ggsintingAvatar border
TS
ggsinting
Kronologi Lengkap Sang Ibu Kejam Simpan Bayi di Freezer
Kronologi Lengkap Sang Ibu Kejam Simpan Bayi di Freezer - Gokil Gila Sinting.




Penyidik Polres Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) membeberkan kronologi bagaimana kejamnya Sally membuang bayi perempuannya ke dalam kulkas. Hingga akhirnya bayi malang itu ditemukan tiga bulan di freezer.

Paur Subbag Humas Polres Tarakan Ipda Deny mengatakan, Sally mengaku membekukan buah hatinya karena panik. Berikut kronologi perbuatannya.

1. Pada Mei 2017, Sally melahirkan bayi perempuan di toilet rumahnya di Jalan Lestari RT 21, Kelurahan Karang Harapan.

2. Pengakuan Sally, si bayi meninggal saat dilahirkan. Dia panik dan tanpa berpikir panjang langsung memasukkan bayi ke freezer dengan menggunakan plastik hitam.

3. Dua hari setelah melahirkan, paginya Sally membawa mayat bayi ke tempat pencucian mobil milik suaminya di Jalan Pulau Banda.

4. Sally memasukkan mayat bayi ke dalam panci yang ditumpuki bahan makanan.

5. Sally melarang pekerjanya membuka freezer.

6. Awal Agustus, perbuatan Sally diketahui warga hingga menyeretnya ke pihak kepolisian.







Cara SA Melahirkan Anaknya tanpa Dibantu Orang Lain.

Untuk mengetahui SA, pelaku penyimpan bayi di dalam freezer mengalami gangguan kejiwaaan atau tidak, seorang psikolog di Kota Tarakan Provinsi Kaltara, Fanny Sumajaow melakukan pemeriksaan kejiwaan SA di Ruangan Perlindungan Perempuan Anak (PPA) di Kantor Polres Tarakan.

Pemeriksaan kejiwaan yang dilakukan Fanny terhadap SA, terungkap, bahwa SA melahirkan bayinya 28 Mei 2017 pukul 06.00 Wita di kamar mandi dengan cara water birth atau melahirkan di dalam air.
Ia mengetahui cara ini dengan melihat video water birth melalui YouTube.

Bermodalkan video di YouTube ia mencoba seorang diri melahirkan tanpa dibantu siapapun. Termasuk ibu dan keluarganya.

Saat perutnya mulas hendak melahirkan, ia mengambil baskom bayi milik anak pertamanya berusia 2,5 tahun berinisial BC.
Baskom itu ia isi air, ketika merasakan kesakitan luar biasa, akhirnya ia berusaha melahirkan sendiri.

“Saat bayinya keluar, SA melihat bayinya bergerak. Namun waktu mau diangkat ternyata bayinya sudah tidak bergerak. Mungkin sudah lama di dalam air, karena waktu itu SA mengaku lemas usai melahirkan. Bahkan bayinya sempat ditaruh di lantai dan SA mengambil gunting untuk memotong tali pusarnya,” ucap Fanny, Sabtu (5/8/2017).

Menurut Fanny, usai melahirkan dan melihat bayinya tidak bergerak, pikiran SA kalut dan akhirnya SA mengambil plastik hitam dan membungkus bayinya. Bayi tersebut lalu dimasukkan ke dalam freezer kulkas yang ada di rumahnya.

“Menurutnya kalau dikuburkan takut ketahuan, jadi disimpan di freezer,” ujarnya.

Usai menyimpan di dalam freezer, dua hari kemudian tepatnya 30 Mei 2017, SA dengan inisiatif sendiri langsung memindahkan bayinya ke dalam freezer di tempat pencucian mobil suaminya di Jalan Pulau Bunyu RT 11 Kelurahan Kampung Satu.

“Jadi saya melihat SA ini tidak mengalami gangguan kejiwaan, apa yang dilakukan SA dalam keadaan sadar hanya saja ada tekanan pikiran. Apalagi waktu saya suruh gambar, ternyata SA mengambarkan orang dengan bentuk lidi. Ini menandakan kalau SA pola pikirnya masih anak-anak. Jadi kalau punya mainan rusak yah dibuang,” ujarnya.



7 Fakta Mengejutkan.

1. Awalnya diduga berjenis kelamin laki-laki.
Setelah melakukan visum akhirnya diketahui bayi tersebut ternyata berjenis kelamin perempuan.
"Berdasarkan hasil visum dokter, bayinya bukan berjenis kelamin laki-laki, tapi perempuan,” kata Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit melalui Kasat Reskrim Choirul Jusuf, Kamis (3/8/2017).

2. Bayi tersebut ternyata dilahirkan bulan Mei lalu.
Ibu bayi melahirkan sendirian di rumahnya di Jalan Lestari RT 21, Kelurahan Karang Harapan, bulan Mei lalu.

Dari rekaman video rekonstruksi yang beredar di media sosial, tampak SA memeragakan duduk di dalam ember mandi bayi dengan kaki mengangkang keluar ember.

3. SA mengaku kalut.
Mengetahui bayinya tak bernyawa, SA yang mengaku kalut segera membungkus bayinya dengan plastik hitam.

4. SA simpan bayinya di dua freezer yang berbeda.
Setelah melahirkan, SA awalnya menyimpan bayi yang telah dibungkus dengan plastik hitam tersebut ke dalam freezer di kulkas rumahnya di Jalan Lestari RT 21, Kelurahan Karang Harapan.

SA baru memindahkan bungkusan plastik hitam berisi bayinya dua hari kemudian setelah membeku. SA membawa bungkusan tersebut ke tempat pencucian mobil, di Kampung Satu RT 11, Jalan Pulau Bunyu.

Di tempat pencucian mobil tersebut, SA memasukkan plastik hitam berisi bayinya tersebut ke dalam panci. Selanjutnya, panci tersebut dimasukkan ke bagian bawah chest freezer bersama dengan daging, ayam, dan lain-lainnya.

5. Pencucian mobil tersebut adalah milik DO, suami SA.
SA sehari-harinya diberi tugas oleh suaminya untuk mengelola pencucian mobil. SA melarang karyawannya membuka panci tersebut.

6. DO tidak mengetahui kehamilan istrinya, SA.
DO yang juga sudah diperiksa polisi mengaku tidak tahu menahu soal kehamilan istrinya.



Spoiler for BONUS:
0
3.8K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan