Kejadian ini berawal dari bosannya dengan aktivitas makan di rumah ketika waktu berbuka tiba. Bukan karena masakannya tidak enak atau semacamnya tetapi lebih kepada 'rasa' kebersamaan, yang sepertinya sangat terasa ketika berbuka bersama di masjid atau mushola. Sebenarnya bukan hal yang baru (berburu takjil), karena dulu semasa kuliah sangat aktif silaturahmi ke masjid atau mushola di penjuru Surabaya menjelang waktu buka puasa tiba.

Entah hari ke-berapa puasa, saat itu membulatkan tekad untuk berbuka puasa di masjid. Yang pertama menjadi tujuan adalah masjid At Taqwa. Terletak di Jl. Teuku Umar No. 48 Kabupaten Bojonegoro.



Hari berikutnya di masjid Ar Rahman. Yang terletak tidak jauh dari rumah. Di sini ada perbedaan dengan masjid sebelumnya. Di masjid sebelumnya diberikan menu berbukanya ditentukan oleh ta'mir masjid tetapi kalo di masjid Ar Rahman bisa memilih sendiri. Ada beberapa menu takjil yang dibungkus dengan beberapa macam cara. Dibungkus dengan kertas minyak, dengan daun pisang dan menggunakan styrofoam.



Hari ke-3 berburu takjil kali ini adalah yang paling spesial. Kali ini lebih terasa dan mungkin sangat terasa rasa kebersamaannya, karena kami buka bersama bareng Kaskus Regional Karesidenan Bojonegoro. Yang meliputi Bojonegoro, Lamongan & Tuban yang biasa kami sebut Rebolt . Kami buka bersama di Taman Rajekwesi Kabupaten Bojonegoro.

Bilamana ada di antara kalian yang merasa bosan buka puasa yang gitu-gitu aja, tidak ada salahnya mencoba sensasi berburu takjil di masjid atau mushola di sekitar rumah. Apalagi makan bareng dengan orang-orang tidak kenal sungguh sangat greget. Sekian kisah seputar ramadhan yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat dan bisa menjadi petunjuk ke masjid mana anda akan berlabuh.