Tadinya Ane sempet mikir jika pebalap Spanyol bakalan berjaya dirumah sendiri setelah melihat posisi diawal balapan yang mana Jorge Lorenzo, Pedrosa, Marquez begitu nyaman bersaing di grid depan. Namun sayang, seperti yang terjadi di Mugello, keganasan Lorenzo hanya terjadi diawal balapan saja, perlahan tapi pasti yang juga disebabkan kesalahannya pribadi membuat posisinya melorot dan di momen inilah rekan satu timnya Dovi masuk dan mengganggu duo Honda.

Yamaha di sirkuit Catalunya seolah berubah dari tim raksasa menjadi tim yang memiliki performa seolah tim satelit. Mendapatkan posisi start yang buruk saat kualifikasi nyatanya juga merembet ke lomba, Rossi harus puas finis P8 dan Vinales P10. Bahkan Vinales sempat mencium sesuatu di belakang motornya sesaat setelah menyelesaikan lomba, sebuah tanda jika motornya sedang tidak dalam kondisi yang prima. Melihat hasil ini menjadi alarm untuk Yamaha agar segera diperbaiki sebelum Ducati semakin menggila dan Honda kembali ke performa terbaiknya.

Berjatuh-jatuh dahulu, podium kemudian. Itulah pribahasa yang tepat menyikapi apa yang disajikan oleh marc Marquez dalam GP Catalunya musim ini. Tercatat 5 kali terjatuh sebelum balapan, Marc Marquez menjelma menjadi pebalap terganas dengan berhasil mengamankan Podium kedua.

Dovi menang, kandidat jurdun jadi tak bisa ketebak