah ya? Nanti dimasakkan bubur sawit deh. Atau makan camilan gotah. Tapi telp dulu. TS sedang merantau demi sesuap nasi dan sebongkah berlian...

Baiklah, tradisi Mangalomangini merupakan tradisi turun temurun warga Sidimpuan. Sambil keliling naik becak yang dimodifikasi dari motor vespa, kita bisa menemukan masyarakat sana membuat makanan Lemang menjelang Idul Adha.

Spoiler for Becak Sidimpuan kek gini gansis...:


Spoiler for Keren yach...:


Apa sih Mangalomangitu?
Mangalomang itu artinya membuat Lemang. Proses mangalomang itu tergolong unik. Warga bahu membahu memasak lemang yang dipanaskan diatas api yang besar. Saat proses pembuatan, warga membagi tugasnya. Sebagian ada yang bertugas mengambil kayu bakar, sedangkan yang lain menjaga lemang yang sedang dimasak.

Lemang makanan khas Padangsidimpuan itu dibuat dari bahan dasar beras ketan dan dimasak dalam wadah bambu. Selain karena kelezatannya, lemang menjadi spesial karena kentalnya rasa kebersamaan pada proses pembuatan.

Spoiler for Mamak² memasak Lemang. Wah... Ucok jadi kangen kampung neh...:


Spoiler for Proses pembakaran Lemang:


Nah, sudah tau bukan? Jadi selain rasanya yang unik dan khas, proses pembuatan Lemang ini melibatkan banyak orang. Jadi semangat kegotongroyongan inilah yang membuat prosesi Mangalomang menjadi tradisi baik yang wajib dipertahankan. Masih suka terlibat acara gotongroyong dikampung tempat gansis tinggal? Udah jarangkan?

Padahal dengan gotongroyong inilah melebur semua sekat dan status sosial lapisan masyarakat. Semua jadi satu dan merasakan hubungan persaudaraan yang kental.

3. TRADISI MALAMANG, TRADISI WARGA SUNGAI BANGEK, KOTO TANGAH PADANG
Tradisi Malamang hampir sama dengan Mangalomang di Sidimpuan gansis. Bahan yang diperlukan juga sama. Jadi makanan Lemang lezat ini ditradisikan oleh warga Padang juga. Siapa yang tidak mengenal masakan padang? Terutama anak kos menjelang awal bulan habis dapat transfer dari kampung?

Idul Adha bukanlah hari satu-satunya yang mem­buat masyarakat Sungai Ba­ngek me­masak lemang. Selain hari Idul Adha, ada hari raya Idul Fitri, Bulan Maulud, dan Bulan Rama­dhan. Di hari-hari besar ini lah masyarakat Sungai Bangek me­lak­­sana­kan tradisi “malamang”.

Tradisi Malamangdi­lak­sanakan sebagai perayaan dan lambang kegembiraan dari masyarakat untuk me­nyambut hari raya Idul Adha ini. Selain perayaan kegembiraan, lemang juga merupakan ma­kanan yang akan disajikan setelah habis Salat Idul Adha.

Spoiler for Tradisi Malamang. Hampir sama kek di Sidimpuan...:


Selain  ada makanan yang lain, lemang merupakan ciri khas makanan masya­rakat di sini. Tertarik kesana? Jika ingin menikmat masakan Lemang dan rendang aslinya, datang yuk ke Padang. Kata orang, masakan padang, terutama rendang sudah mendunia lho? Bahkan ada bule yang tergila-gila dengan masakan ini. Luarbiasa ya? Indonesia kayak banget sama budaya dan masakannya. Eit, jangan lupa, singgah ke jam Gadang kalau pas maen ke Padang.

Spoiler for Jam Gadang menjelang malam...:


4. TRADISI BALEMANG WARGA MUKOMUKO BENGKULU
Kata orang lain lubuk lain ikannya, lain ladang lain belalang. Pernah denger ya?

Yuk kita intip tradisi saudara kita di Bengkulu menjelang Idul Adha.

Sama seperti Sidimpuan, dan warga Sungai Bangek, ternyata kita menemukan hal yang sama di Bengkulu gansis. Temanya masih seputar Lemang, dengan sebutan yang berbeda.

Balemang, atau memasak ketan dengan menggunakan bambu, juga dilakukan saudara-saudara kita di Bengkulu.
Wah, hebat kali si Lemang ini ya? Kayak jadi primadona ketika Idula Adha.

Selain tradisi Balemangyang masih bertahan di desa itu, tradisi doa minta selamat saat Idul Adha dari rumah ke rumah masih tetap dipertahankan hingga sekarang.
Istilahnya kayak sillahturrahmi kira-kira...

Spoiler for Memasak Balemang di Bengkulu:


Namun, menurut info penduduk setempat, meski tradisi ini sudah turun temurun, namun sayang, beberapa tahun terakhir sudah makin jarang penduduknya menggelar prosesi Balemang. Mungkin penduduk muda nya sudah pada enggan kali ya? Ayo dong, dipertahankan terus. Meski sama-sama dimasak di bambu, pasti rasanya berbeda dari daerah satu dengan lainnya.

Ngomong-ngomong, TS belum dapat berita kekinian, mengapa banyak daerah di Sumatera memasak Lemang pada saat hari raya Idul Adha. Apa karena sama-sama tinggal satu pulau lantas ada mirip-mirip gitu? Nanti kalau dapat info, TS coba updateya?

5. TRADISI BALON BAKAR DI RIAU
Nah, setelah kenyang makan Lemang, kali ini kita bahas tradisi yang berbeda. Sudah kenyang makan Lemang belum? Pasti kenyanglah. Rasanya ga beda sama nasi uduk khas Betawi. Belemak. Tapi aromanya lebih wangi karena prosesnya menggunakan kayu bakar.

Warga dusun Sidomulyo, Desa sungai cina, Kecamatan rangsang barat, kepulauan Meranti, Riau ini punya tradisi unik gansis.
Berminggu-minggu sebelum lebaran Idul Adha maupun Idul Fitri, penduduk di salah satu provinsi yang kaya minyak ini bersolek untuk menghias rumahnya.

Spoiler for Tradisi Balon Bakar di Riau:


Malam hari, setelah selesai sholat Isya, masyarakat pada berkumpul di mesjid maupun tanah lapang untuk bertakbir. Ada tradisi membuat balondari kertas minyak disusun rapi membentuk bola api di titik tengah berikat kawat kecil mulai mengudara dengan perlahan mengikuti arah angin dengan asap tebal yang menggulung di dalam ruang balon.

Suasana pecah balon melambung jauh tinggi, pesta bunga api mewarnai langit langit dusun Sidomulyo, tanpa ada hentinya seperti kala tahun baru selalu mewarnai dengan petasan, lantunan suara takbir pun mengiringinya dengan suara tangisan yang sendu.

Tradisi tahunan ini akan selalu ada ketika hari raya Idul Fitri dan Idul Adha sebagai budaya yang dilestarikan dari turun temurun agar tidak hilang di telan oleh waktu, dan menjadi wisata masyarakat yang ada di sekitarnya, serta wahana berbagi kebahagian.

Ajang tradisi tahunan ini menjadikan wisata religi dusun yang terletak dikepulauan Meranti provinsi Riau dikenal oleh desa-desa lain. Balon dijadikan moment yang ditunggu di malam lebaran. Seluruh masyarakat desa yang di sekitarnya memadati ruas ruas jalan untuk menyaksikan balon terbang ke atas langit.

Kekompakan menjadikan balon bakar menjadi perhatian untuk selalu di tunggu setiap tahun. Dengan persatuan pemuda pemudi yang kuat, menjadikan tradisi balon bakar tetap terjaga meskipun telah berganti ganti generasi ke generasi lainnya.

6. SEKUBAL, MAKANAN KHAS LAMPUNG JELANG IDUL ADHA
Wah, setelah liat acara Bakar Balon, pada lapar lagi kan? Yuk, perjalanan kita lanjutkan ke ujung pulau Sumatera, tepatnya di kota Lampung.

Pada moment hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, masyarakat Lampung biasanya memasak Sekubal. Sudah pernah coba incip kah?

Sekubal adalah makanan yang terbuat dari beras ketan yang dikukus dengan santan, lalu dibungkus daun pisang atau daun kelapa.
Nah, teman setia masakan ini biasanya adalah opor, gulai ayam, rendang atau sambal goreng ati bertabur petai. Wow... Bikin ngiler aja ya?

Spoiler for Sekubal, makanan khas saat Idul Adha maupun Idul Fitri...:


Warga sana mengatakan bahwa makanan khas Lampung ini, biasanya dihidangkan pada hari raya, baik Idulfitri maupun Iduladha, dan di saat pelaksanaan pesta budaya masyarakat Lampung, seperti pemberian gelar adat, perkimpoian, sunatan, dan acara-acara adat dan budaya lainnya.

Selain pada acara adat maupun perayaan hari raya, makanan khas daerah Lampung ini biasanya keluar dihidangkan untuk tamu-tamu agung. Nah, jika gansis berkunjung ke Lampung, lalu dihidangkan Sekubal, itu artinya ente adalah tamu agung. Namun, jangan salah, tiap-tiap tamu yang hadir dan berkunjung kesana, selalu dianggap sebagai tamu agung.

Jika bertandang ke Provinsi Lampung atau Sai Bumi Ruwa Juraitidak lengkap rasanya bila tidak menikmati makanan khas daerah Lampung ini.

Ditunggu kunjungannya ke Lampung, wahai para tamu agung......

Spoiler for Selamat datang di Lampung...:



Itu dia tradisi unik dari saudara-saudara kita yang ada di Sumatera. Maaf belum sempat masukin daerah-daerah lainnya. Pastilah lebih banyak tradisi unik yang belum tercantum.
Ditunggu jika ada masukan dari agan dan sista semua...



Have a nice day...
Salam skydavee...


Diubah oleh skydavee 31-08-2017 11:17
0
9.1K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan