JPP, JAKARTA - Asisten Deputi Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Muhammad Ihsan mengatakan kekerasan pada anak yang terjadi saat ini adalah alarm bagi negara.

Ihsan mengatakan kekerasan yang terjadi saat ini kerap dilakukan bukan lagi oleh orang dewasa terhadap anak kecil namun kejahatan juga dilakukan oleh anak kecil dengan anak kecil.

"Ini adalah alarm buat kita semua, kekerasan yang biasanya dilakukan oleh orang dewasa tapi sekarang sudah menjalar ke anak kecil yang melakukan kekerasan, ini sangat memprihatinkan," tutur Ihsan kepada RRI dalam seminar nasional perlindungan anak di kantor Kementerian PPPA, Jakarta, Senin (24/7/2017).

Lebih lanjut Ihsan juga mengakui pihaknya kewalahan dalam penanganan kasus kekerasan pada anak. Misalnya Bullying dan kekerasan lainnya, pemerintah tidak dapat menangani seluruh wilayah di tanah air. Butuh peran aktif masyarakat dalam mencegah kekerasan tersebut.

"Kita akui kita kewalahan dalam aspek penanganan, pemerintah tidak dapat melakukan penanganan pada seluruh titik butuh peran masyarakat yang kuat. Upaya yang kami inginkan adalah mencegah dan mengedukasi hak-hak anak dan orangtua juga komunitasnya bahwa semuanya berhak merasakan aman dan keselamatan," terangnya.

Sebelumnya Menteri PPPA Yohana Yambise mengatakan kasus kekerasan terhadap anak masih tinggi, khususnya di Riau. Yohanna mengatakan saat Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2017 yang jatuh pada Minggu (23/7/2017).

Selain kekerasan, isu human trafficking (perdagangan manusia) dan pernikahan dini juga menjadi perhatian pemerintah untuk anak di Indonesia. (rri)

Sumber : https://jpp.go.id/humaniora/sosial-b...rm-bagi-negara

---

Kumpulan Berita Terkait HUMANIORA :

- Bermain Bersama, Presiden Saksikan Apresiasi Seni Budaya Anak Indonesia

- Peringatan HAN 2017, Presiden Sampaikan Pesan untuk Anak Indonesia

- Isi Anak-Anak Indonesia dengan Jiwa-Jiwa yang Baik dan Mulia