Ilustrasi kiat memilih buku untuk anak
© Shutterstock

Buku merupakan jalan masuk untuk membuat seseorang gemar membaca. Jika kegemaran tersebut dilakukan sejak dini, bukan tak mungkin ia menjadi generasi melek literasi pada kemudian hari. Tentunya untuk membesarkan anak yang gemar membaca, orangtua memiliki peran penting dalam memilih bahan bacaan yang tepat untuk anak.

Memilih buku untuk anak merupakan proses. Karena tak selalu anak akan menyukai buku yang dipilihkan orangtua. Pada dasarnya, pemilihan buku bisa dilakukan berdasarkan usia anak.

Usia 0-2 tahun: Pilih buku berwarna terang, penuh gambar, obyek familier, dan terdapat benda yang berbunyi adalah ciri khas buku bagi anak-anak usia ini. Buku akan berisi cerita pendek atau pengenalan barang-barang di rumah. Biasanya buku berbahan cardboard atau kain yang bisa dicuci. Sehingga anak-anak bebas mengeksplorasi bentuk, isi, penampilan buku, serta melatih gerak motorik.

Usia 3-5 tahun: Hampir sama seperti buku untuk anak 0-2 tahun, namun buku ini sedikit lebih panjang. Cerita tentang kehidupan sehari-hari disertai pengenalan keluarga (lebih kompleks), binatang, angka, dan huruf. Sehingga akan memicu anak-anak untuk bertanya dan berimajinasi.

Usia 6-9 tahun: Karena anak-anak akan memasuki usia sekolah dasar, pilih buku dengan karakter utama yang berinteraksi dengan teman-temannya. Biasanya usia ini sudah memiliki tokoh idola dan ingin membeli buku sang idola. Pilihannya adalah buku dengan alur cerita kuat dan pengembangan karakter. Untuk bahasa, buku memiliki kosakata yang kaya, sehingga anak-anak mendapatkan informasi "baru". Nantinya ia akan bertanya kepada orang tua tentang kata yang tidak ia mengerti. Hal ini bagus, karena Anda "membangun" kebiasaan berkomunikasi terhadap anak.

Usia 10-12 tahun: karena anak usia ini sudah pandai berkomunikasi, mengasah logika berpikir, dan konsentrasi, makan novel adalah pilihan yang tepat. Banyak buku dari pengarang novel terkenal yang memiliki sekitar 200 halaman atau lebih, seperti Matilda (Roald Dahl), seri Lima Sekawan (Enid Blyton), Because of Winn-Dixie (Kate DiCamillo), Toto Chan (Tetsuko Kuroyanagi), Wimpy Kid (Jeff Kinney), dan Imung (Arswendo Atmowiloto).

Namun jika anak Anda terbilang suka membaca novel tebal, berikanlah buku Harry Potter (J. K Rowling), The Chronicles of Narnia (C.S Lewis), The Lord of the Rings (J.R.R Tolkien), ataupun Laskar Pelangi (Andrea Hirata), dan sebagainya. Di sisi lain, sebagai bacaan ringan, komik pun sesekali bisa dijadikan pilihan, seperti Doraemon, Asari Chan, Chibi Maruko Chan, One Piece, dan Naruto.

Apapun pilihan buku untuk anak-anak, hal yang terpenting adalah mereka harus menikmati proses membaca. Karena membaca adalah kegiatan menyenangkan bukan memberatkan. Fase menyenangkan inilah yang akhirnya akan menumbuhkan minat baca pada anak-anak.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyuguhkan anak-anak dengan pilihan buku yang mereka suka sebagai langkah awal untuk menumbuhkan kecintaan anak pada baca. Bagi Anda yang punya perhatian terhadap menumbuhkan minat baca anak, Anda bisa ambil bagian dalam program donasi buku. Saat ini, kampanye donasi buku di Indonesia banyak bermunculan. Salah satunya kampanye #BukuUntukIndonesia.

Program ini akan mendistribusikan buku-buku anak ke perpustakaan sekolah dasar yang tersebar di 60 titik di Indonesia dengan misi mencerdaskan bangsa dan mendongkrak minat baca anak sejak dini. Kontribusi program #BukuUntukIndonesia dapat Anda lakukan dengan mengakses tautan berikut.