DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan RI, PLN Wilayah Aceh meresmikan listrik perdesaan di kawasan Gunung Meunasah, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya. Dari 172 gampong yang ada di wilayah itu, hanya Gampong Mareu, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, yang belum teraliri listrik.



General Manager PLN Aceh, Jefri Rosiadi, Kamis (17/8), mengatakan, proyek listrik perdesaan merupakan kado istimewa yang diberikan kepada masyarakat Aceh dalam menyambut HUT ke-72 RI.



"Dalam program ini masih ada desa yang belum dilakukan pemasangan listrik. Namun, untuk wilayah Aceh Jaya tersisa 1 Gampong yang belum mempunyai listrik permanen. Pasalnya, gampong itu harus menyeberang dua sungai sejauh 4 KM," sebutnya.



Menurutnya, PLN Aceh berusaha mewujudkan penambahan jumlah pelanggan berlistrik. Apalagi, pada Agustus ini, rasio elektrifikasi mencapai 96,85%. Meski demikian, pencapaian itu masih di bawah target nasional yakni 97,36%.



"Dengan waktu yang tersisa, kami menargetkan rasio elektrifikasi sebesar 97,11% di 2017. Oleh karena itu, kami terus berusaha untuk mencapai target tersebut," ujarnya.



Guna memberikan pelayanan prima dan merealisasikan pencapaian target tersebut, PLN Aceh terus mendorong program pemerintah dengan memperbanyak pendesaan listrik.



"Dengan adanya listrik desa, upaya meningkatkan perekonomian masyarakat setempat mampu berjalan sesuai harapan pemerintahan Jokowi (Presiden Joko Widodo)," terangnya.



Ia menyebutkan, PLN Aceh telah merencanakan pembangunan proyek listrik desa sebanyak 92 desa di seluruh wilayah Aceh.



"Tahun ini sebanyak 92 desa targetnya, jadi sebagian pengerjaannya sedang dilakukan. Ada 31 desa yang belum sama sekali memiliki jaringan listrik," lanjutnya.



Dalam tahapannya, ia mengakui masih ada sejumlah kendala dalam pengerjaan listrik di perdesaan, salah satunya akses jalan yang sulit dilalui kenderaan alat berat.



"Kesulitan kami saat ini, akses jalan yang sulit untuk dilalui kendaraan dan ini butuh dukungan pemerintah dan instansi terkait, misalkan kendala di Gampong Meureu itu tidak dialiri listrik karena memang akses ke sana sangat sulit," tuturnya.



Proyek listrik perdesaan di pedalaman Aceh Jaya ini turut diresmikan oleh Bupati Aceh Jaya, Irfan TB, didampingi General Manager PLN Aceh, Jefri Rosiadi, dan Danrem Teuku Umar, Kolonel Inf Nefra Firdaus.



Sementara itu, Bupati Aceh Jaya menjelaskan, kehadiran listrik desa bagi warga transmigrasi lokal, berjumlah 130 kepala keluarga (KK) di Gunung Meunasah itu diharapkan mampu meningkatkan perekonomian.



"Semoga upaya pengadaan listrik mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Sedangkan hanya tersisa satu gampong lagi yang belum teraliri listrik, yaitu di Gampong Meureu, Kecamatan Jaya," paparnya.



Terkait kendala akses jalan yang disampaikan pihak PLN, Pemerintah Aceh Jaya akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna merealisasikan pembangunan jalan itu.



"Saya coba koordinasi dengan DPRK, bagaimana bisa dianggarkan tahun ini. Jika ini bisa direalisasi, kemungkinan awal tahun masyarakat di Aceh Jaya semuanya berlistrik," lanjutnya.



Irfan mengaku, upaya pembangunan desa-desa di pedalaman juga turun dibantu peran pihak TNI setempat. Bahkan, Danrem 012/TU siap mendukung untuk membangun daerah-daerah pelosok melalui program-programnya, seperti bakti sosial TNI mengenai akses jalan lokal tersebut.



"Saya berterima kasih kepada bapak Danrem 012/TU yang telah bersedia hadir dan selalu mendukung pembangunan di Aceh Jaya. Ke depannya, kami akan meninjau lagi dan mengenai anggaran, apabila cukup segera ditindaklanjuti," pungkasnya. (OL-2)





Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...aya/2017-08-17

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Bangun Kompetisi Internal, Kapolri Beri Penghargaan 26 Anggota

- Festival Budaya Pesona Indonesia Mempesona di Darwin

- Berswafoto Saat Banjir, Dua Remaja Bangladesh Tewas