Ramadhan Bukan Sekedar Berpuasa, Tetapi Juga Tentang Kepedulian Terhadap Sesama
TS
armeddragons
Ramadhan Bukan Sekedar Berpuasa, Tetapi Juga Tentang Kepedulian Terhadap Sesama
Misi agan-agan, mumpung bulan ramadhan, ane numpang titip artikel dimari ya
Semua yang ada di tulisan ini adalah refleksi dari ane yang ikut kegiatan sosial penyaluran takjil di wilayah Bandung dari hari pertama puasa sampai hari kelima kemarin. Kasih komen biar ane makin semangat nulis ke depannya ya
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi)
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Berbagai keutamaan bulan Ramadhan banyak disebutkan dalam hadist dan Al-Qur’an, salah satunya adalah keutamaan bersedekah atau berbagi dengan sesama dan memberi makan orang yang berpuasa di bulan suci ini. Sejatinya ibadah di bulan puasa adalah untuk menguatkan tidak hanya iman dan takwa tetapi juga untuk membersihkan hati. Berawal dari keyakinan bahwa kebahagiaan akan semakin dalam terasa, dan tidak semua umat muslim yang berpuasa dapat menikmati waktu berbuka puasa dengan kondisi yang layak maka lahirlah gerakan berbagi Ta’jil yang diinisiasi oleh BFO (Buy For Others) dan sudah dilakukan sejak hari pertama puasa kemarin (27/05/2017).
Tulisan kali ini adalah mengenai refleksi yang saya rasakan ketika mengikuti kegiatan Berbagi Takjil bersama BFO hari Sabtu (27/05/2017) dan hari Senin (29/05/2017) dimana saya dapat menyaksikan secara langsung bahwa di balik gemerlapnya Kota Bandung, masih banyak saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah puasa dengan segala keterbatasannya. Tujuan dari penulisan kali ini untuk menunjukan bahwa sekecil apapun bantuan yang diberikan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, hal itu dapat menjadi sebuah awal dari rasa persatuan yang kuat. Bukankah rasa persatuan itu dimulai dari adanya rasa persaudaraan yang saling peduli satu sama lain? Setidaknya, ada tiga hal yang saya dapatkan dari hasil penyaluran Paket Ramadhan kemarin.
Spoiler for 1. Berbagi Tidak Harus Menunggu Kaya:
1. Berbagi Tidak Harus Menunggu Kaya
Di balik ramainya Jalan Riau Bandung dengan berbagai tempat makan, masih banyak saudara-saudara kita yang belum tentu bisa makan malam setelah berbuka puasa
Kalau mendengar kata berbagi, beberapa dari kita mungkin langsung beranggapan bahwa memberi adalah ‘kewajiban’ si kaya, sementara kalau hidup kita biasa-biasa saja tidak usah sok-sokan berbagi dengan yang kurang mampu. Padahal nyatanya ga gitu lho. Berbagi dengan sesama tidak harus menunggu untuk menjadi kaya terlebih dahulu karena sesederhana berbagi Paket Takjil seharga 7,500 yang ada di BFO sudah bisa membantu orang-orang yang tidak mampu untuk mendapatkan makanan berbuka puasa yang layak. Dengan harga kurang dari sepuluh ribu rupiah, kita sudah bisa berpartisipasi untuk menumbuhkan rasa persaudaraan sesama manusia tanpa melihat perbedaan ras, suku maupun warna kulit.
Spoiler for 2. Tidak Perlu Takut Miskin Karena Berbagi, Tidak Pernah Ada Ceritanya Orang Dermawan Jatuh Miskin Akibat Selalu Berderma:
2. Tidak Perlu Takut Miskin Karena Berbagi, Tidak Pernah Ada Ceritanya Orang Dermawan Jatuh Miskin Akibat Selalu Berderma
Alih-alih menjadikanmu miskin, berbagi dengan sesama justru membuatmu makin kaya
Pernah mendengar tentang Hukum Ketertarikan atau The Law of Attraction? Hukum Ketertarikan dipopulerkan kembali oleh Rhonda Byrne melalui film dan buku best seller ”The Secret” tahun 2006 lalu. Inti dari Hukum Ketertarikan adalah, hidup kita akan terjadi sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Lalu apa hubungannya dengan berbagi kepada sesama dan penyataan bahwa berbagi tidak akan membuat kita jatuh miskin? Dalam kitab suci Al-Qur’an disebutkan bahwa “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri (QS. 17:7)”. Yang berarti setiap amal perbuatan yang dilakukan dengan niat ingin membantu sesama maka akan berbalas dengan kebaikan pula dari pintu yang tidak terduga. Faktanya, orang-orang terkaya di dunia seperti Bill Gates atau Mark Zuckerberg justru mendonasikan banyak sekali dari jumlah kekayaannya untuk amal dan tidak pernah menjadi miskin. Justru sebaliknya, mereka semakin kaya setiap tahunnya.
Masih takut berbagi karena takut kekurangan harta? Coba ingat kembali, kapan terakhir kali berbagi dengan ikhlas kepada sesama? Perasaan bahagia karena bisa membuat orang lain merasa bahagia dengan apa yang kita berikan membuat perasaan kita ikut bahagia sepanjang hari lho. Apalagi kalau berbagi dengan sesama dilakukan di bulan Ramadhan, insya Allah puasanya makin berkah.
Spoiler for 3. Bersyukurlah Karena Hidupmu (Sesungguhnya Memang) Indah:
3. Bersyukurlah Karena Hidupmu (Sesungguhnya Memang) Indah
Kalau kamu sedang merasa hidupmu saat ini sedang sangat terpuruk, ingatlah bahwa ada jutaan orang di luar sana yang berharap bisa bertukar posisi denganmu saat ini
Pernah mengalami hari yang buruk dan merasa jadi manusia paling tidak beruntung di dunia ini?
Tahukah kamu, bahwa di luar sana ada banyak orang-orang yang begitu ingin bertukar posisi denganmu saat ini. Tidak usah membayangkan yang jauh-jauh, coba deh jalan keluar dari daerah rumahmu dan perhatikan sudut-sudut jalanan di malam hari. Mungkin kamu akan terkejut melihat ada banyak orang yang saat itu hanya mampu tidur beralaskan kardus dan menumpang tidur di emperan toko, di saat kamu masih bisa tidur di tempat tidur yang empuk dan memiliki rumah yang layak. Bersyukurlah, karena hidupmu memang indah meskipun perjalanannya tidak selalu mulus.
Quote:
Agar hidup semakin indah dan puasa makin berkah, yuk tingkatkan kepedulian dengan sesama melalui Paket Ramadhan BFO. Klik link iniuntuk berbagi Paket Takjil dan ini untuk berbagi Paket Beras. Ramadhan adalah saat yang tepat untuk kembali menata hati dan jiwa, so have you shared today?
mohon
Diubah oleh armeddragons 04-06-2017 06:32
0
744
Kutip
6
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru