tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Janji Amien Rais Jalan Kaki dari Yogya ke Jakarta Kembali Diungkit, Apa Kata Netizen?



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Amien Rais kini tengah dituding menerima aliran dana rasuah alat kesehatan oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut Jaksa KPK, rekening Amien Rais menerima transfer uang sebanyak enam kali dan setiap kali transfer, Amien menerima Rp100 juta.

Memang, Amien mengakui ada transferan Rp600 juta berasal dari mantan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir, namun uang tersebut sebagai bantuan operasional.

"Itu terjadi 10 tahun lalu, saya me-refresh memori saya. Waktu itu, Soetrisno Bachir mengatakan akan memberi bantuan untuk tugas operasional saya, semua kegiatan sehingga tidak membebani pihak lain kalau saya pergi ke mana pun, travel, aksi, itu sudah kita sendiri yang bayar," kata Amien saat memberikan keterangan pers di Komplek Taman Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017).

Amien pun melakukan 'serangan balik' kepada KPK.

Ketua Dewan Kehormatan PAN itu malah menuding citra KPK tidak sebaik yang dilihat masyarakat.

Menurut Amien ada kebusukan yang belum tercium ke publik dari KPK.

"Isi KPK nggak sewangi seperti citranya banyak kebusukan, banyak pembusukan," ujar Amien di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Menurut Amien, kinerja KPK dari tahun ke tahun semakin tidak baik.

Amien pun menyebut banyak kasus dengan potensi anggaran yang besar tidak diusut tuntas.

"Karena saya merasa dari masa ke masa KPK itu hebat tapi semakin busuk," ungkap Amien.

Amien menyebutkan kasus besar seperti Bank Century, Sumber Waras, BLBI, dan Reklamasi tidak diselesaikan oleh KPK.

Titik nadir kepercayaan publik

Seorang pegiat antikorupsi, Hendrik Rosdinar, mengatakan tudingan Amien terhadap KPK justru tidak mendasar dan menjurus pada fitnah keji

Apalagi, jika Amien Rais tidak mampu menunjukkan bukti tuduhannya itu ke publik.

"Saya rasa kepercayaan publik terhadap Amien Rais sudah pada titik nadir setelah dia tidak konsisten dengan janjinya untuk jalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta dan banyak kontroversi lain," ujar pegiat antikorupsi, Hendrik Rosdinar, kepada Tribunnews.com, Rabu (7/6/2017).

Amien Rais pernah ber-nazar untuk berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta ketika Pilpres 2014 lalu.

Pendukung Prabowo di Pilpres 2014 ini menyatakan siap berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta jika Joko Widodo terpilih menjadi Presiden RI.

Nyatanya, hingga Jokowi Widodo menjadi presiden RI dan nazar Amien Rais itu masih sekadar wacana.

Jika Amien percaya bahwa tidak ada keterlibatan dia dalam korupsi Alat Kesehatan (Alkes), Hendrik menyarankan pendiri PAN itu untuk menghadapi secara ksatria proses hukum yang berjalan.

"Ya hadapi saja proses hukum (jika ada). Tidak malah membuat manuver politik yang justru tidak baik bagi citra dia," tegas Hendrik Rosdinar.

Apa kata netizen?

Netizen alias warganet alias pengguna media sosial ikut berkomentar terkait nazar Amien Rais dan tudingan-tudingannya kepada KPK.

Melalui berita Tribunnews.com berjudul Pegiat Antikorupsi Ungkit Janji Amien Rais yang Akan Jalan Kaki dari Yogya ke Jakarta, netizen melontarkan tanggapan-tanggapannya.

Salah seorang netizen dengan akun jejaring sosial Facebook Pailul Ndelul mengingatkan Amien bahwa janji itu adalah hutang dan hutang harus dibayar lunas.

Dia juga meminta Amien Rais menghadapi kasusnya dengan ksatria, toh benar atau salah, nantinya akan terungkap di meja hijau.

"Benar atau salah hadapi saja,toh nanti akan terungkap dengan sendirinya siapa yang benar siapa yang salah. Oh ya penuhi janjimu, bukankah janji adalah hutang dan hutang harus dibayar??" tulis netizen Pailul Ndelul.

Setali tiga uang, netizen pengguna akun Ar Didik Wibowo juga menasihati Amien Rais agar tidak takut menghadapi tudingan yang dilayangkan untuknya.

"Jangan kebakaran jenggot. Semua warga negara sama kedudukannya di mata hukum, nggak usah takut dan jangan merasa nggak bisa disentuh hukum. Jadi tunggu saja di pengadilan, semua akan terbukti salah apa tidak," tulis akun Ar Didik Wibowo.

Ada pula netizen pengguna akun Mulyono yang menasihati agar Amien lebih diam, karena makin banyak berbicara, makin banyak kesalahan yang diperbuat.

"Makin banyak berbicara, akan makin banyak kesalahan yang diperbuat. Maka, diam itu lebih baik. Dan, hadapi masalah dengan ridha," tulis Mulyono.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...a-kata-netizen

---

Baca Juga :

- Bantah Terima, Namun Siti Fadilah Serahkan Rp 1,35 Miliar Kepada KPK

- Janji Amien Rais Jalan Kaki dari Yogyakarta ke Jakarta Diungkit Lagi

- Siti Fadilah: Saya Pemilik Bintang Maha Putra Tetapi Ditahan Bersama Pencopet dan Pencuri

0
527
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan