[FR] Drama Tari Kolaborasi KAMANDAKA bersama Ki Dalang Manteb "Pancen OYE"

Beranda
Komunitas
Regional
Banyumas
[FR] Drama Tari Kolaborasi KAMANDAKA bersama Ki Dalang Manteb "Pancen OYE"

OWNER

djawas

18-07-2017 12:11

[FR] Drama Tari Kolaborasi KAMANDAKA bersama Ki Dalang Manteb "Pancen OYE"

Akhirnya selesai sudah pagelaran Drama Tari Kolaborasi "KAMANDAKA"yang berlangsung 15 Juli 2017 di Bukit Bintang, Komplek Lokawisata Baturaden. Pagelaran yang digagas sejak awal tahun ini akhirnya bisa terealisasi dengan dukungan banyak pihak di Banyumas. Latihan yang di "genjot" selama berbulan-bulan membuahkan suguhan "apik" sebuah Perjalanan Sejarah Budaya masyarakat Banyumas.

Sebelum lebih jauh, agan-agan semuanya inilah sekelumit cerita tentang "KAMANDAKA" dari agan ohmbims dalam FR dari TKP Luar Biasa Kompaknya Lestari Budaya Kamandaka 2017 di Bukit Bintang Baturraden

Quote:

Original Posted By ohmbims►Kisah ini menceritakan tentang perjuangan Raden Banyak Catra, putra Prabu Siliwangi Raja Pajajaran. Dikisahkan saat itu Raden Banyak Catra dipersiapkan untuk menggantikan kedudukan ayahnya menjadi raja. Namun syarat untuk menjadi raja, Raden Banyak Catra harus memiliki istri terlebih dahulu. Akhirnya Raden Banyak catra pergi mengembara untuk mencari pendamping hidup.

Raden Banyak Catra menyamar sebagai rakyat jelata dan berganti nama menjadi Kamandaka. Kamandaka pergi ke Pasir Luhur, sebuah Kadipaten yang dipimpin oleh Adipati Kandhadhaha. Kedatanannya ke Pasirluhur adalah untuk menemui Dewi Ciptarasa, putri bungsu sang Adipati. Singkat cerita kemudian Kamandaka di angkat sebagai anak oleh Reksanata, Patih Pasir Luhur.

Hasrat Raden Kamandaka untuk melihat wajah Putri Dewi Ciptarasa dapat terkabul ketika Adipati Kandhadhaha mengadakan hiburan dengan mengadakan penangkapan ikan di sungai secara beramai-ramai.

Pertemuan Raden Kamandaka dengan Dewi Ciptarasa berlanjut dengan jalinan cinta. Suatui ketika Raden Kamandaka mengunjungi Dewi Ciptarasa di Kadipaten Pasirluhur. Namun pertemuan itu dipergoki oleh kakak Ciptarasa. Bagi sang Adipati Kandhadhaha, perbuatan Kamandaka telah mencoreng mukanya karena sebagai seorang rakyat jelata bercengkrama dengan Putri Dewi Ciptarasa. Kemudian Patih dipanggil oleh Adipati Kandhadhaha dan perintahkan untuk membunuh Kamandaka. Sebagai seorang ayah, Patih Reksananta bingung untuk melaksanakan tugas ini.

Raden Kamandaka dikekar-kejar oleh Prajurit Kadipaten, kemudian Raden Kamandaka terjun ke sungai dan bersembunyi dalam gua di sungai itu. Para Prajurit Kadipaten melempari batu ke tempat Raden Kamandaka menceburkan diri. Setela beberapa waktu tidak muncul, mereka mengira Raden Kamandaka telah tewas tenggelam di sungai itu. Apalagi mereka melihat usus terapung di sungai, mereka mengira usus ayam yang terapung itu adalah ususnya Raden Kamandaka.

Para prajurit kemudian pulang untuk melaporkan kejadian itu kepada Sang Adipati. Sampai sekarang lubuk tempat Raden Kamandaka terjun dikenal dengan anama “Kedhung Petaunan” di sungai logawa, 3 Km sebelah Barat Kota Purwokerto

Pada H-1 tanggal 14 Juli 2017 dilakukan Press Conference di Kantor Nasmoco Purwokerto bersama-sama seluruh pendukung acara di depan awak media cetak dan eletronik. Press Conference ini juga sebagai simbol dukungan penuh seluruh penggiat komunitas yang ada di Banyumas untuk kemajuan dan kelestarisan Warisan Budaya yang "Adi Luhung". Kaskus Regional Banyumas di wakili oleh sang penulis naskah yaitu agan Bagoes a.k.a Javanessee

Acara kemudian dilanjutkan dengan Rolling Thunder seluruh pendukung acara bersama-sama dengan tim Community Support untuk mempublikasikan secara langsung kepada masyarakat Pagelaran Drama Tari Kolaborasi "KAMANDAKA"

Tibalah dihari pelaksanaan Drama Tari Kolaborasi "KAMANDAKA", suasana sore itu TKP sedikit berawan dan seperti biasa sejuk menyelimuti Bukit Bintang di Komplek Lokawisata Baturaden. Seluruh pendukung acara sudah berada di TKP sejak siang hari untuk mengikuti rangkaian acara yang sudah dimulai dari pagi hari. Para pengunjung pun sudah memadati tribun dan VIP Bukit Bintang yang bertepatan dengan weekend ini.

Waktu menunjukkan pukul 19.00 WIB, saatnya Pagelaran Drama Tari Kolaborasi "KAMANDAKA" dimulai, dibuka oleh Bupati Banyumas Ir. ACHMAD HUSEIN

Setelah sambutan-sambutan selesai, segera saja "Penayagan" (para penabuh gamelan) membunyikan gamelan yang mendakan pertunjukan segera berjalan. Acara yang di balut penuh oleh pertunjukan tari-tarian ini melibatkan kurang lebih 60 orang penari, dan yang menarik ada warga negara asing dari Belgia yang terlibat dalam acara ini. Mereka dengan antusian mengikuti rangkaian latihan, gladi resik hingga pelaksanaan Drama Tari Kolaborasi "KAMANDAKA" ini. Sebuah suguhan yang menarik dan "segar" karena pihak yang terlibat begitu beragam, ini menunjukkan budaya Bangsa Indonesia diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia bahka dunia. Drama Tari Kolaborasi "KAMANDAKA" ini juga sangat layak disebut sebagai sebuah "KOLABORASI" indah yang menyuguhkan keragaman latar belakang budaya, etnis dan manusianya yang tersaji menjadi satu dalam ekspresi Drama Tari Pagelaran Perjalanan Sejarah Banyumas "KAMANDAKA"

Terima Kasih kepada seluruh pendukung Drama Tari Kolaborasi "KAMANDAKA"

- Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas -
- Bapak Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein -
- OSKADON -
- Ki Dalang Manteb "OYE" -
- Ki Dalang Sayoko -
- Ciblek -
- Ki Jayut Jedher -
- Ki Gandhik Jebred -
- KASKUS -
- Paguyuban Masyarakat Pariwisata Baturaden -
- Jagabaya Baturaden -
- Raden Pala -
- Sanggar Seni Suryaganta -
- SMK Negeri 3 Banyumas -
- Indonesian Drummer & Perccusion Purwokerto -
- Hello Kitty Community Purwokerto -
- BMW Car Club Indonesia Chapter Purwokerto -
- Mercedes Benz CLub Banyumas -
- Banyumas Raya Fortuner Community -
- Komunitas Teater Purwokerto -
- Club Zumba Party Purwokerto -
- Agan & Aganwati Kaskuser Regional Banyumas -

Penulis Naskah :
:: agan Bagoes a.k.a Javanessee ::

Photo by
:: agan Bayuendra a.k.a panic29 ::