mtx98
TS
mtx98
Bendera Pusaka Disimpan dalam Kaca Anti Peluru di Monas


TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau dan membahas tempat penyimpanan bendera pusaka Merah Putih di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu pagi. Pertemuan yang digelar di Ruang Kemerdekaan, Monas, itu dihadiri pula oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budihartono, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Djarot mengatakan, demi keamanan dan kenyamanan, tempat menyimpan bendera pusaka Merah Putih telah disempurnakan. Buktinya, kata Djarot, tempat menyimpan bendera pusaka terbuat terbuat dari bahan kaca khusus setebal 12 milimeter. “Dirancang dengan materi kaca anti peluru,” ujar Djarot, Rabu, 26 Juli 2017.

Suhu di dalam kaca tersebut, ujar Djarot, juga sudah diukur kelembababnya, sehingga bendera pusaka tetap awet dan bagus. "Tadi sudah kami cek, karena itu sudah lama sekali enggak mendapatkan perhatian. Alhamdulillah, dua tahun ini sudah kami benahi," kata Djarot.



Menurut Djarot, tempat penyimpanan bendera pusaka Merah Putih tersebut akan diresmikan dan dipamerkan pada 12 Agustus 2017, atau lima hari menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus.



Bendera pusaka Merah Putih adalah sebutan bagi bendera Republik Indonesia yang dijahit pada 1945 oleh Fatmawati, istri Presiden Sukarno. Bendera pusaka Merah Putih pertama kali dikibarkan menjelang pembacaan naskah proklamasi Kemerdekaan Repubkik Indonesia oleh Sukarno pada 17 Agustus 1945. Setelah disimpan bertahun-tahun di Istana Negara, bendera pusaka Merah Putih disimpan di Monas sejak 2003.



Djarot meminta agar bendera pusaka Merah Putih itu dijaga selama 24 jam non-stop dengan melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Kepolisian RI (Polri). Djarot mengidamkan penyimpanan dan pengamanan bendera pusaka seperti layaknya bendera Inggris di Istana Buckingham. "Kalau mereka ganti shift pengawal, kami usulkan bendera pusaka dijaga TNI dan Polri secara bergantian," ujar Djarot.



Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Agustus merupakan bulan perayaan kemerdekaan Indonesia, sehingga persiapan bendera pusaka Merah Putih menjelang 17 Agustus harus diperhatikan. Menurut Pratikno, tempat penyimpanan bendera pusaka Merah Putih harus aman.

Penyimpanannya, ujar Pratikno, harus mempertimbangkan kondisi bendera, agar tidak rusak selama beberapa waktu ke depan. "Kami harus mengukur betul bagaimana kelembabannya, tetapi tetap bisa dilihat oleh publik," ujar Pratikn

https://metro.tempo.co/read/news/201...eluru-di-monas
0
20.6K
133
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan