Serial film Spider-Man tak luput dari kehadiran para penjahat ikonik yang menjadi musuh sang manusia laba-laba di setiap film yang muncul.
Meski berstatus penjahat dan bukan pemeran utama, namun pengerjaan para musuh Spider-Man berikut tidak kalah sulit. Melansir Hollywood Reporter, terkuak kesulitan dibalik pengerjaan Efek Visual peran para penjahat Marvel ini.



Green Goblin pertama kali muncul dalam serial komik The Amazing Spider-Man edisi 14 pada Juli 1964. Green Goblin menjadi karakter yang diciptakan oleh Norman Osborn, yang juga tampil dalam film Spider-Man (2002).
Spencer Cook, yang terlibat dalam pengawasan animasi untuk film Spider-Man (2002) mengisahkan bahwa ada banyak tahapan komputerisasi yang dibutuhkan dalam mewujudkan bentuk Green Goblin dalam film tersebut.



Doctor Octopus pertama kali terbit dalam komik The Amazing Spider-Man edisi 3 pada Juli 1963 dan diciptakan oleh Stan Lee juga Steve Ditko. Dalam film, Doc Ock muncul dalam film Spider-Man 2 (2004).
Dalam film yang berhasil memenangkan piala Oscar untuk Best Visual Effects tersebut, sosok Doc Ock diperankan oleh Alfred Molina.
Kesulitan dalam mewujudkan Doc Ock dalma film tersebut adalah karena faktor wajah sang penjahat yang tidak mengenakan topeng, sedangkan tentakel besi yang menempel di belakang tubuh penjahat ini mesti dikerjakan dengan teknik CGI berkali-kali.



Karakter ini diciptakan oleh Stan Lee dan Steve Ditko lalu muncul di serial komik The Amazing Spider-Man edisi 4 pada September 1963. Dalam film, Sandman muncul di Spider-Man 3 (2007) dan diperankan oleh Thomas Haden Church.
Dalam film tersebut, Sandman dikisahkan tercipta setelah Church yang berperan sebagai Flint Marko terjebak ke dalam mesin pencipta Sandman.
Untuk menggambarkan penciptaan Sandman, tim animasi Spider-Man 3 mengembangkan sistem penggambaran partikel dan mengintegrasikannya dengan gerakan pasir hingga membentuk gambar yang tayang di bioskop.



Supervillain ini muncul pertama kali pada komik The Amazing Spider-Man edisi 6 pada November 1963, dan masih diciptakan oleh Stan Lee dan Steve Ditko.
Karakter yang aslinya bernama Curtis ‘Curt’ Connors ini muncul dalam film sejumlah film si manusia laba-laba, seperti Spider-Man (2004) dan Spider-Man 3 (2007).
Sedangkan kisah secara utuh muncul dalam The Amazing Spider-Man pada 2012.
Jerome Chen, supervisor efek visual dari Imageworks yang mengerjakan animasi film Spider-Man itu mengatakan mereka membuat banyak software animasi untuk memastikan bentuk kulit reptil Lizard terlihat seperti asli.



Electro pertama kali muncul pada komik The Amazing Spider-Man edisi 9 pada Februari 1964 dengan nama Maxwell ‘Max’ Dillon. Dalam film, karakter Electro muncul dalam The Amazing Spider-Man 2 pada 2014 dan dimainkan oleh Jamie Foxx.
Chen yang ikut menangani proyek menciptakan Electro dalam film The Amazing Spider-Man mengisahkan kerumitan menciptakan penjahat yang mampu mengendalikan listrik tersebut.
Proses dimulai dengan memfoto Foxx dengan riasan tertentu. Kemudian di komputer, tim efek visual menciptakan 20 lapisan listrik berbeda dan dibantu dengan kompositor untuk menciptakan efek energi di bawah kulit.



Vulture dikisahkan dalam banyak versi, mulai dari komik The Amazing Spider-Man edisi 2 pada Mei 1963, edisi 48 pada Mei 1967, edisi 127 pada Desember 1973, dan edisi 593 pada Juni 2009.
Sedangkan dalam film, Vulture yang digambarkan merupakan versi perdana penjahat ini yaitu Adrian Toomes dan diperankan oleh Michael Keaton.
Untuk membantu Keaton berakting terbang dengan rentang sayap Vulture hingga sembilan meter, tim efek visual membuat kostum khusus dari besi namun dibuat seluwes mungkin sehingga memberikan gerakan yang tepat.

Sumber : Sulitnya Efek Visual