indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
BNPT: Jangan Sampai Poso Seperti Irak dan Suriah



JPP, POSO – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, agar jangan sampai wilayahnya menjadi seperti Irak dan Suriah, dengan membiarkan kelompok radikal ISIS bersembunyi di sana.

Demikian disampaikan Direktur Pencegahan BNPT Hamli dalam sebuah dialog bertemakan “Jadikan Masjid Kita Sebagai Pusat Syiar Damai”, yang menghadirkan 100 orang takmir dari enam kecamatan di Kabupaten Poso, Kamis (24/8/2017) lalu.

Dalam paparannya, Hamli mengungkapkan sejumlah jalur yang kemungkinan digunakan kelompok ISIS dan simpatisannya di Asia Tenggara untuk menuju ke Filipina Selatan.

“(Kemungkinan jalur itu) ada di Tarakan, Sangir, dan Morotai. Semuanya dekat dengan Poso. Bapak Ibu harus waspada, jangan sampai Poso menjadi lokasi persembunyian dan transit mereka,” katanya.

Dengan membiarkan ISIS dan simpatisannya bersembunyi serta transit, menurut Hamli, hal tersebut sama artinya dengan menyerahkan Poso untuk dihancurkan.

“Kita semua memiliki kehidupan, memiliki masa depan. Tentu tidak ingin di Poso ini setiap hari ada tembak-tembakan, ada bom, atau ada serangan pasukan militer,” ujarnya.

Untuk menghindari kemungkinan tersebut, Hamli pun mengajak masyarakat, khususnya takmir masjid, untuk sedini mungkin mengenali tanda-tanda gerakan radikal terorisme. Sebab, upaya pencegahan diakuinya menjadi pilihan terbaik dibandingkan penindakan.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, mantan narapidana terorisme Kurnia Widodo mengungkapkan pengalamannya mengenal paham radikal terorisme yang terjadi di sebuah masjid di Bandar Lampung.

“Di sana memang takmirnya satu aliran, kita kuasai masjid itu. Jadi mudah saja mendoktrin dan membaiat orang-orang yang datang,” ungkapnya.

Menurut Kurnia, pengalamannya tersebut bisa dijadikan sebagai pengingat bahwa ketika masjid dikuasai oleh kelompok pengusung paham radikal, kemungkinan akan disalahgunakan menjadi lokasi penyabarluasan paham yang diyakini kelompok tersebut.

“Mari jaga masjid Bapak dan Ibu sekalian, jangan sampai dikuasai kelompok-kelompok pro radikal, kelompok pelaku terorisme,” tambahnya.

Selain itu, Kurnia juga mengungkapkan ciri-ciri kelompok yang biasa menduduki masjid untuk penyebarluasan paham radikal terorisme, antara lain kedatangannya tidak untuk berjamaah, merasa keyakinannya paling benar, dan mudah mengkafirkan serta bersikap tertutup.

“Ketika ada jamaah di masjid, mereka tidak mau jamaah karena menganggap jamaah yang ada tidak sealiran. Kalau ada orang atau kelompok semacam itu, waspadai, jangan sampai menguasai masjid Bapak dan Ibu sekalian,” tuturnya. (bnpt)

Sumber : https://jpp.go.id/polkam/hankam/3100...rak-dan-suriah

---

Kumpulan Berita Terkait POLKAM :

- Mantan Komandan Jamaah Islamiyah Beberkan 3 Target Pelaku Terorisme

- Perangi Radikalisme di Dunia Maya, BNPT: Konten Damai Harus Diviralkan

- BNPT Resmi Buka Pelatihan Duta Damai Dunia Maya 2017 di Padang

0
289
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan