JPP, TEGAL - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tak henti-hentinya mengimbau kepada angkutan sewa khusus (angkutan online) untuk melakukan uji berkala kendaraan (KIR) dalam waktu tiga bulan ini.

Menurutnya, uji KIR merupakan dasar bagi angkutan online untuk memberikan keselamatan bagi masyarakat pengguna jasa mereka. Untuk itu, Menhub Budi tidak akan mengizinkan penyelenggara untuk mengoperasikan angkutan online yang belum melakukan uji KIR.

"Uji KIR itu dasar keselamatan untuk masyarakat. Tidak mungkin kita membiarkan mereka mengoperasikan kendaraan tanpa memperhatikan keselamatan," tegasnya saat ditanya usai memimpin Apel Taruna dan Taruni Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) di Tegal, Jawa Tengah, Minggu (6/8/2017).

Lebih lanjut Menhub Budi mengatakan, saat ini pengujian KIR di Jakarta sendiri tidak hanya dapat dilakukan di tempat pengujian KIR milik Pemerintah, tetapi juga di bengkel-bengkel agen pemegang merk (APM) yang telah ditunjuk.

"Di Jakarta sudah ada (tempat uji KIR) di Pemda, operator ada Hiba, perkumpulan pemegang merek, dan operator dari taksi sudah melakukan sendiri. Jadi, tidak ada alasan bagi angkutan umum untuk tidak uji KIR," ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan uji KIR swasta, Menhub Budi mengatakan pihaknya akan mengirim surat ke seluruh Dinas Perhubungan di seluruh daerah.

"Saya akan mengirimkan surat khusus ke seluruh dinas perhubungan agar memanfaatkan bengkel-bengkel swasta yang ada di daerah untuk bekerja sama melakukan pengujian KIR seluruh angkutan umum, serta untuk memanfaatkan fungsi-fungsi swasta yang ada di daerah," pungkasnya. (hub)

Sumber : https://jpp.go.id/polkam/regulasi/30...segera-uji-kir

---

Kumpulan Berita Terkait POLKAM :

- Ini Alasan Kemenhub Alihkan Sementara Penerbangan Haji dari Halim ke Soetta

- Manfaatkan Teknologi, Menhub Minta ALFI Terapkan Sistem Smart Logistic

- Kemenhub Akan Bangun 4 Bandara dan 1 Pelaburan Baru di Kaltara