capingappAvatar border
TS
capingapp
5 Pahlawan Berjasa yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawannya. Indonesia adalah negara yang sangat besar. Oleh karena itu, sudah semestinya kita, sebagai warga Indonesia, bisa menghargai jasa para pahlawan negeri ini.

Mengenal adalah salah satu usaha untuk dapat mengenang jasa mereka yang telah berjuang mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan negara tercinta kita. Sayang, masih ada sejumlah pahlawan nasional yang namanya masih asing bagi telinga banyak orang.

Berikut kisah perjuangan lima pahlawan Indonesia yang mungkin belum kamu ketahui sebelumnya.

Spoiler for 1. Mas Isman:

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Isman atau yang sering disapa Mas Isman merupakan seorang pejuang yang lahir di Bondowoso pada 1 Januari 1942. Ia merupakan pelopor berdirinya Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) di Kota Malang dan terlibat langsung dalam pertempuran di Jalan Salak, Malang.

Setelah Indonesia merdeka, Mas Isman juga dikenal sebagai pendiri Koperasi Simpan Pinjam Gotong Royong (Kosgoro). Kediaman Mas Isman di Kota Malang saat ini telah dijadikan kantor Kosgoro Malang. Mas Isman wafat pada usia 58 tahun di Surabaya.

Spoiler for 2. I Gusti Ngurah Mage Agung:

I Gusti Ngurah Made Agung atau Raja Badung VII merupakan seorang raja dari Badung, Bali. Beliau berjuang melawan penjajah Belanda dan gugur sebagai Kusuma Bangsa dalam perang puputan yang terkenal dengan Puputan Badung 22 September 1906.

Pada awalnya, I Gusti Ngurah Made Agung berjuang melalui hasil karya sastra. Melalui karya-karyanya tersebut, beliau membangkitkan semangat juang masyarakat Bali untuk melawan penjajah Belanda. Hingga kini, tulisan-tulisan I Gusti Ngurah Made Agung masih tersimpan baik di Bali.

Spoiler for 3. Komisaris Jenderal Dr. H Moehammad Jasin:

Komjen Pol. (Purn.) Moehammad Jasin adalah seorang tokoh kepolisian yang lahir di Baubau, Sulawesi Tenggara pada 9 Juni 1920. Moehammad Jasin terkenal sebagai “Bapak Brimob Polri” karena jasanya yang telah mendirikan satuan elite Brigadir Mobil (Brimob), yang kala itu bernama Mobie le Brigade (Mobbring).

Moehammad Jasin juga ikut berperang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam pertempuran 10 November di Surabaya, Jawa Timur. Bahkan, beliau memerintahkan seluruh anggota kepolisian untuk terjun langsung ke medan tempur.

Beliau juga ikut melawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda I dan II. Ia wafat di usia 91 tahun pada 3 Mei 2012.

Spoiler for 4. Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah:

Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah adalah pejuang dari kalangan ulama organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Beliau lahir di Jombang pada 3 Maret 1888.

Beliau merupakan ulama yang mempunyai pandangan modern. Ia mempunyai cara dakwah yang berbeda dari mayoritas ulama di masanya, yaitu melalui surat kabar bernama Soeara Nahdlatul Oelama dan Berita Nahdlatul Ulama yang ia dirikan.

Cara pandang Beliau yang menekankan kebebasan berpikir dalam keberagaman mendorongnya membuka forum diskusi yang diberi nama Tashwirul Afkar pada 1914. Beliau juga pernah menjadi Panglima Laskar Mujahid (Hizbullah) untuk melawan Jepang.

Spoiler for 5. Letnan Jenderal TNI Djamin Gintings:

Letjen TNI Djamin Gintings adalah seorang pejuang kemerdekaan dari Tanah Karo. Beliau lahir di Desa Suka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada 12 Januari 1921.

Awal karier kemiliterannya dimulai ketika beliau bergabung dengan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA). Pada saat Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu, Djamin Ginting mengobarkan api semangat kepada para pemuda dan anggotanya untuk tidak mundur. Di kemudian hari, pasukan yang telah ia dirikan ini berkembang menjadi pasukan-pasukan pejuang di Sumatera Utara dan Karo.

Djamin Ginting juga memimpin Operasi Bukit Barisan pada 7 April 1958 untuk menghadapi pemberontakan Nainggolan di Medan, Sumatera Utara.

Setelah mengakhiri karier kemiliterannya pada 1966, Djamin Ginting menduduki posisi-posisi penting, mulai dari Sekretaris Presiden merangkap Wakil Sekretaris Negara sampai menjadi Duta Besar RI di Kanada hingga akhir hayatnya pada 23 oktober 1974.

Itu dia beberapa nama tokoh pahlawan yang memiliki jasa penting bagi kemerdekaan Indonesia, tetapi tidak banyak dikenal. Di luar sana tentu masih ada sangat banyak tokoh pahlawan yang kisah perjuangannya tidak banyak tereskpos. Meski demikian, kita tetapi harus menghargai serta menghormati jasa-jasa mereka. emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-2 Jempol

Sumber: Caping App
Diubah oleh kaskus.support16 11-08-2017 09:39
0
4.9K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan