alfnfdhlhAvatar border
TS
alfnfdhlh
Menilik Perkembangan 6 Provinsi dengan Potensi Energi Laut Terbesar di Indonesia

(Sumber : mgi.esdm.go.id)

Pada hari kedua belas keikutsertaan saya dalam kompetisi blog #15Hariceritaenergi yang diadakan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), saya akan membahas tentang perkembangan energi bersih di enam provinsi yang memiliki potensi energi laut terbesar saat di Indonesia. Data enam provinsi tersebut saya dapatkan dari Buku Statistik Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) 2016 yang terdapat pada laman publikasi ebtke.esdm.go.id. Dari data tersebut, saya mencoba untuk menjabarkan secara umum apa saja yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh enam provinsi tersebut dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki. Berikut adalah enam provinsi dengan potensi energi laut terbesar di Indonesia yang diambil dari publikasi Buku Statistik EBTKE 2016 (Satuan MegaWatt (MW))


Potensi energi laut per provinsi ( Sumber : Buku Statistika EBTKE 2016)

Dari data tersebut dapat dijabarkan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi energi laut terbesar dengan potensi teoritis sebesar 138.308 MW, potensi teknis 34.577 MW dan potensi praktis 8.644 MW. Jejak Provinsi NTB diikuti oleh Kepulauan Riau, Jawa Barat-Lampung, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan terakhir Bali. Dari keenam provinsi tersebut, total potensi teoritis sebanyak 287.822 MW, potensi teknis 71.995 MW, potensi praktis 17.989 MW. Dikutip dari litbang.esdm.go.id melalui data Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI) yang merupakan para pakar di bidang energi kelautan, menyebutkan bahwa potensi energi laut di Indonesia secara teoritis adalah 727.000 MW, potensi teknis 76.000 MW dan potensi praktis 49.000 MW.


Potensi energi laut di seluruh Indonesia (Sumber: Raker ke-2 ASELI, Lembang 18–19 Juli 2011)

Sebelum masuk pada pokok pembahasan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu potensi teoritis, teknis dan praktis agar punya pemahaman yang tidak sepenggal-sepenggal.

Masih dikutip dari sumber yang sama, potensi teknis adalah potensi energi laut dengan kapasitas bruto, yang ditentukan dari pemodelan di suatu wilayah laut berupa nilai maksimum daya listrik yang dihasilkan dari satu lokasi. Potensi teknis adalah potensi energi laut dengan kapasitas yang dibatasi/ditentukan oleh teknologi yang tersedia, efisiensi dari alat yang sudah tersedia. Sedangkan potensi praktis adalah potensi energi laut teknis dengan kapasitas yang memperhatikan kondisi dasar laut, jalur lalu lintas kapal dan lain-lain. Selain itu potensi energi laut sering dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu panas laut, gelombang laut dan arus pasang surut.

Baiklah, setelah mengetahui hal-hal dasar di atas, kita langsung saja beralih pada topik utama yaitu menilik perkembangan energi bersih di enam provinsi dengan potensi energi laut terbesar di Indonesia.

1. Nusa Tenggara Barat

Dilansir pada tanggal 24 Februari 2012 oleh mataram.antaranews, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) masih melakukan uji coba akan potensi energi listrik di Selat Alas, . Menteri Kemenristek saat itu mengungkapkan bahwa potensi pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi arus laut yang nantinya akan di pasang di Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur sebesar 75 MW. Setelahnya, belum ada terdengar kabar keberlanjutan tersebut hingga Agustus 2015, seperti yang dikutip dari finance.detik, PT. PLN (Persero) bersama salah satu perusahaan dari Inggris yaitu PT. SBS International limited menanda tangani proyek untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL).

Kepala Divisi Energi Baru dan Terbarukan PLN, Syah Darwin Siregar, menyebutkan bahwa kapasitas energi listrik yang akan dipasang dimulai dari 12 MW. Setelahnya, akan coba dikembangkan hingga 140 MW dan menelan biaya sebesar 350 Juta Dollar Amerika Serikat. Sejauh ini, perkembangan dalam pembangunan PLTAL di NTB hanya pada Selat Alas, Sumbawa Barat, NTB.

2. Kepulauan Riau

Dalam Jurnal Oseanografi dari Universitas Diponegoro tentang Potensi Arus Laut Sebagai Sumber Energi Listrik Di Desa Sabangmawang, Kabupaten Natuna didapatkan bahwa potensi energi listrik dari arus laut dengan estimasi jumlah daya rata-rata yang dapat dihasilkan per musim sebesar 101.734 Watt (101,7 kW).

Berita online antaranews pada 9 Juni 2012 melalui pakar di bidang kelautan Eddywan bahwa diawal 2013 akan mencari titik potensial untuk pembangunan PLTAL dan pada 2014 siap untuk dikerjakan. Tetapi penulis belum mendapatkan kejelasan dari apa yang disampaikan oleh Eddywan.

3. Jawa Barat-Lampung

Saat ini, belum ada berita/info penulis dapatkan dari perkembangan pembangunan PLTAL di selat sunda atau daerah sekitarnya. Hanya terdapat beberapa ungakapan dari berbagai pakar di bidang kelautan bahwa potensi energi arus laut di selat sunda cukup besar. Salah satunya peneliti dari BPPT Hindrodinamika, Surabaya, Erwandi.

Adapun informasi pembangunan PLTAL sendiri masih belum ada kejelasan. Beberapa mahasiswa ITB yang tergabung dalam Tim T-Files berharap pengembangan energi arus listrik dapat terlaksana di selat sunda. T-Files adalah sebuah tim yang bergerak di bidang marine current turbine, mining engineer, information technology, design and art.

4. Papua Barat
Sam halnya dengan Jawa Barat-Lampung. Belum ada pembangunan PLTAL di Papau barat. Hal itu juga dikarenakan potensi energi laut mereka hanya 391 MW. selain itu, Papaua barat saat ini berfokus pada pengembangan energi bersih melalui energi panel surya karena lebih potensial.

5. Nusa Tenggara Timur
Di Nusa Tenggara Timur, belum terdapat perkembangan energi dari arus laut secara pasti. Pada 2016 saja, dilansir dari indonesiatimur.co, Belanda memiliki ketertarikan untuk membangun PLTAL di Kabupaten Flores Timur, NTT tepatnya di Selat Gonsalu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT, Andre Koreh mengatakan bahwa potensi energi listrik di Selat Gonsalu adalah 300 MW. Hingga hari ini, juga belum ada perkembangan informasi akan pembangunan PLTAL di Kabupaten Flores Timur, NTT ini.

6. Bali
Dilansir Surabaya.bisnis.com, perkembangan pembangunan PLTAL di Bali dilaksanakan di selat Madura. Pada 2014, Tim Pengembangan Energi Arus Laut telah dibuat dan pemanfaatan akan dimulai pada tahun ini. Nantinya, pengembangan dalam proyek ini melibatkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral hingga sejumlah perguruan tinggi.

www.esdm.go.id
#15Hariceritaenergi
0
2.6K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan