Membahas tentang gunung memang gak ada habisnya. Bahkan membahas aktifitas pendakian hingga para pelaku pendakian dirasa gak akan pernah ada habisnya. Ramainya aktifitas pendakian yang seolah menjadi trend dalam beberapa tahun terakhir ini jadi hal menarik yang kayanya gak afdol banget deh kalau gak diulik-ulik.

Pada kesempatan kali ini ane akan coba membahas beberapa tipe pendaki gunung. Pengkategorian ini dilihat dari banyak aspek, seperti barang bawaan dan juga akktifitas yang di lakukan si pendaki selama pendakian hingga tiba di puncak gunung. ente penasaran kalo ente pendaki dan masuk ke kategori pendaki tipe apa? Ya udah. Ya udah duduk kalem sambil baca nih Pembagian kategori Bray.


1. Dari Barang Bawaan Aja, Kita Udah Bisa Memperkirakan Tipe Apa Sih Pendaki yang Satu Ini. Kalau Ada Pendaki yang Riweh Banget Sama Bekal Bisa Dipastikan Doi Adalah Pendaki Pemula




Ketika memutuskan untuk mendaki, ente pasti bakal dibuat riweh sama berbagai persiapan. Kadang ada yang sibuk minjem perlengkapan atau keperluan pendakian tapi ada juga yang riweh banget mikirin bekal yang akan dibawa.

Naaah, biasanya pendaki pemula akan diriwehkan dengan persoalan bekal nih. Satu-satunya hal yang mereka pikirkan adalah bagaimana caranya gak kelaparan saat mendaki gunung. Doi pasti bakalan bawa bekal segudang dan mengabaikan perlengkapan keselamatan. Why? Karena doi belum paham bagaimana mendaki yang sesungguhnya.

2. Mendaki Tanpa Bawa Bekal Pastinya Gak Mungkin Dong. Jadi Pendaki Profesional Pun Akan Riweh Sama Urusan Bekal Tapi Mereka Jauh Lebih Riweh Mikirin Perlengkapan Keselamatan



Naaah semua pendaki pasti akan dibuat riweh sama perlengkapan dan bekal yang harus disiapkan sebelum pendakian dimulai. Bedanya para pendaki profesional gak hanya riweh nyiapin bekal tapi mereka juga riweh sama persiapan perlengkapan atau peralatan keselamatan hingga obat-obatan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. So, bisa dipastikan doi udah hafal banget sama semua ancaman dan bahaya yang bisa saja terjadi saat berada di gunung dan doi tahu apa yang mesti dilakukan.

3. Naaaah, Diurutan Ketiga Ada Pendaki Proyekan



Kalau ada pendaki yang bawa macam-macam jenis lensa saat mendaki bisa dipastikan dia bukan murni pencinta gunung. Bisa jadi doi adalah fotografer landscape. Jadi doi bisa dikatakan naik gunung hanya menyalurkan hobby motretnya. Tapi biasanya gak sedikit juga sih orang yang hobby fotografi juga pencinta alam dan sering melakukan aktifitas outdoor. Iyakan?

Tapi ada juga para pendaki yang bisa masuk tipe pendaki proyekan. Mereka ini dari golongan yang seing melakukan open pendakian masal gitu loh. Nah mereka ini mendaki juga karena keperluan proyek alias karena ada yang bisa diduitin. Nah nyambi nyari rejeki mereka juga muncak dong. Gak mungkin udah buka pendakian masal tapi penyelenggaranya gak ikut muncak. Naaah, mereka juga masuk dalam tipe pendaki proyekan.

4. Pendaki yang Tidak Pernah Lupa Ibadah Alias Pendaki Religius



Come on, pendaki tipe ini gak perlu dijelasin lagi. Kamu pasti tahu sendirilah apa ciri-ciri pendaki tipe ini. Yang paling kece adalah mereka ini gak pernah lalai dari mengingat Tuhannya masing-masing. Mereka datang ke gunung tanpa meninggalkan kewajiban terhadap Tuhan. Ada yang sholat di puncak, mengaji, hingga bakar dupa. Laaah kok kami tahu yak? Yak tahu dong, foto pas lagi sholat di puncak bertebaran di Instagram kok.

5. Untuk Masuk Dalam Tipe Pendaki Ini Memang Agak Susah. Namanya Pendaki Sadar Isu Lingkungan



Naaaaaaah ada juga yang namanya pendaki sadar isu lingkungan. Jadi doi ini mendaki bukan karena trend atau karena desakan foto-foto kece di puncak gunung. Doi ndaki untuk memenuhi kebutuhannya akan kepedulian terhadap alam. Doi mendaki sekaligus melakukan usaha konservasi. Wujudnya macam-macam loh. Bisa mendaki sambil nanam pohon, mendaki sambil bersih-bersih gunung, dan ciri paling sederhana doi bawa turun semua sampah yang ia temui di sepanjang jalur pendakian.

