tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Tradisi Mudik: Asal Usul Kata dan Sejarahnya di Indonesia



TRIBUNNEWS.COM - Lebaran selalu menjadi momentum untuk masyarakat Indonesia pulang ke kampung halaman atau dinamakan mudik.

Tiap tahunnya ketika menjelang Lebaran, maka istilah mudik ini menjadi hal yang akan sangat sering kita dengar.

Tapi pernahkan kita penasaran dan bertanya, mengapa pulang kampung saat Lebaran itu dinamakan mudik?

Istilah mudik ternyata punya arti tersendiri lo, lalu apa ya artinya?

1. Asal mula kata mudik

Jika menurut pada Wikipedia, mudik diartikan sebagai kegiatan perantau atau pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya.

Namun ternyata kata mudik ini sebenarnya merupakan singkatan yang berasal dari Bahasa Jawa Ngoko.

Kata mudik merupakan singkatan dari 'mulih dilik' yang artinya adalah pulang sebentar.

Jadi sebenarnya kata mudik ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Lebaran.

Namun seiring perkembangan, kata mudik kini telah mengalami pergeseran makna.

Mudik dikaitkan dengan kata 'udik' yang artinya kampung, desa, dusun, atau daerah yang merupakan lawan kata dari kota.

Dengan pendekatan itu, maka kata mudik diartikan sebagai kegiatan seseorang pulang ke desa atau kampung halamannya.

2. Awal mula tradisi mudik

Sebenarnya tradisi mudik ini sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit.

Dahulu para perantau pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya.

Hal ini dilakukan untuk meminta keselamatan dalam mencari rezeki.

Namun istilah mudik Lebaran baru berkembang sekitar tahun 1970-an.

Saat itu Jakarta sebagai ibukota Indonesia tampil menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat.

Bagi penduduk lain yang berdomisili di desa, Jakarta menjadi salah satu kota tujuan impian untuk mereka mengubah nasib.

Lebih dari 80 persen para urbanis datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

Mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan biasanya hanya mendapatkan libur panjang pada saat lebaran saja.

Momentum inilah yang dimanfaatkan untuk kembali ke kampung halaman.

Sama seperti halnya di Jakarta, mereka yang bekerja di kota hanya bisa pulang ke kampung halaman pada saat liburan panjang yakni saat libur lebaran.

Sehingga momentum ini meluas dan terlihat begitu berkembang menjadi sebuah fenomena.(*)

Sumber : http://www.tribunnews.com/ramadan/20...a-di-indonesia

---

Baca Juga :

- Sejumlah Warga Tunisia Berunjuk Rasa Minta Hak Minum dan Makan di Ruang Publik Selama Bulan Puasa

- Puasa Tahun Ini Siti Badriah Tak Lagi Panas-panasan

- Air Putih, Obat Jitu untuk Para Penderita Sakit Maag yang Ingin Puasanya Lancar

0
1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan