Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pulang ke kampung halamannya di Pacitan, Jawa Timur, Jumat (18/8/2017).

Di sela perjalanan, beliau bersama keluarga dan juga rombongan sempat berhenti mampir untuk makan siang di Rumah Makan Bu Tiwi Tan Tlogo di, Semanu, Gunungkidul.

Rumah makan yang ada di Jalan Wonosari-Semanu Km 3,5 Mijahan, Semanu, Gunungkidul, memang menjadi salah satu lokasi kuliner favorit dari SBY.

Setiap pulang kampung, mantan presiden RI ke-6 RI ini selalu mencicipi makanan kesukaannya, sego berkat alias nasi berkat.

Sego berkat atau nasi berkat ini memang menjadi menu wajib setiap SBY berkunjung ke rumah makan ini.

Sego berkat terdiri dari paduan nasi gurih, dengan suwiran daging sapi, oseng tempe dengan rasa yang pedas, mie bihun, dan ditaburi srundeng kelapa manis.

Menu tradisional ini memang pas di lidah mantan presiden ke enam ini.

"Beliau sangat suka dengan menu Sego Berkat, ini menjadi makanan yang selalu dipesan oleh beliau, setiap beliau datang kemari," ujar Sunyoto, pemilik dari Rumah Makan Bu Tiwi Tan Tlogo, Jumat (18/8/2017).

Selain, sego berkat, SBY juga memesan sayur brongkos, daun pepaya, ayam kampung goreng, empal sapi.

Seusai makan siang, beliau bersama keluarga juga menikmati minuman teh poci, yakni menuman teh tubruk menggunakan gula batu dalam wadah poci dan cangkir.

Tak ketinggalan, tempe dele (kedelai) goreng dengan sambal bawang tampaknya jadi camilan kesukaan baru dari mantan presiden ke enam tersebut.

Bahkan sempat membawa bungkusan untuk dibawa pulang.

"Beliau suka sekali dengan tempe delenya, bahkan sempat membungkus beberapa untuk dibawa pulang ke Pacitan," tutur Sunyoto.

Mantan presiden ke enam tersebut tampak menikmati makan siang yang telah disediakan di RM Makan Bu Tiwi Tan Tlogo, bersama-sama dengan istrinya, Ani Yudhoyono, dan anak sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono.

Kedatangan SBY ini memang bukanlah yang pertama kalinya, dulu pada medio 2015, SBY juga sempat mampir ke Rumah Makan Bu Tiwi Tan Tlogo, saat dirinya tengah mudik ke kampung halamannya di Pacitan, Jawa Timur.

"Sudah dua kali ini beliau berkunjung ke sini, kami pun merasa bersyukur, rumah makan kami masih diingat oleh beliau," ujar Sunyoto.
SBY dan AHY Masuk ke Rumah Makan Sebelum Melanjutkan ke Pacitan, Jawa Timur Jumat (18/8/2017)(KOMPAS.com/Markus Yuwono) (Kompas.com) 
Pemilik RM Makan Bu Tiwi Tan Tlogo, Sunyoto, pun bersyukur. Pasalnya tak hanya SBY yang mampir di rumah makannya tersebut, pun juga kerap didatangi oleh pejabat-pejabat, dan orang penting.

"Kendati banyak didatangi orang penting, kami tidak akan membeda-bedakan konsumen yang datang untuk makan di rumah makannya."

"Semuanya kami layani sama, bahkan kalau mau mengambil puntung rokok jatuh aja saya mau," ujar Sunyoto.

Wisatawan mancanegara pun kerap mendatangi lokasi kuliner ini. Kesempatan ini digunakannya untuk mengenalkan menu tradisional lokal ke masyarakat luas.

"Makanan-makan tradisional ini perlu untuk dilestarikan, di sini kami mengenalkan makanan lokal agar dapat dikenal oleh masyarakat dunia," tuturnya.

SBY dan rombongan datang sekitar pukul 11.00 WIB di rumah makan Bu Tiwi tan Tlogo,

Setelah datang SBY dan rombongan berjumlah sekitar 8 mobil melaksanakan sholat Jumat di Masjid Al Kautsar, yang berada tak jauh dari rumah makan.

Seusai Sholat, mereka makan siang dan dilanjutkan dengan melaksanakan pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat, lalu melanjutkan menuju Pacitan, yang merupakan kampung halaman SBY di Pacitan, Jawa Timur, sekitar pukul 12.30 WIB.

Rencananya SBY akan menghadiri even surfing internasional di sana.

"Bapak hanya mampir ingin makan siang di sini. Terus kami lanjutkan perjalanan, untuk menghadiri even surfing Internasional di Pacitan," ujar Politis Demokrat Roy Suryo.(*)

Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...awa-ke-pacitan

---

Baca Juga :

- SBY Gelar Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Gunungkidul

- Oesman Sapta Saksikan SBY dan Megawati Bersalaman Dengan Tulus

- Pemuda Muhammadiyah: Megawati dan SBY Perlu Terus Rawat Silaturahmi Sebagai Negarawan