6. Ini yang Paling Gampang Ditemui. Tipe Pendaki Hore-Hore



hrIni tipe pendaki yang gak jelas juga suka gunung atau gak. Yang jelas doi ikutan aja. Rame-rame aja karena lagi banyak yang mosting foto di puncak gunung gitu. Kakinya jadi gatel aja pengen muncak tapi gak apa-apalah berkat para pendaki tipe ini keberadaanmu gunung-gunung jadi ramai. Yang jelas mereka happy aja kalau udah sampai puncak dan selfie-selfie lalu posting ke Instagram.

7. Tipe Ini Ingin Menunjukkan Bahwa Kegiatan Mendaki Gak Bersifat Maskulin. Namanya Pendaki Cantik



Setelah membahas 6 tipe diatas tanpa membahas pendaki cantik kayanya bakal dosa banget deh. Jadi dari namanya udah pada tahu dong apa itu pendaki cantik dan bagaimana para pendaki cantik ini menunjukakan keberadaan mereka. Pendaki cantik yang jelas merujuk kepada para pendaki perempuan. Jadi perempuan seolah ingin menunjukan kepada dunia bahwa mereka juga bisa mendaki, keluar masuk hutan, menuruni bekat dan lembah. Namun tetap cantik tentunya. Mereka ingin laki-laki melihat mereka sebagai perempuan yang juga kuat layaknya laki-laki. Duuuuuuuh kecekan.

8. Karena Difoto-Foto di Studio Sudah Sangat-Sangat Usang, Maka Munculah Tipe Pendaki Model Foto



Ada juga pendaki tipe model foto. Jadi mereka mendaki untuk jadi model gitu dong. Biasanya pas nyampai puncak nyari spot foto yang unik, tacap dan pakai kostum kece dikit. Entahlah kita jangan suudzon bisa jadi setelah sekali mendaki mereka bisa berubah menjadi pendaki sadar lingkungan.

9. Gunung Adalah Tempat Terbaik untuk Lebih Dekat Kepada yang Gaib. Maka Munculah Pendaki Klenik



Ini pendaki yang agak serem-serem gimana gitu dong. Biasanya pendaki tipe ini mendaki untuk tujuan yang agak gak umum. Biasanya Gunung Lawu tuh sering jadi incaran pendaki tipe ini karena konon Prabu Brawijaya V moksa di Puncak Hargo Dalem. Mereka gak hanya mendaki tapi juga ada tirakat tertentu yang pastinya agak serem gimana gitu.

10. Berkarya Hingga Ke Puncak Gunung Adalah Kerjaan Tipe Pendaki Seniman



Waaaah ini pastinya pendaki kece abis tuuuh. Mereka mendaki sambil berkarya. Mungkin ada anak musik yang pengen ngerekam suara-suara aneh seperti suara burung, suara angin malam, sampai suara jangkrik di puncak gunung. Atau ada juga yang saat sampai puncak gak sibuk foto tapi malah sibuk nyeket, serta ada yg nikmatin racikan tembakau karya anak bangsa terus asapnya di bentuk bentuk terus di foto (padahal gagal) . Naaah kalau kamu sampai nemu orang yang sampai puncak sibuk nyeket bisa dipastikan mereka adalah tipe pendaki seniman tuuuh.

11. Senang-Senang dan Meneliti dalam Waktu yang Bersamaan



Ini kerjaan anak geologi. Mereka mendaki sambil meneliti batu-batu aneh gitu atau mengamati tipografi gunung dan lain-lain. Kalau ada pendaki yang justru sibuk ngamati batu-batu jangan heran yak. Bisa jadi mereka lagi mempersiapkan penelitian yang kece badai.

12. Ini Gak Asing Tentunya. Mereka Adalah Tipe Pendaki Nasionalis



Tipe pendaki ini juga gak kalah kece loh guys. Kadang pendaki tipe ini mengambil momentum 17 Agustusan sebagai waktu untuk mendaki gunung dan setelah tiba di puncak mereka akan mengibarkan bendera merah putih.
Pokoknya kecelah. Jadi kalau kamu lihat para pendaki yang tiba-tiba naikin atau ngibarin bendera saat samapi puncak kamu pastinya udah bisa nentuin doi itu tipe pendaki apa. Jangan mengernyitkan dahi dulu, kali aja doi juga cocok diajak membina rumah tangga.

Nah itu gan beberapa tipe pendaki yang ane bisa paparin di marih gan

Baiknya nih kalo naik Gunung, Persiapan harus matang gan, biar ga ada kendala pas di atas, baik Mental, Fisik, Perlengkapan maupun Logistik.
Jangan bodoh gan, nanti mati di atas kalo ga Safety malah ngeribetin Tim SAR. Nambah nambahin kerjaan doang.
ya gapapa si, kalo mati kan jadi ngurangin generasi Konsumen Mechin

Salam Pecinta Alam