Mantan presiden AS, Barack Obama (kiri), mengunjungi Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, 30 Juni 2017.
Seseorang yang tidak lagi menjadi presiden sebuah negara jarang mendapat sorotan publik atau media. Tak terkecuali Barack Obama, presiden ke-44 Amerika Serikat (AS) yang habis masa jabatannya pada 2017.

Namun begitu, bukan berarti Obama tak bisa menjadi berita (newsmaker). Minggu silam (13/8/2017), Obama menulis tiga kicauan beruntun di Twitter.

Isinya tentang anti-SARA dan mengutip buah pikiran mendiang Nelson Mandela yang dalam buku biografi, "Jalan Panjang menuju Kebebasan" (Long Walk to Freedom).

Terjemahan bebas tiga kutipan itu adalah; "Tidak seorang pun membenci orang lain karena perbedaan warna kulit, latar belakang, atau agamanya.., seseorang pasti belajar untuk membenci, itu sebabnya dia juga bisa diajarkan untuk mencintai, dan cinta muncul dalam hati manusia secara alami dibanding sebaliknya."
No one is born hating another person because of the color of his skin or his background or his religion... [URL="https://S E N S O RInZ58zkoAm"]pic.twitter.com/InZ58zkoAm[/URL]
— Barack Obama (@BarackObama) August 13, 2017 ...For love comes more naturally to the human heart than its opposite. - Nelson Mandela
— Barack Obama (@BarackObama) August 13, 2017
Kicauan bernada anti-rasialisme itu langsung menarik perhatian warganet. Apalagi Obama jarang berkicau. Kicauan terdahulu pada 20 Juli 2017. Maklum, selama menjabat kepala negara AS, Obama rutin menggunakan akun Twitter kepresidenan @Potus44.

Tiga kicauan terbaru Obama pun disukai jutaan akun. Kicauan pertama yang menyertakan foto, hingga tulisan ini diterbitkan (17/8); mendapat 3,9 juta likes, di-retweet oleh 1,5 juta akun, dan direspon (reply) oleh 59 ribu akun.

Sementara kicauan kedua mendapat 1,4 juta likes dan kicauan ketiga meraih 1,2 juta likes. Jumlah tanda suka pada kicauan pertama pun memecahkan rekor di Twitter. Kebetulan enam dari 10 besar kicauan paling banyak disukai di Twitter adalah dari Obama.

The Guardian menulis, kicauan Obama mengalahkan rekor kicauan penyanyi Ariana Grande. Ketika konsernya di Manchester, Inggris, diguncang serangan teroris yang menewaskan lebih dari belasan orang pada 23 Mei lalu, penyanyi asal AS itu mengungkapkan kesedihan luar biasa melalui Twitter.
broken. from the bottom of my heart, i am so so sorry. i don't have words.
— Ariana Grande (@ArianaGrande) May 23, 2017
Seperti bisa dilihat di atas itu, kicauan Ariana mendapat 2,7 juta tanda suka. Dengan begitu, kicauan penyanyi asal AS itu sekarang menjadi paling banyak disukai kedua.

Adapun kicauan ketiga yang paling disukai warganet, menurut Market Watch, adalah milik pesohor Ellen DeGeneres pada 2014. Saat itu DeGeneres melakukan swafoto bersama sejumlah bintang Hollywood dalam perhelatan Academy Awards (Oscar) ke-86.

Kicauan DeGeneres yang menjadi pemandu acara itu disukai 2,4 juta akun. Kebetulan catatan itu mengalahkan rekor kicauan Obama saat memenangi lagi pemilihan presiden AS pada 2012 ("hanya" 619 ribu likes.
If only Bradley's arm was longer. Best photo ever. #oscars [URL="http://S E N S O RC9U5NOtGap"]pic.twitter.com/C9U5NOtGap[/URL]
— Ellen DeGeneres (@TheEllenShow) March 3, 2014
Kembali ke Obama, kicauan terbarunya merupakan respon pada insiden berdarah bernada rasialisme di Charlottesville, Virginia, pada Sabtu (12/8). Bentrokan dua kelompok masyarakat yang sedang unjuk rasa, salah satunya adalah kelompok supremasi kulit putih, sehingga seorang perempuan dan dua petugas polisi tewas.

Yang jelas, sejumlah orang dan media menilai respon Obama dengan Presiden ke-45 AS, Donald Trump, justru berbeda 180 derajat. Trump justru menyalahkan kedua belah pihak. Namun seperti dikutip Wall Street Journal, Trump juga menyebut ada orang baik di masing-masing kelompok itu.

Yang jelas bila dibandingkan di ranah Twitter, popularitas Trump jelas jauh di bawah Obama. Al Jazeera mengatakan bahwa presiden dari Partai Republik itu terkenal, tapi tidak populer.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...i-raja-twitter

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Kelas atas senang berlibur, menengah tahan belanja

- Absen Novanto dan pidato kekuasaan absolut Presiden

- Penerbangan perdana N219 berjalan mulus