tereariyaniAvatar border
TS
tereariyani
PT IBU: Mahalnya Harga Beras "Maknyuss" dan "Cap Ayam Jago" Ditentukan Pengecer
AKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara PT Indo Beras Unggul (IBU) Jo Tjong Seng mengatakan bahwa pihaknya tidak ikut menentukan harga beras di tingkat konsumen.

Jika ada harga berasnya secara eceran lebih mahal, hal itu diklaim bukan ulah pihaknya.

"Kami jual beras dengan harga jual yg wajar. Kami business to business (B To B). Harga jual di tingkat konsumen ditentukan outlet yang menjual. Kami tak punya kuasa tentukan harga di tingkat konsumen," kata pria yang akrab disapa Asen itu di Jakarta, Sabtu (22/7/2017).

Soal harga berasnya yang berbeda dengan harga beras produsen lain, Aseng mengatakan produknya merupakan beras kelas premium yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), bukan beras bersubsidi varietas IR64.

"Kami memberikan pilihan kepada konsumen yang ingin beli beras. Pilihan yang kami tawarkan sesuai mutu yang jelas. Mahal tidaknya kembali ke konsumen. Konsumen bisa pilih produk kami atau produk lain sejenis yang ada di pasar," kata dia.

Kandungan nilai gizi dan angka kecukupan gizi (AKG) yang terkandung dalam beras produknya pun sesuai dengan yang disyaratkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sebagaimana diketahui, Gudang beras PT IBU di Jalan Rengas kilometer 60 Karangsambung, Kedungwaringan, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/7/2017) petang, digerebek polisi.

Penggerebekan dilakukan terkait dugaan manipulasi kandungan beras. Anak usaha dari PT Tiga Pilar Sejahtera tersebut diduga telah mengubah gabah jenis IR64 yang dibeli seharga Rp4.900 dari petani dan menjadi beras bermerek.

Gabah itu diproduksi menjadi dua merek beras dengan harga jual berbeda, yakni 'Maknyuss' seharga Rp13.700 per kilogram dan 'Cap Ayam Jago' seharga Rp20.400 per kilogram.

Kedua harga itu jauh dari yang ditetapkan pemerintah yakni Rp9.000 per kilogram dan berpotensi mematikan pelaku usaha lain. Dalam gudang berkapasitas 2.000 ton itu, polisi menyita 1.100 ton beras siap edar. Beras tersebut dilabeli dengan berbagai merk, antara lain Ayam Jago, Maknyuss, Pandan Wangi, dan Rojo Lele.

http://ekonomi.kompas.com/read/2017/...tukan-pengecer

coba dong bijak itu pengusaha kan ikut rules standar SNI
produk ang dijual ya ada range standarnya
kenapa larinya jadi varietas

proses produksi ini menantukan sifat quality

kalau sekedar variestas iphone reject juga banyak beredar direfurbish

ngarti kata pakem quality g sih?

kalau udah final check sampe prosedur lolos ya itu standar nya udah ada alias premium

jangan maruk ah orang mau usaha kok di halang halangi pake fitnah

fungsi intelijen tapi g tahu beda varietas sama standar kualitas itu memalukan serifikatnya apa beli di ruko

nona212Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan nona212 memberi reputasi
2
35.3K
148
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan