- Beranda
- Komunitas
- News
- Indonesia Update
Wujud Nyata Deradikalisasi, BNPT Resmikan Masjid dan TPA di Kampung Amrozi
TS
MOD
indonesiaupdate
Wujud Nyata Deradikalisasi, BNPT Resmikan Masjid dan TPA di Kampung Amrozi
JPP, LAMONGAN - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus bekerja secara nyata dalam menanggulangi terorisme, khususnya dalam bidang pencegahan dan deradikalisasi. Terakhir, Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius baru saja meresmikan masjid dan TPA Baitul Muttaqin di kampung halaman terpidana mati kasus terorisme Amrozi, yakni di desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (22/7/2017).
Dalam sambutannya Ia menegaskan, peresmian masjid dan TPA ini adalah bukti komitmen pemerintah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya dari ancaman bahaya terorisme.
“Pembangunan Masjid ini adalah bukti komitmen BNPT kepada masyarakat bahwa negara hadir di tengah masyarakat untuk membantu ke arah yang benar, semata-mata dalam rangka menjunjung tinggi nilai-nilai humanis dalam menghadapi aksi terorisme,” ujar Suhardi.
Secara khusus Ia juga menjelaskan bahwa masjid dan TPA yang di-setting sebagai pusat dakwah Islam moderat dan toleran ini nantinya akan berfungsi sebagai tempat pelurusan paham-paham radikal, sehingga ke depan tidak akan ada lagi pemahaman yang salah terkait ajaran-ajaran agama seperti jihad.
“Tempat Pendidikan Alquran dan renovasi Masjid ini dimaksudkan sebagai pelurusan konsep jihad yang salah, karena konsep jihad adalah mengurus keluarga, menuntut ilmu yang baik,” katanya.
Suhardi juga berharap agar masjid yang diresmikan ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya. “Salah satu unsur penting dalam struktur masyarakat Islam adalah Masjid. Masjid digunakan umat Islam untuk berbagai keperluan, misalnya kegiatan di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, pemerintahan, dan lain-lain,” tuturnya.
“Pada masa awal perkembangan Islam, yaitu pada zaman Nabi Muhammad, Masjid merupakan pusat pemerintahan, kegiatan pendidikan, kegiatan sosial, dan ekonomi,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Suhardi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembangunan hingga peresmian pusat dakwah Islam moderat ini. Ia mengaku bahwa pihaknya mendapatkan bantuan dana dari para donatur, sehingga pembangunan masjid dan TPA ini tidak menggunakan dana APBN sama sekali.
Disebutkan, kontribusi besar diberikan oleh Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) yang diketuai oleh mantan teroris Ali Fauzi. Bagin Suhardi, keberadaan yayasan yang didirikan oleh puluhan mantan kombatan terorisme ini dapat menjadi role model untuk upaya deradikalisasi yang tengah digalakkan oleh BNPT.
Di akhir sambutannya, didampingi oleh Menlu Retno Marsudi, anggota Wantimpres Sidarto Danu Subroto, Imam Besar Masjid Istiqlal Nassarudin Umar, Tokoh nasional Syafii Ma’arif, Ketua Pansus RUU Terorisme Muhammad Syafii, serta Bupati Lamongan Fadeli, Suhardi meresmikan masjid dan TPA BAitul Muttaqin dengan disaksikan oleh seluruh tamu undangan.
Kegiatan ini juga diikuti dengan pemberian cinderamata kepada puluhan mantan teroris yang hadir dalam peresmian tersebut. Cinderamata juga diberikan kepada santri-santri cilik TPA Baitul Muttaqin sebagai bentuk apresiasi dan dukungan penuh pemerintah terhadap upaya besar menjadikan Tenggulun sebagai salah satu pusat deradikalisasi di Jawa Timur. (bnpt)
Sumber : https://jpp.go.id/24-nasional/308553...kampung-amrozi
---
Kumpulan Berita Terkait :
- Indonesia-Belanda Teken MoU Kerja Sama Penanggulangan Terorisme
- BNPT Minta Telegram Perjelas SOP terkait Konten Radikalisme
- Kapolri Tegaskan Telegram Dijadikan Media Komunikasi Kelompok Teroris
0
390
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan