swiliAvatar border
TS
swili
Dismenore?? Bisa Jadi Indikasi ada Masalah di Rahim
Dismenore , mungkin istilah tersebut cukup akrab untuk kaum wanita, dismenore merupakan istilah medis untuk salah satu kelainan menstruasi atau haid. Yaitu Dismenore adalah nyeri pada saat mensttuasi atau haid.
Nyeri haid disebabkan oleh dinding otot rahim yang berkontraksi sehingga menekan pembuluh darah di sekitarnya. Akibatnya, pasokan oksigen ke dalam rahim terhambat dan memicu munculnya rasa nyeri di bagian bawah perut.
Sembilan dari sepuluh wanita akan mengalami nyeri haid dan rasa tidak nyaman saat mengalami menstruasi. Kondisi ini sangat umum terjadi. Rasa sakit atau nyeri yang muncul memiliki pengaruh berbeda-beda pada tiap wanita.
Nyeri yang dirasakan terkadang bisa cukup parah dan menyebar hingga ke punggung dan paha, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa nyeri ini bisa berlangsung selama dua hingga tiga hari.
Terdapat dua tipe dismenore yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder.
Dismenore primer adalah kram perut saat menstruasi yang biasa dijumpai. Sakit terjadi pada perut bagian bawah atau belakang. Kram yang terjadi bisa singkat atau berlangsung selama tiga hari. Nyeri ini akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia perempuan tersebut dan ketika Anda sudah melahirkan anak pertama.
Sedangkan dismenore sekunder adalah rasa nyeri yang disebabkan oleh masalah pada organ reproduksi perempuan. Pada dismenore sekunder, nyeri terjadi pada awal siklus menstruasi dan bertahan lebih lama.

Biasanya dismenore atau nyeri pada saat menstruasi tidak berlangsung lama dan dianggap wajar, akan tetapi apabila nyeri ini berlangsung terus menerus pada saat haid , bisa jadi terdapat masalah / penyakit pada rahim anda diantaranya :
• Penyakit radang panggul (termasuk ke dalam penyakit menular seksual yang menginfeksi rahim, tuba fallopi, ovarium)
• Infeksi menular seksual
• Endometriosis: terjadi ketika sel-sel yang menyelubungi rahim mulai tumbuh di luar rahim, seperti ovarium atau tuba falopi. Sel ini menyebabkan rasa sakit yang hebat ketika meluruh.
• Adenomiosis: jaringan lapisan paling dalam rahim mulai tumbuh ke dalam dinding otot rahim sehingga menimbulkan nyeri saat haid.
• Fibroid: tumor yang tidak bersifat kanker di dalam rahim.
• Intrauterine device (IUD): kontrasepsi yang ditempatkan dalam rahim ini terkadang dapat menyebabkan nyeri haid, terutama di masa awal pemasangan.
• Stenosis leher rahim: pembukaan pada leher rahim beberapa wanita sangat kecil sehingga membatasi aliran darah untuk keluar saat haid. Kondisi ini menyebabkan tekanan pada rahim yang mengakibatkan nyeri.
• Kista Rahim : pada saat nyeri pada saat haid juga bisa merupakan indikasi adanya kista di dalam rahim.

Untuk itu nyeri pada saat haid jangan anggap remeh nyeri pada saat menatsruasi karena bisa jadi merupakan indikasi adanya penyakit atau masalah di dalam rahim.

Sumber
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
1.7K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan