Terimakasih sudah mampir, saya tidak pandai berpuisi, hanya suka melamun dan merangkai kata. Berharap kalau kata-kata yang tertulis dapat membawa perasaan saya.
Spoiler for senja:
Nikmati indahnya senja, Sesaat saja.
Angin malam kan membawa nestapa sang perindu kepada sang pencinta
Spoiler for Butiran:
Hangatnya sore, terdiam menikmati cahaya dan udaranya. Cantik.
Detik-detik kan terasa pelan dikala butiran-butiran itu gugur. Syahdu.
Masih terdiam, cahayanya hilang namun kesejukan datang. Rindu.
Spoiler for Malam:
Sendirinya
Senyapnya
Tak pantas dirimu bersedih.
Dia, sang malam.
Tak akan menghiburmu.
Hanya menemani.
Meniupkan angin malam.
Sejuknya adalah rasa kesepiannya.
Spoiler for Dia(?):
Dia lihat tawamu sore tadi.
Mata indahmu saat tertawa.
Lekukan jari itu saat mencoba menyembunyikan tawa cantikmu.
Dia yang senantiasa berharap tawa itu teruntuk dirinya.
Spoiler for Angin sore:
Tidakkah indah dikala duduk pada sore hari.
Pejamkan mata, merasakan sang raja pergi.
Hembusan angin yang lembut seakan menembus kulit.
Dinginya udara menembus tulang, namun hangatnya secercah cahaya yang tersisa dari sang raja, seakan memeluk hati sang perindu. Hangat,
sehangat perasaan yang tak tercurahkan.
Spoiler for mendung:
Bilamana dia lihat awan mendung.
Menanti sinar menyambar diantara gumpalan itu.
Diantaranya itu, selalu dia nanti, entah hujan, cerahnya mentari.
Sang pencinta, apapun itu, adalah pelepas dahaga untuk rindu yang tak pernah surut.