Yang paling menarik dari berlangsungnya Formula One musim ini adalah tersajinya aroma baru persaingan dalam memperebutkan gelar juara dunia yang mana tiga musim yang lalu selalu didomuniasi oleh driver tim Mercedes. Pelakunya adalah peraih empat kali juara dunia Sebastian Vettel yang bangkit setelah menjadi pesakitan dengan tampil buruk musim lalu. Bersama Ferarri, Vettel tampil menggila dengan berhasil menjadi juara paruh musim

Selesai sesi pihak yang tertawa lebar, sekarang masuk ke sesi pihak yang menangis. Dan predikat loser kayaknya sangat layak disematkan pada driver Renault asal Inggris Jolyon Palmer deh Gan. Sebab mantan rival Rio Haryanto di GP2 tersebut dianggap gagal menampilkan penampilan yang menjanjikan, sejak musim lalu hingga separuh musim tahun ini, doi baru dapet 1 poin, itupun tahun lalu. Pencapaiannya bagaikan bumi dan langit dibanding rekan satu timnya Nico Hulkenberg. Karena ini doi diisukan kuat bakalan didepak dari kursi driver Renault, isunya makin kenceng saat beberapa kali driver F1 yang udah 6 tahun vakum yaitu Robert Kubica ditarik Renault untuk melakukan beberapa kali serangkaian test.

Terakhir kali juara dunia konstruktor pada tahun 2007, lebih jelasnya 10 tahun yang lalu membuat nama besar Ferrari dalam ajang Formula One menjadi pertanyaan besar. Namun pada musim ini, kerja keras Ferrari dalam mengembangkan mobil berbuah hasil. Kedua Drivernya yaitu Sebastian dan kimi berhasil mendapatkan poin yang sangat memuaskan. Melihat betapa perkasanya Ferrari musim ini, banyak yang memprediksi Ferrari akan kembali ke masa kejayaanya dengan catatan salah satu drivernya yang dinilai tampil kurang maksimal yaitu Kimi Raikkonen tampil lebih baik lagi di paruh musim berikutnya.

Tampaknya musim 2017 bukanlah musim yang baik untuk tim sekelas McLaren-Honda dalam gelaran Formula One. Pasalnya nih Gan, mobil yang disiapkan untuk mengarungi musim 2017 ini dinilai memiliki banyak masalah yang membuat terganggunya penampilan kedua drivernya yaitu Fernando Alonso dan driver muda Stoffel Vandoorne.

Dan yang bener aja Gan, sejak sesi tes pramusim di Barcelona baik Alonso dan Vandoorne gagal memberikan catatan waktu yang mengembirakan. Dan ketika menjalani seri pertama di sirkuit Albert Park, Australia kedua driver McLaren-Honda ini mendapati hasil yang menurut TS miris untuk sekelas McLaren-Honda, yaitu dua-duanya gagal finish! Dan mimpi buruk terus berlanjut dengan bergantian kedua drivernya gagal mengikuti start karena kerusakan mesin. Duh menyedihkan banget deh.

Kesalahan tangki bahan bakar, masalah kelistrikan hingga kegagalan kinerja mesin menjadi sebagian maslaah yang menimpa tim McLaren-Honda dalam mengarungi musim 2017 ini. Jika tak segera dibenahi, mungkin saja driver sekelas Fernando Alonso bakalan bergabung dengan driver tim burem lain seperti Sauber yang mana untuk mendapatkan 5 poin semusim saja sulitnya bukan main.