alfnfdhlhAvatar border
TS
alfnfdhlh
4 Negara Sukses di Bidang Energi Baru dan Terbarukan
wadawwww HT pertama ane nih gan, terimakasih udah baca dan memberikan feedback yang bagus-bagus sekali.
masih newbie ni euy. langsung update IG Stories ane saking kagetnya Pantengin thread ane ke depannya ye gan karena sampai tanggal 31 agustus nanti ane bakal update tulisan tentang energi baru dan terbarukan.
Pada hari kedua keikutsertaan saya dalam kompetisi blog #15Hariceritaenergi yang diadakan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), saya akan membahas tentang bagaimana negara-negara asing mampu mempercepat laju pertumbuhan dan pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di negara mereka. Bagaimana negara tersebut secara konsisten dan berkala yakin akan penggunaan energi bersih sebagai masa depan energi di tengah meningkatkannya jumlah populasi manusia dan menipisnya energi fosil. Berikut adalah 7 negara sukses di bidang EBT:
1. Kosta Rika
Negara Kosta Rika adalah salah satu negara terkecil di Amerika Tengah dengan luas daerah yang tidak jauh dengan luas daerah Provinsi Jambi. begitu juga dengan jumlah penduduknya yang hampir mencapai lima juta penduduk pada tahun 2016 merujuk pada data WorldBank. Tetapi jangan menganggap remeh terlebih dahulu meski memiliki luas lahan dan jumlah penduduk yang sedikit. Monica Araya seorang pengacara yang berasal dari Kosta Rika membeberkan fakta menarik bagaimana negara tersebut mampu menjadi negara dengan akses energi listrik yang hampir seratus persen penggunaannya berasal dari energi bersih.
Hal yang tidak kalah mencengangkan adalah pada tahun 2015 Kosta Rika berhasil menggunakan energi bersih sebesar seratus persen untuk akses listrik selama 299 hari. Negara ini bahkan telah berinvestasi pada sektor energi air sejak tahun1950-an. Yang mana saat itu, industrialisasi begitu jorjorannya ketika kita melihat negara eropa dan amerika yang menjadikan fosil sebagai konsumsi energi utama. Pada tahun 1990-an, untuk pertama kalinya kosta rika menjadi perintis dari pembiayaan pemeliharaan ekosistem, yang membantu mereka dalam melawan pembabatan hutan dan mendorong ekowisata. Itulah yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi. Maka, berinvestasi pada perlindungan lingkungan sesungguhnya tidak berdampak buruk bagi ekonomi negara tersebut, bahkan sebaliknya.

Bahan bakar untuk kebutuhan energi listrik di Kosta Rika pada tahun 2016 (sumber: ICE,2016)
Dapat dilihat dari gambar di atas bahwa energi dengan memanfaatkan tenaga air menjadi penopang hampir 75 persen dari bahan bakar untuk kebutuhan energi listrik di Kosta RIka pada tahun 2016. Setelahnya diikuti dengan energi panas bumi 12,74 persen, energi angin 10,30 persen, biomassa 0,72 persen dan energi matahari 0,01 persen.
2. Tiongkok
Dalam Laporan Brown to Green The G20 transition to a low-carbon economy 2017, Tiongkok menempati peringkat kedua dalam hal percepatan pengembangan energi bersih di antara negara-negara G20 atau 20 negara dengan perekonomian terkuat di dunia. Ada sekitar 118 persen kenaikan penggunaan energi bersih di Tiongkok terhitung dari tahun 2009 hingga 2014. Meskipun begitu, jika ingin dibandingkan dengan total penggunaan energi bersih secara keseluruhan, Tiongkok hanya menutup 5 persen dari total energi nasionalnya, itu tentu lebih buruk dibandingkan penggunaan energi bersih di Indonesia sebesar 8,5 persen.
Percepatan penggunaan energi bersih di Tiongkok didukung oleh investasi yang begitu besar baik investor lokal atau investor lainnya. Saat ini, Tiongkok juga menjadi negara dengan jumlah investasi di bidang energi bersih terbesar di dunia. Tentu hal ini juga telah disadari bahwa Tiongkok memiliki pembangkit energi-energi terbesar di dunia, lima dari enam perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang solar surya berada di Tiongkok. Belum lagi Tiongkok memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau angin terbesar di dunia. Komitmen Tiongkok memang tidak tanggung-tanggung dalam hal pengembangan energi bersih, itu sebabnya investasi di Tiongkok juga berjalan begitu cepat.

Total investasi tiap-tiap negara tertinggi di bidang EBT tahun 2014 (sumber: Bloomberg New Energy Finance, UNEP)
Pada gambar terlihat bahwa investasi jorjoran Tiongkok jauh meninggalkan negara-negara lain di belakangnya yaitu sebesar 84 triliun US Dollar. Jadi apa yang sebenarnya menjadikan investasi di Tiongkok berjalan begitu cepat?. Menurut Forbes, ada setidaknya beberapa hal utama mengapa begitu masifnya pengembangan EBT di Tiongkok. Yang pertama adalah komitmen Tiongkok yang dinilai tidak setengah-setengah mengingat negara tersebut, yang mana udara di negara tersebut tidak bagus akibat penggunaan energi fosil yang besar. Yang kedua adalah target tercapainya pengelolaan EBT pada tahun 2050 sebesar delapan puluh persen. Yang terakhir adalah diingingkannya rakyat tiongkok untuk menghirup udara bersih dengan menurunkan penyebab polusi udara, yaitu mengganti bahan bakar untuk energi fosil dengan energi ramah lingkungan secara perlahan.


3. Swedia
Dikutip dari Independent, Perdana Menteri Swedia pernah berujar saat berada dalam forum majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB tahun 2014 bahwa negaranya akan menjadi negara pertama yang terbebas dari ketergantungan akan energi fosil. Hal tersebut tentu sah-sah saja melihat penggunaan energi bersih di eropa saat ini dipimpin oleh negara tersebut.

Jumlah penggunaan energi bersih di Eropa (Sumber:EEA)
Dari Gambar tersebut dapat dilihat bahwa Swedia memimpin dengan angka 51,1 persen. Negera yang terletak di semenanjung Skandinavia tersebut berkomitmen untuk mencapai target 100 persen energi bersih pada tahun 2040.
4. Denmark
Seperti yang dikutip Reuters, Energi bersih yang berasal dari air dan angin dimanfaatkan sekitar 57 persen atau sekitar 159 Terawatt-Hours (TWh) di negara ini. Negara Denmark sendiri memiliki potensi energi angin yang begitu besar. terbukti, energi angin nasional negara ini pada tahun 2015 mengalami kelebihan jumlah energi listrik. Setidaknnya, pada sektor ketenagaan listrik, dari energi angin saja Denmark telah mampu mengantongi angka 140 persen dari total jumlah pasaokan listrik nasional. Oleh sebab itu, Denmark menjual tenaga listrik yang mereka miliki kepada negara-negara tetangga.

Surplus dari energi tenaga angin Denmark (Sumber:Guardian)
Diubah oleh alfnfdhlh 20-08-2017 10:44
0
34.4K
154
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan