tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Hubungan Memanas, Rusia Usir 755 Warga AS dari Negaranya, Inilah Fakta-Faktanya!



TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan 755 staf diplomatik Amerika Serika (AS) untuk angkat kaki dari Rusia.

Keputusan yang dibuat pada Jumat (28/7/2017) ini mengharuskan 755 orang AS angkat kaki dari Rusia sebelum 1 September 2017.

Kenapa Putin mengambil keputusan tersebut?

Berikut ini fakta-faktanya.

1. Langkah balasan Rusia atas sanksi AS

Melansir dari Kompas.com, pengusiran yang dilakukan oleh Rusia ini merupakan langkah balasan atas sanksi yang diputuskan oleh senat AS terhadap Rusia.

Sebelumnya, Senat AS telah menyetujui paket sanksi keuangan yang lebih ketat terhadap Rusia, Iran, dan Korea Utara (Korut).

Senat kemudian membentuk RUU yang kini telah disahkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Quote:
Isi dari undang-undang tersebut antara lain melarang Trump memperlunak atau membatalkan sanksi terhadap Rusia tanpa persetujuan Kongres AS.

Perundang-undangan ditujukan kepada Rusia karena ikut campur dalam pemilihan presiden 2016 di AS dan telah melakukan agresi militer di Ukraina dan Suriah.

Hubungan antara Rusia dan AS mencapai tingkat terburuk setelah aneksasi Rusia terhadap Crimea dan gangguan intervensi di wilayah timur Ukraina pada tahun 2014.

2. Putin : tidak melihat hubungan baik AS dan Rusia

Pihak Rusia sebenarnya tidak ingin mengambil sanksi ini.

Namun Putin mengaku jika hubungan AS dan Rusia tak akan berubah dalam waktu dekat.

Berbicara di stasiun televisi Rusia, Putin mengatakan jika lebih dari 1.000 orang telah bekerja dan masih bekerja di kedutaan dan konsulat-konsulat AS di Rusia.

"755 orang harus menghentikan aktivitas mereka di Rusia," kata Putin, dikutip dariKompas.com.

3. Pengusiran terbesar dalam sejarah

Wartawan di Washington DC, Laura Bicker mengatakan jika pengusiran yang dilakukan oleh Rusia ini menjadi rekor pengusiran terbesar yang dilakukan oleh sebuah negara dalam sejarah modern ini.

Mereka yang harus pergi antara lain adalah para staf diplomat dari berbagai kawasan di Rusia.

Beberapa kawasan tersebut meliputi, Ekaterinburg, Vladivostok, dan St Petersburg.

Pemerintah AS juga menilai jika kebijakan Rusia ini sangat disayangkan dan seharusnya tak perlu dilakukan.

"Kami tengah meninjau dampak pembatasan tersebut dan bagaimana kami akan meresponsnya," ujar seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber : http://www.tribunnews.com/internasio...fakta-faktanya

---

Baca Juga :

- Amerika Sesalkan Sikap Presiden Putin Usir 755 Staf Diplomat AS

- Rusia Dijatuhi Sanksi, Presiden Putin Usir 755 Staf Diplomat Amerika

- Hubungan Rusia-AS Memanas, Putin Ancam Usir 755 Diplomat AS

0
670
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan