BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Program mobil listrik harus punya insentif yang tepat

Dahlan Iskan menunjukkan bagian dalam mobil listrik Tesla model-S kepada siswi kelas 4 Salsabila Regina saat acara Pak Dahlan Sahabat Anak di SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/7/2017).
Selasa (18/7/2017) sore, Dahlan Iskan mendapat kunjungan tak biasa di rumahnya di Surabaya, Jawa Timur.

Adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyempatkan diri datang ke kediaman Dahlan di tengah kunjungan kerjanya ke Surabaya.

"Saya tidak menyangka ada Menteri yang berani mendatangi seorang terdakwa," ucap Dahlan diselingi senyuman.

Tapi kedatangan Luhut ke kediaman Dahlan memang tak berurusan dengan status hukum yang kini dimiliki mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

Luhut sengaja datang untuk berbincang perihal proyek mobil listrik yang pernah ramai diusulkan saat Dahlan masih menjabat. Perbincangan keduanya disambi dengan melihat langsung mobil listrik Tesla Model X yang terparkir di teras rumah Dahlan.

Dahlan tak segan menunjukkan spesifikasi-spesifikasi mobil sedan sekelas Mercy tersebut.

Dideskripsikan Dahlan, kap depan dan belakang mobil listrik besutan perusahaan milik Elon Musk ini difungsikan sebagai bagasi, berbeda dengan kendaraan konvensional lainnya yang dipenuhi mesin dan berbagai perangkatnya.

"Sekali mengisi daya, Tesla ini bisa menempuh jarak hingga 500 kilometer. Akselerasinya juga jauh lebih bagus daripada motor bakar," ujar Dahlan dalam lansiran JPNN.com, Rabu (19/7/2017).

Kunjungan Luhut ini hanya berselang dua hari dari kedatangan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Komunikasi, Hadi Djuraid.

Sama dengan Luhut, sedikit banyak Hadi juga membahas mengenai perkembangan mobil listrik di Indonesia bersama Dahlan.

Agaknya dua orang pemerintahan ini tengah mencari bahan kajian dan masukan untuk kembali menyukseskan rencana pengembangan produksi listrik nasional yang kembali dimunculkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Untuk memuluskan rencana itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan bahkan berencana merilis peraturan presiden (perpres) mengenai pengembangan mobil listrik untuk mengurangi emisi karbon, serta mencapai target bauran energi baru dan terbarukan 23 persen.

Salah satu isi perpresnya adalah penggabungan kebijakan mobil listrik ke dalam kebijakan gas untuk transportasi. Nantinya, tempat pengisian bahan bakar untuk mobil listrik atau ramah lingkungan lainnya akan digabungkan dengan SPBU.

Langkah ini diklaim berbeda dengan rencana pengembangan proyek yang sama pada zaman pemerintahan Presiden Susilo "SBY" Bambang Yudhoyono.

"Sudah ada instruksi tertulis Presiden bahwa pemerintah akan mendukung pengembangan mobil listrik," ujar Jonan dalam Beritasatu.com, Rabu (19/7/2017).

Saat ini, pemerintah telah membentuk tim yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian ESDM. Tim ini akan menyusun rancangan regulasi terkait urusan ini.

Jonan belum bisa memaparkan lebih jauh apakah mobil ini akan dibangun di dalam negeri atau diimpor dari luar negeri.

Tapi, jika menurut mau Luhut, jenderal purnawirawan TNI ini menginginkan mobil listrik harus bisa diproduksi dalam negeri, sehingga Indonesia tak hanya menjadi sasaran pasar dari negara-negara yang sudah mengembangkan teknologi ini terlebih dahulu.

Sebab, jika proyek mobil listrik terus berkembang, perekonomian Indonesia juga akan terkena dampaknya, mengingat bahan bakar utama untuk mobil ini bukan lagi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Seperti yang kita tahu, Indonesia saat ini masih sangat tergantung pada BBM yang cukup banyak menerima subsidi dari APBN ini.

"Kalau sampai kita jadi market saja, yang jual bahan bakar fosil itu enggak laku," tegasnya dalam CNN Indonesia.

Contoh Norwegia, kalau bisa

Indonesia bisa dibilang tertinggal jauh dari negara-negara Skandinavia untuk urusan mobil ramah lingkungan ini. Meski memang, tidaklah sejajar untuk membandingkan Indonesia dengan negara-negara maju itu.

Tapi, setidaknya Indonesia bisa belajar dari Norwegia jika ingin mengembangkan pasar mobil listrik dan ramah lingkungan lainnya.

Jika negara-negara maju lainnya mengalami kesulitan untuk meningkatkan penjualan mobil listriknya hingga di atas 2 atau 3 persen, Norwegia justru berhasil membukukan penjualan mobil listriknya hingga 42 persen.

Saking besarnya, seorang reporter Vox.com yang melakukan liputan khusus di Norwegia menyebut dalam satu jam berjalan di Oslo (ibukota Norwegia), Anda bisa melihat hampir 100 buah Tesla melintas di jalanan.
Why Norway is full of Teslas
Lalu, apa yang membuat Norwegia begitu berhasil membuat warganya membeli mobil listrik?

Jawabannya hanya satu: pemerintahnya memberlakukan kebijakan yang mendukung program ini.

Hingga Juni 2017, pemerintah Norwegia sudah mengeluarkan 609 regulasi terkait kendaraan ramah lingkungan.

Ada beberapa regulasi yang memang sulit ditiru oleh negara lain. Salah satunya, Norwegia memberikan insentif pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 25 persen untuk perusahaan pengimpor mobil listrik.

Selain itu, Norwegia juga memberikan beberapa keuntungan pada pemilik mobil listrik di negaranya, antara lain parkir gratis, akses jalan bebas macet, dan juga diskon pajak.

Jangan lupa, Norwegia juga menyediakan lebih dari 2.000 tempat pengisian listrik gratis yang tersebar nyaris di seluruh penjuru negaranya.

Sementara, jika Indonesia tidak bisa menerapkan insentif pajak, maka setiap orang paling tidak harus merogoh Rp2 miliar untuk bisa membeli satu unit mobil listrik Tesla.

Siapa yang mau beli? Ada, tapi mungkin hanya 1 persen dari seluruh jumlah penduduk Indonesia.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...tif-yang-tepat

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Restorasi gambut, beda di Riau dan Kalimantan

- Jadi tersangka korupsi E-KTP, Markus diduga terima Rp4 miliar

- Penataan bantaran sungai di Yogya yang bakal ditiru Anies Baswedan

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
940
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan