elloneAvatar border
TS
ellone
Ke Mana Hilangnya Rp 848,7 Miliar Uang Korban First Travel?


1. Aset Bangunan

Setidaknya ada tujuh bangunan yang disita penyidik. Pertama yakni rumah mewah Andika dan Anniesa Desvitasari, di Sentul City, Kabupaten Bogor. Ada juga rumah tinggal di kompleks Vasa Cluster, Jalan Kebagusan Dalam IV, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Selain itu, penyidik menyita rumah kontrakan di Jalan Benda Raya, Cilandak, Jakarta Selatan. Tiga kantor First Travel di Cimanggis, Jalan TB Sumatupang, dan Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, tak luput dari penyitaan.

Selain mengelola biro perjalanan umrah, Anniesa memiliki profesi lain, yaitu sebagai desainer.

"Butik milik Anniesa di Gedung Promenade Nomor 20 Unit F dan G, Jalan Bangka Raya Kemang, juga kita sita," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak.

Penyidik juga menyita 31 buku tabungan yang masih didalami isi rekeningnya. Polisi meminta Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana dari rekening tersebut.

2. Aset Kendaraan

Selain itu, dari sejumlah lokasi penggeledahan, penyidik menyita lima mobil dengan jenis :
Volkswagen Caravelle warna putih dengan nomor polisi F 805 FT,
Mitsubushi Pajero warna putih dengan nomor polisi F 111 PT,
Toyota Vellfire warna putih nomor polisi F 777 NA,
Daihatsu Sirion warna putih dengan nomor polisi B 288 UAN,
dan Toyota Fortuner warna putih bernomor polisi B 28 KHS.


Di samping itu, ada sebelas mobil lain yang diduga terkait dengan kasus tersebut.

"Ada sebelas mobil dalam penelusuran karena berpindah tangan atau dijual,"
ujar Herry.

Adapun nomor polisi mobil-mobil tersebut, yaitu
F 1051 GT merek Hummer,
F 9 FA merek Mercedez,
B 9885 ECB merek Isuzu,
B 1382 EKB merek Daihatsu,
B 1965 EDG merek Avanza,
B 1985 EOO merek Avanza,
B 1919 EKW merek Daihatsu,
B 1683 EDL merek Avanza,
B 1854 EDG merek Luxio,
B 1062 EDH,
dan B 1645 EKW merek Luxio.


3. Aset di Luar Negeri

Herry mengatakan, kedua tersangka juga mengaku mereka memiliki restoran di Inggris. Hingga saat ini, penyidik masih mengecek keberadaan restoran itu. Pihaknya juga belum mendapatkan dokumen kepemilikan restoran tersebut.

"Kami lagi cek kebenaran dan kepemilikan dokumen restoran di sana," kata Herry.

Menurut pengakuan Andika dan Anniesa, restoran itu dibeli pada 2016. Harganya belinya saat itu 700 ribu poundsterling. Namun, belum diketahui nama restoran tersebut.

"Infonya (restoran) masih beroperasi," kata Herry.

Dalam kasus ini, penyidik menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Desvitasari, serta Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki Hasibuan selaku Direktur Keuangan sekaligus Komisaris First Travel.

Modusnya yakni menjanjikan calon jamaah untuk berangkat umrah dengan target waktu yang ditentukan. Hingga batas waktu tersebut, para calon jamaah tak kunjung menerima jadwal keberangkatan.

Bahkan, sejumlah korban mengaku diminta menyerahkan biaya tambahan agar bisa berangkat.

Para tersangka juga memberikan promosi dengan biaya murah di bawah ketetapan Kementerian Agama, yakni Rp 14,3 juta. Ia menjanjikan para pelanggannya mendapatkan fasilitas VIP meski membayar murah.

Sumber

Quote:


emoticon-Turut Berduka

_______________________________________



:thanksemoticon-Shakehand2
Diubah oleh ellone 23-08-2017 08:19
0
41.4K
403
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan