Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Menuju Poros NasDem, PKB, PPP di Jabar



PARTAI NasDem membangun komunikasi dengan PKB dan PPP untuk membuat poros untuk menyukseskan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018.



“Kami sekarang intens membangun komunikasi antara NasDem, PPP, dan PKB. Dari tiga partai itu sudah cukup menjadi poros tersendiri,” ujar Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa saat dihubungi, kemarin.



Menurut Saan, poros ketiga parpol tersebut ialah gambaran ideal dari struktur dan kultur masyarakat Jabar, yakni nasionalis dan religius.



Saan berharap, jika terbentuk, poros NasDem-PKB-PPP bisa menantang baik poros PDIP-Golkar maupun PKS-Partai Gerindra.



“Poros NasDem, PPP, dan PKB sudah memadai. Apalagi dengan figur Kang Emil. Makanya kami optimistis,” ucap Saan.



Pembentukan poros tiga partai itu sudah memadai untuk mengajukan Emil dalam pilgub. Di DPRD Jabar, Partai NasDem memiliki 5 kursi, PKB 7 kursi, dan PPP 9 kursi. Dengan demikian, total kursi DPRD Jabar dari ketiga parpol itu ialah 21 kursi. Sementara itu, syarat untuk mengajukan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar ialah 20 kursi.



“Apalagi kalau Partai Hanura jadi turut dalam poros ini. Total kursi menjadi 24,” kata Saan.



Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar Yod Mintaraga menyayangkan unsur Partai Golkar yang menolak pengusungan Dedi. Dia menilai hal itu sebagai sikap indisipliner. “Ya bisa saja diberikan sanksi,” katanya.



Penolakan itu antara lain diungkapkan kader Partai Golkar Kota Cirebon. Mereka bahkan mengusung Ridwan Kamil untuk bergandengan dengan anggota Komisi V DPR dari Partai Golkar Danil Muttaqien.



Pilgub Jateng

Mantan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo menngisyaratkan akan maju pada Pilgub Jawa Tengah 2018.

“Saya harus menyiapkan diri terlebih dulu sebelum berpikir ke arah itu. Akan tetapi, yang jelas ada hal yang mendorong saya menyiapkan diri,” kata Yoyok.



Ia mengaku telah menyiapkan platform ‘Yok Bergerak’ sebagai gerakan mobilisasi, partisipasi, dan kolaborasi orang yang berani bersikap dan bertindak untuk memperjuangkan keadilan sosial, kese­taraan hak, dan kesempatan hidup yang lebih layak di Jateng.



Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memastikan akan mendaftarkan diri ke PDIP untuk kembali menjabat periode kedua. “Saya segera mendaftarkan diri sesuai mekanisme yang ada. Saya akan mendaftar sendiri tanpa diwakilkan ke Kantor DPD PDIP Jateng di Semarang,” kata Ganjar.



Sejumlah nama telah mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD PDIP Jateng. Termasuk di antara mereka ialah tiga kepala daerah, yakni Bupati Pemalang Junaedi, Bupati Kudus Musthofa, dan Wali Kota Magelang Sigid Widyonindito.



Junaedi yang didampingi pengu­rus dan sejumlah kiai sepuh mengembalikan formulir sebagai calon wakil gubernur.



Ia menyatakan siap menerima perintah dari partai. Itu termasuk bila dirinya diminta mundur dari jabatan bupati.



Junaedi mengaku sudah membuat slogan kampanye, yakni wareg, waras, wasis, dan rakyate seneng. “Rakyat Jateng harus cukup sandang pangan dan lainnya, jadi warga yang sehat dan bahagia,” jelasnya. (AS/NV/AD/AR/CS/HT/RF/BB/JI/UL/N-1)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...bar/2017-08-10

---

Kumpulan Berita Terkait :

- BRI Minati Sekuritas dan Ventura

- BSM Raup Laba Rp181 M di Kuartal II

- Bandar 85 Kg Sabu Divonis Mati

0
376
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan