anastasya77Avatar border
TS
anastasya77
Mendaki Gunung Merapi via Selo Boyolali
WISATA ALAM

Suamiku bukan tipe lelaki yang hobi ngajakin jalan ke mall, akupun juga demikian (jarang nongkrong di mall). Bukan ga suka, tapi bosan karena mall ya cuma gitu gitu aja. Beberapa kali ini suami ngajak jalan ke tempat dimana banyak tantangan di sana (alam). Rafting, waktu itu rafting di Elo Progo (tapi baru level I masih penasaran dgn level II-IV). Level I masih sangat enjoy karena hanya melihat pemandangan sambil duduk di boat dan mendayung dengan tantangan ombak kecil kecil (masih kurang puas 😂). Oke, besok coba lagi ke level selanjutnya.

Selanjutnya adalah MENDAKI GUNUNG. Aku kaget ketika ditawari suami mau ikut ga naik gunung (Merapi). What? Merapi. Untuk seorang pemula, Merapi memang rada horor. Bukan horor karena hantu ya, tapi rute nya yang begitu terjal butuh perjuangan untuk mencapainya. (Untuk pemula harusnya mencoba gunung Andong). Dari basecamp mau naik ke pintu gerbang (pos bayangan) saja sudah rada melelahkan, apalagi naik ke pos selanjutnya. Jalan kaki beberapa KM dengan rute naik terus dan harus manjat plus merayap, ah sungguh istimewa sekali (capeknya). Kemarin waktu ke Merapi, kami mulai naik pukul 23.00 WIB dari basecamp. Ketika kita berhenti, udara terasa dingin. Namun, ketika kita mulai menapak lagi tubuh terasa biasa biasa saja. Sayangnya kemarin ga sempat sampai puncak Merapi, karena persiapan fisik yang kurang (untuk pemula seharusnya di darat H-7 wajib mempersiapkan fisik semacam rutin lari lari, sepedaan ataupun renang). Temen pendamping yang sudah profesional yang sampai atas. Next dicoba lagi, harus bisa sampai puncak minimal Pasar Bubrah yaitu tempat dimana yang dianggap mistis oleh orang. Pasar Bubrah dianggap pasar setan karena banyak suara/ aktifitas di sekitar seolah ada hiruk pikuk aktifitas pasar tanpa ada wujud dari keriuhan itu. Sebenarnya hal itu terjadi karena semakin tinggi kita naik gunung, oksigen semakin berkurang/ sedikit. Otak kita akan sedikit berhalusinasi. Apalagi dataran yang luas tanpa tertutup pepohonan adalah tempat yahut bertemunya angin yang membawa suara suara/ bebunyian dari segala penjuru semesta. Tapi monggo mau percaya yang mana itu hak setiap orang.

''Ngapain sih naik gunung? walah, kurang kerjaan. Buang duit, buang tenaga, buat waktu, turah nyawa, etc'' Begitulah komentar orang orang yang kurang memahami kehidupan.

Gunung Merapi terletak 2072 MDPL (meter di atas permukaan laut). Jika ingin sampai puncak kita harus berjalan kaki 3,4 KM dengan waktu normal -/+ 5 jam (ukuran profesional) dan posisi jalan selalu menanjak serta berkelok kelok (Harus siap merayap juga). Untuk pemula ya tergantung stamina masing masing pendaki. Mendaki gunung atau aktifitas alam lain cukup banyak manfaatnya (bagi yang mau berpikir positif). Menurutku mendaki gunung bisa membuat kita semakin bersyukur atas kehidupan yang kita miliki, pikiran pun rileks walau sangat lelah. Kita belajar bekerjasama antar sesama tim dimana kita belajar menstabilkan ego, belajar kesederhanaan, saling tolong menolong. Kita juga saling menghargai sesama pendaki dari seluruh wilayah se Indonesia. Bahkan banyak pendaki dari luar negara (sempet ketemu pendaki dari Thailand & Swiss). Selain itu bisa menjadikan fisik makin sehat & kuat, belajar keberagaman, makin sayang bumi, memahami mikro makrokosmos (bukan hanya teori), menambah pengetahuan, belajar sabar karena logistik seadanya (di atas gunung ga ada orang berjualan), belajar mandiri, belajar hidup berdampingan dengan makhluk hidup selain manusia (Kemarin sempat ada monyet liar masuk ke camp'nya pendaki lain, jadi harus selalu waspada ketika kita tidur baik di tenda maupun pos tapi juga tidak boleh menyakitinya).

Selain dari hal hal di atas, yang terpenting adalah TIDAK BOLEH MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN. Tidak ada petugas kebersihan naik gunung, maka kita sendiri yang wajib menjadi petugas kebersihan tersebut dengan cara membawa semua sampah yang kita gunakan dengan kantong plastik (sebenarnya lebih baik bukan kantong plastik, biar lebih ramah bumi. Tas kain yang ga dipakai, lebih ramah) hingga turun gunung. Kita memang seperti gembel yang turun gunung membawa sesampahan. Apalagi baju yang kita pakai sudah kotor penuh debu. Namun, begitulah pendaki sejati yang tidak melulu memikirkan persoalan fashion. Bagi yang jijikan dilarang naik gunung, ntar mewek di tengah jalan. Apalagi ada beberapa orang yang KURANG BERTANGGUNG JAWAB buang hajat sembarangan. Begitulah orang yang kurang belajar tentang etika naik gunung (mungkin hanya sekedar mengejar SELFIE) 😡 Paling asyik meditasi/ refleksi diri di atas gunung, benar benar merasakan sejuknya udara yang belum terkontaminasi modernisasi dunia kekinian.

Kapok naik gunung? TIDAK. Pengen kesana lagi. Mari bersahabat dengan alam semesta. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta. Semoga semua makhluk berbahagia. Salam semesta. 😊😍
tata604Avatar border
nona212Avatar border
nona212 dan tata604 memberi reputasi
2
2.9K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan