Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Parlemen ASEAN Kecam Malaysia



ANGGOTA parlemen Asia Tenggara, Senin (7/8), mendesak Malaysia untuk menghentikan tindakan keras terhadap para pekerja migran asing yang tidak berdokumen.



Desakan itu dikeluarkan karena saat ini negeri jiran itu telah menahan lebih dari 6.000 tenaga kerja asing.



Otoritas Malaysia memulai aksi pembersihan pekerja ilegal setelah program resmi untuk mendaftarkan diri bagi pekerja tidak berdokumen berakhir pada 30 Juni.



Tercatat 6.308 pekerja ilegal telah ditangkap selama aksi pembersihan tersebut.



Kelompok terbesar tenaga kerja asing ilegal ITU berasal dari Indonesia dan Bangladesh dan diikuti Myanmar, Filipina, dan Vietnam.



Desakan itu muncul setelah kelompok anggota Parlemen ASEAN untuk Hak Asasi Manusia mengunjungi Malaysia dalam misi pencarian fakta dan tindakan keras negeri jiran itu yang memicu kekhawatiran kelompok-kelompok hak asasi manusia.



Di akhir kunjungan, kelompok anggota parlemen itu menyerukan otoritas Malaysia untuk mengakhiri tindakan keras tersebut.



"Tindakan tidak manusiawi ini harus dihentikan," kata anggota Kongres Filipina, Emmi de Jesus, kepada wartawan di Kuala Lumpur pada akhir kunjungan.



"Banyak migran hidup terus dalam ketakutan. Perlakuan buruk oleh para penegak hukum, termasuk penahanan yang tidak terbatas dalam kondisi buruk, ialah masalah mendesak," jelas De Jesus.



Kelompok itu mendesak semua pemerintah Asia Tenggara untuk mengadopsi perjanjian regional yang mengikat pekerja migran demi melindungi pekerja dan hak-hak mereka.



Kelompok hak migran terkemuka Malaysia, Tenaganita, mengaku sangat kecewa dengan banyaknya pekerja tanpa dokumen, termasuk pengungsi, seperti dibelenggu, ditangkap, dipidanakan, serta dikirim ke penjara dan pusat-pusat penahanan.



Tenaganita menyebut banyak migran sebenarnya korban majikan dan agen tidak bermoral yang meminta sejumlah besar uang.



Mereka akhirnya berakhir dengan beban utang sangat besar.



Buruh migran biasanya melakukan pekerjaan kasar yang tidak dilakukan penduduk lokal. Sebanyak 135 majikan juga ditahan atas tindakan keras.



Malaysia yang relatif maju dari sektor konstruksi hingga pertanian memang menjadi magnet bagi para pekerja asing meski mereka tidak punya dokumen. (AFP/Ire/I-1)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...sia/2017-08-08

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Indonesia Berjaya di Bulgaria

- Banyak Keunggulan Sagu Perlu Digarap secara Serius

- Kafe tanpa Kata-Kata Layani Tunarungu

0
1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan