Jakarta - Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar agenda rutin Lebaran Betawi yang tahun ini diselenggarakan di Perkampungan Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Presiden Joko Widodo akan menghadiri kegiatan ini.

Informasi dari Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi dijadwalkan hadir di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu (30/7/2017). Ibu Negara Iriana direncanakan mendampingi Jokowi dalam acara tahunan ini.

Pagelaran Lebaran Betawi ini sendiri sudah dimulai sejak Sabtu (29/7) kemarin. Warga dari Jakarta dan sekitarnya sudah mendatangi langsung Setu Babakan untuk merayakan Lebaran Betawi yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta dan Bamus Betawi ini.

Berbagai pagelaran seni dan adat betawi dipertontonkan kepada warga Jakarta. Selain itu, ada kuliner nan nikmat khas Betawi yang memanjakan lidah warga Jakarta seperti kerak telor, bir pletok, dodol betawi dan masih banyak lainnya.

Jokowi sendiri sebelumnya sudah pernah menghadiri Lebaran Betawi, semasa dirinya masih menyandang status Gubernur DKI Jakarta pada 2013 lalu. Saat itu acara digelar pada Minggu (1/9/2013) di Lapangan Tugu Monas, Jakarta Pusat.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai, persiapan pelaksanaan Lebaran Betawi tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi saya lihat di sini (Setu Babakan) jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan pelaksanaan Lebaran Betawi tahun lalu," ujar Djarot di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2017).

Djarot menuturkan, pelaksanaan Lebaran Betawi di Setu Babakan sesuai dengan karakter budaya Betawi dan tidak boros. Apalagi setiap perlengkapan yang digunakan adalah fasilitas asli, bukan buatan yang harganya mahal.

"(Tahun-tahun sebelumnya) sangat boros dan tidak tepat sasaran. Bayangkan bangun rumah-rumahan mahal banget, tiga hari dibongkar lagi, belum lagi rusak taman, padahal kami punya (di Setu Babakan)," kata dia.

Djarot juga memutuskan agar Lebaran Betawi selalu digelar di Setu Babakan setiap tahunnya. Hal ini sengaja dilakukan untuk mengenalkan Kampung Betawi dan budaya Betawi di Setu Babakan hingga mancanegara.

"Kita ingin menghadirkan lebaran Betawi itu identik dengan pelestarian nilai kearifan lokal warga Betawi. Kita sampaikan kita perlu menampilkan materi warisan daripada nenek moyang kita, sehingga orang kalau datang ke Setu Babakan dia nggak hanya bangunan fisik, dia bisa lihat kearifan dan puncak budaya warga Betawi," jelasnya.