casino.storyAvatar border
TS
casino.story
Kisah Lim Goh Tong, Pendiri Genting Group

Tan Sri Dato Seri Lim Goh Tong lahir pada 28 Februari 1918 di Anxi, daerah kota Quanzhou di China. Anak kelima dari 7 bersaudara ini lahir didaerah pedesaan saat Negara China tengah dalam kekacauan akibat peristiwa 1911. Meski begitu, Lim kecil tumbuh dengan baik di desanya. Ia juga mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Keadaan keluarga Lim memburuk saat ayahnya meninggal. Pada saat itu Lim berusia 16 tahun dan terpaksa berhenti sekolah. Bersama kakak laki-lakinya yang bernama Jing Ya, Lim harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Tiga tahun berselang keadaan di China semakin memburuk, membuat Lim memutuskan untuk meninggalkan China menuju Malaysia. Saat itu Lim mengikuti jejak sepupunya untuk mencari peruntungan dinegara yang dulunya dikenal dengan nama Malaya.

Di awal Februari tahun 1937 saat berusia 19 tahun, Lim melangkahkan kakinya dinegri tersebut. Dia diperkerjakan pamannya sebagai tukang kayu sembari belajar menguasai bahasa melayu.

Setelah mendapatkan pengalaman yang cukup sebagai tukang kayu selama 2 tahun, Lim kemudian menjadi subkontraktor dan berhasil menyelesaikan pekerjaan pertamanya untuk membangun sebuah sekolah.

Lim kemudian kembali ketempat asalnya di Anxi, China pada tahun 1940. Namun, satu tahun berselang keadaan di China semakin memburuk tepatnya saat negara panda tersebut menyatakan perang kepada Jepang. Lim pun memutuskan kembali ke Malaysia ditengah situasi perang.

Namun, diakhir tahun 1941 Jepang melakukan invasi terhadap Malaya. Lim pun berusaha bertahan hidup dengan menjadi petani sayuran dan setelahnya mencoba berdagang kecil-kecilan untuk mengubah nasib. Kemudian Lim mencoba keberuntungannya kembali dengan menjual besi bekas dan perangkat keras.

Ketika invasi Jepang terhadap Malaya usai, Lim mendapat peruntungan untuk menjual mesin berat bekas, dimana saat itu ada permintaan mendesak untuk memulai pertambangan dan perkebunan karet.

Dari usahanya itu, Lim mengembangkan sayapnya dengan bekerja sama sebagai mitra di perusahaan pertambangan besi yang saat itu berhutang kepadanya. Ini menjadi langkah sukses untuknya, yang kemudian Lim membentuk usaha bersama untuk membentuk perusahaan timah pertama di China yang menggunakan kapal keruk.

Ketika menangani mesin berat, Lim mengumpulkan beragam mesin rekondisi dan dari penghasilannya ia beralih ke usaha-usaha konstruksi sampai akhirnya Lim mendirikan perusahaan konstruksi keluarga dengan nama Kien Huat Privated Limited.

Dengan perusahaan dan bimbingan dari pamannya, Lim mulai menangani beberapa pekerjaan kontrak. Hebatnya, perusahaan konstruksinya tersebut mendapat penghargaan dan diakui sebagai salah satu perusahaan terbaik karena berhasil mengerjakan proyek-proyek besar. Yang paling dikenal adalah proyek bendungan Ayer Itam dan Irigasi Kemubu.


Pembangunan Genting Resort


Bermula dari kunjungannya ke Cameron Highlands pada tahun 1964, Lim Goh Tong melihat banyaknya masyarakat Malaysia yang memerlukan tempat releksasi dan berlibur. Namun sayangnya Cameron Highlands sangatlah jauh dari Kuala Lumpur. Nah, dari situlah muncul naluri bisnis Lim untuk membangun resort pegunungan yang dekat dengan Ibu Kota Negara Malaysia itu.

Setelah melakukan penelitiannya, Lim menentukan Gunung Ulu Kali di daerah Genting Sampah sebagai lokasi yang tepat untuk idenya tersebut. Awalnya pembangunan resort di gunung ini dianggap sebagai ide bodoh, dimana terlalu beresiko untuk seorang Lim yang sudah dalam level aman secara finansial. Namun Lim menyingkirkan semua pendapat-pendapat negatif tersebut dan terus melanjutkan rencananya.

Setelah mendapat persetujuan dari pemerintah setempat, Lim memulai proyek awalnya. Masalah-masalah pun mulai ditemuinya, diantaranya membangun akses jalan, pasokan air dan listrik, sistem pembangunan limbah, dan faktor keselamatan. Lim berhasil membangun akses jalan dalam tiga tahun, dimana perkiraan sebelumnya 15 tahun. Ia juga berhasil mendapatkan sumber air di pegunungan, sedangkan listrik dipasok melalui pembangkit listrik pusat dan 12 generator berkapasitas besar.

Selama konstruksi, Lim juga terus mengerjakan proyek usahanya di Kelantan, Irigrasi Kemubu pada saat bersamaan. Lim bekerja selama 7 hari dalam seminggu, dengan kata lain tiada hari libur baginya. Dia juga harus melakukan perjalanan antara Kuala Lumpur dan Kelantan.

Proyek pegunungan ini menguras seluruh tenaga dan harta yang Lim miliki. Semua penghasilannya dikerahkan untuk keberhasilan "proyek mustahil" nya ini. Ia sampai harus menjual perkebunan karet miliknya seluas 810 hektar dan semua uang yang dihasilkannya dari usahanya yang lain. Lim juga sempat meminta temannya untuk berinvestasi, namun temannya menolak dan meminta Lim untuk menghentikan ide gilanya ini.

Genting mendapatkan ijin usaha sebagai casino setelah Tunku Abdul Rahman, perdana menteri Malaysia pada saat itu mengunjungi Genting Highlands dan tersanjung dengan kontribusinya membangun industri pariwisata di Malaysia tanpa bantuan dari pemerintah. Lim juga menjadi pelopor pajak dengan meyakinkan pemerintah bahwa pembangunan Genting bukan hanya untuknya, tetapi juga keuntungan untuk pemerintah.

Proyek ini diselesaikan pada Januari 1971, namun sebelum memulai bisnisnya, cobaan kembali mendatangi Lim. Saat itu Kuala Lumpur dan sekitarnya terkena badai hujan terburuk selama seabad terakhir. Jalan menuju Genting tertutup oleh tanah longsor, dan banyak bagian dari Genting yang rusak parah. Diperkirakan butuh waktu empat bulan untuk memperbaikinya.

Penantian panjang Lim pun tercapai setelah ditanggal 8 Mei 1971 Genting pun secara resmi dibuka. Lim terus mengembangkan Genting sehingga menjadi tempat wisata terbaik yang dimiliki Malaysia. Fasilitas-fasilitas baru terus dibangun dalam waktu 30 tahun kedepan. Lim juga menginvestasikan uangnya dengan membangun jalan baru untuk memperpendek perjalanan menuju Genting dan membangun sistem kereta gantung sebagai alternatif perjalanan menuju Genting.

Pada tahun 1978, Lim mendirikan Yayasan Lim, sebuah yayasan keluarga yang mendonasikan uangnya dibidang pendidikan dan medis, panti jompo, penyandang cacat dan lainnya. Lim Goh Tong dianugerahi gelar "Tan Sri" oleh pemerintah Malaysia pada tanggal 6 Juni 1979 sebagai pengakuan atas kontribusinya kepada negara tersebut .

Di tahun 1993, atas saran Tun Mahathir, perdana menteri Malaysia pada saat itu memerintahkan untuk membangun sebuah perkampungan dilahan seluas 81 hektar disekitar lokasi kereta gantung Genting Skyway. Dan untuk mengingat jasa Lim, perkampungan itu diberi nama Gohtong Jaya.

Lim Goh Tong resmi menyerahkan seluruh kepemimpinannya di Genting Group kepada anaknya, Tan Sri Lim Kok Thay pada 31 Desember 2003.

Tan Sri Dato Seri Lim Goh Tong meninggal pada tanggal 23 Oktober 2007 di Subang Jaya. Dia meninggalkan seorang istri, enam anak, dan 19 cucu.

Lebih dari 20.000 orang memberikan tribute dan lebih dari 1.000 karangan bunga dikirim dari seluruh dunia dipajang 300 meter di sepanjang pintu masuk Gohtong Villa.


Tulisan ini dikutip dari wikipedia.orgdan diperbaharui oleh wisatacasino
Untuk agan-agan yang ingin membaca kisah inspiratif lainnya, nantikan thread ane berikutnya atau klik disini

Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan dan data yang tidak sesuai.
0
45K
136
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan