Salah satu pemandangan yang seringkali membuat saya tertawa kecil dengan hati yang miris adalah tersembulnya kunci mobil dari kantung celana. Pemandangan ini dapat kita temui di berbagai macam tempat, pada berbagai macam situasi dan kondisi.

Bahkan tidak jarang saya melihat 'segandulan' kunci mobil dan rentengan kunci-kunci lainnya 'bergelantungan' di luar kantung celana.

Bukan apa-apa... kok rasanya kunci mobil bisa disimpan dengan cara yang lebih baik dan lebih pantas ya...

Kalau alasannya celana yang dikenakan terlalu sempit dan kantungnya terlalu kecil, sepertinya bisa diakali dengan cara memasukkan kunci ke dalam kantung celana, dan membiarkan gantungan atau dompet STNK yang menggantung di luar kantung.

Selain itu, kok sepertinya bukan hanya masalah celana yang sempit dan kantung yang terlalu kecil deh... soalnya, banyak juga saya menemukan orang-orang yang mengenakan celana gombrong yang tetap saja dengan sengaja membiarkan kunci mobilnya bergelantungan di luar dan dilihat oleh setiap orang yang bisa melihat...

Ingin Pamer?

Apa ya maksud kebiasaan ini?

Apakah maksudnya untuk pamer?

"Ini lho... saya ke sini pakai mobil, yang diparkir di luar..."

Begitu?

Soalnya, bagi orang-orang yang tidak ingin tampil 'wah' dan selalu low profile, ada berbagai cara kok untuk menyimpan kunci mobilnya. Bahkan sebagai contoh di lapangan, saya mengenal seseorang yang menyimpannya di dalam gulungan sarungnya, karena ia mengenakan pakaian yang tidak memiliki kantung ketika pergi ke masjid...

Kunci Mobil di Atas Sajadah

Pemandangan yang lebih ironis lagi (menurut saya) adalah ketika sedang shalat berjamaah di masjid, dan ada jamaah shalat yang dengan 'cueknya' meletakkan 'segandulan' kunci mobilnya di atas sajadah tempat ia shalat.

Bahkan kalau masih kurang, bolehlah si smartphone juga ikut 'nangkring' di situ...

Jadilah dia shalat sambil buka showcase di atas sajadahnya.

Ampuuun...

Apakah pada zaman ini seseorang dinilai berdasarkan mobil yang dikendarainya?

Bagaimana menurut Anda...?