Metrotvnews.com, Jakarta: Kabar perombakan kabinet kerja Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali berembus. Kuat dugaan reshuffle menyasar pembantu Presiden di bidang ekonomi.


Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh menganggap wajar jika pemerintah merombak kabinet. Sebab, reshuffle pasti didasari pertimbangan matang, utamanya terkait isu krusial pemerintahan.


'Kalau dia (presiden-Red.) pandang perlu ada reshuffle, maka akan terus berjalan seperti itu,' kata Surya di Akademi Bela Negara Nasional Demokrat, Jakarta Selatan, Kamis 13 Juli 2017.


Baca: Soal Reshuffle, Golkar Siap Tambah Menteri


Surya Paloh menyebut presiden punya kewenangan merombak susunan pembantunya. Menurut dia, Partai NasDem sebagai partai pendukung pemerintah akan sejalan dengan keputusan Presiden.


Golkar juga demikian. Partai koalisi pemerintahan menyerahkan sepenuhnya keputusan perombakan pada Presiden. 'Itu kan hak prerogatif Presiden,' kata Ketua Koordinator Bidang Kesra Partai Golkar Roem Kono.


Belum ada pembicaraan di internal partai terkait kabar reshuffle. Termasuk soal penambahan kursi bagi kader Golkar di jajaran menteri.


Prinsipnya partai berlambang pohon beringin siap dengan segala keputusan Presiden Jokowi. Termasuk bila diminta mengajukan kader untuk mengisi salah satu pos menteri. 'Menunggu saja, itu kan hak prerogatif Presiden. Tapi kalau diminta kita banyak stoknya. Stok jadi menteri,' kata dia.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/politik/...-ada-reshuffle

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet

- Evaluasi tak Selalu Reshuffle

- Evaluasi tak Selalu Reshuffle