Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Bisnis Digital Dongkrak Pertumbuhan Telkom



BISNIS digital yang tumbuh dengan cepat membuat laba bersih PT Telkom Indonesia (persero) mencapai Rp12,10 triliun, atau meningkat hingga 21,9% ketimbang semester I 2016. Pada semester I 2017 ini, kata Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen, Telkom kembali membukukan pertumbuhan triple double digit. Hal itu terjadi seiring dengan pendapatan Telkom yang mencapai Rp64,02 triliun atau tumbuh 13,4% jika dibandingkan dengan semester I 2016, Rp56,45 triliun. “Telkom juga membukukan EBITDA Rp33,23 triliun atau tumbuh 15,4% ketimbang semester yang sama tahun lalu,” ujar Harry dalam ekspose publik, di Jakarta, Senin (7/8).



Harry mengatakan, pertumbuhan bisnis digital yang pesat itu tecermin dari pendapatan dari lini data, internet, dan servis IT sebesar Rp27,12 triliun. Sementara itu, pendapatan dari lini bisnis selular, voice, dan SMS ialah Rp26,02 triliun. Kontribusi pendapatan bisnis digital dari total pendapatan perseroan itu pun mencapai 42,4%. “Pendapatan dari lini data, internet, dan servis IT untuk pertama kali lebih besar daripada seluler, voice, dan SMS,” ucapnya. Peningkatan Telkom yang meningkat di semester I 2017 itu sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan seluler dan lonjakan traffic mobile data yang mencapai 118,7%. Pelanggan seluler pun saat ini mencapai 178 juta atau tumbuh 13,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.



“Pelanggan broadband juga mengalami peningkatan, yakni pelanggan broadband Telkomsel Flash tumbuh 63,9% menjadi 81,72 juta users. Hal ini diikuti dengan peningkatan pelanggan fixed broadband sebesar 4,7% menjadi 4,52 juta users,” tukasnya. Terkait dengan capital expenditure (capex), Harry mengatakan Telkom Group telah membelanjakan dana Rp13 triliun. Capex itu dimanfaatkan untuk bisnis broadband, yakni dengan pembangunan infrastruktur backbone fiber optic, pembangunan base transceiver station (BTS) Telkomsel, pembuatan satelit, penggelaran infrastruktur kabel laut lintas benua, dan menara telekomunikasi.



Anak usaha

Anak usaha Telkom, yakni Telkomsel, juga mencatat laba bersih Rp15,50 triliun atau tumbuh 15,6% ketimbang semester I 2016. Telkomsel juga mampu mencatat pertumbuhan triple double digit dengan pendapatan tumbuh 11,9% sebesar Rp45,99 triliun dan EBITDA Rp27,19 triliun atau tumbuh 14,0%. Senada dengan Telkom, pertumbuhan bisnis digital Telkomsel juga memperlihatkan pergerakan yang berarti, yakni berkontribusi Rp18,07 triliun atau 26,9%.



Sepanjang semester I 2017 pun, pelanggan Telkomsel tumbuh sekitar 13,1% menjadi 178 juta pelanggan. Peningkatan pelanggan itu selaras dengan perluasan dan penguat­an jaring­an Telkomsel dengan layanan 3-G/4-G melalui penambahan 17.538 BTS baru. “Total BTS Telkomsel pada akhir semester I 2017 ialah 146.571 BTS. Sebesar 65,7% merupakan BTS yang mampu memberikan layanan 3G/4G,” ujar Direktur Keuangan Telkomsel Heri Supriadi. Selain itu, selama semester I 2017, jumlah beban perseroan Telkomsel mengalami peningkatan 10% dari 36,57 triliun menjadi Rp40,23 triliun. (E-4)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...kom/2017-08-08

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Sneijder Ikuti Jejak Balotelli

- Batam di Persimpangan Jalan

- Yoshi dan Peter Sudarso Bangga Berbatik

0
663
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan