ve.qaAvatar border
TS
ve.qa
Sebongkah Kenangan Bapak (My Real Hero)
PART 1 - Ingatan Masa Kecilku

Terlintas di ingatanku tentang masa kecilku yang diselimuti suka dan duka. Aku yang menangis dalam dekapannya. Ditenangkannya aku diatas perahu sederhana itu menuju pulau seberang untuk bertemu saudara. Ingatanku remang - remang, yang kuingat aku menangis karena takut pada laut. Memikirkan binatang-binatang laut yang nanti akan memakanku. Waktu itu umurku masih 3 tahun.

" Sudah..cup gak boleh nangis " kata bapak sambil menggendongku.

Aku melihat ibukku sedang duduk bersama kakak laki2ku. Terlihat ibukku memasrahkan diriku kepada bapak. Raut wajah ibuku terlihat lelah.

Aku memiliki 4 saudara, dimana aku adalah anak terakhir alias anak kelima. Kakakku yang pertama bernama Andi adalah seorang laki-laki yang konyol namun penyayang dan bertanggung jawab terhadap keluarga dan adik-adiknya. Sedangkan yang kedua adalah Novi kakak perempuanku yang cerdas dan tangguh. Lalu yang ketiga adalah Andro kakak laki - lakiku yang lebih dekat dengan aku, ia selalu memotivasiku dalam keadaan apapun. dan yang terakhir adalah Kevin kakak laki-laki ku yang menurutku tegas dan disiplin namun cukup payah dalam hal sikap, ia cukup temperamental. Dulu aku sering bertengkar karenanya. Entah kenapa ibuku selalu membelanya walaupun Kak Kevin ini salah. dan aku selalu mengekeluhkannya kepada bapak. Dan lebih tepatnya aku selalu dekat dengan bapak daripada ibukku.

Ibuku adalah seorang guru di SMP, ia anak pertama dari 3 bersaudara, dan ia berasal dari ras madura. Ibuku penyayang tapi kadang bersikap tidak adil karena alasan tertentu. Kadang aku tidak menyukainya karna ia selalu membela kak kevin ketika aku bertengkar dengannya. tapi aku tetap menyayanginya sebagai ibuku. Sedangkan bapakku adalah orang dari ras jawa yang dilahirkan dari keluarga yang bisa dibilang kelas bawah, tapi semangatnya tidak pernah pudar dalam menjalani hidupnya. bekerja keras dan terus belajar mencapai tujuan. Ia bekerja di LSM. dan yang aku suka dari bapakku adalah ia selalu bilang "Gausah kesal" disaat aku mengeluh dan berkata "Aku kesal sama kak kevin". Bapakku terkenal dengan orang yang sabar. seberapa keras orang mengoloknya ia tetap sabar. Itu yang membuat aku salut padanya.

Cerita singkat bagaimana ibuku bisa bertemu dengan bapakku.

Dulu, ibuku suka sekali mengirim cerpen di koran. sedangkan hobi bapakku adalah membaca, terutama membaca koran. Hingga sekarang tetangga di rumahku kalau membutuhkan koran tinggal minta ke rumah, karna bapakku punya koran banyak yang sudah dibacanya.
Saat itu, bapakku mengirim pesan untuk ibuku di koran, disana tertera nomor bapakku. Dihubungilah bapakku oleh ibukku. Karna rasa penasaran, ibuku bertanya dimana alamat rumahnya. dan bapakku mengatakan rumahnya dekat pasar dengan nomor rumah 12. Besoknya ibukku yang sepulang dari kerja sebagai guru didatangilah rumah bapakku yang katanya dekat pasar. Tidak sampai masuk hanya melihat dari kejauhan, yang penting ibuku tahu dimana rumah itu. Aku ingat waktu ibuku bercerita di bagian ini ia berkata "Haduh kok dapat orang pasar ya?" aku tertawa. Lalu ibuku melanjutkan ceritanya. Setelah itu ibuku pulang yang rumahnya jauh dari rumah bapakku. Hingga suatu hari seorang laki - laki berpakain resmi seperti orang kantoran datang ke rumah ibuku ia adalah bapakku. Bapakku tahu alamat ibukku dari koran beserta nomor teleponnya. Ketika bapakku di depan rumah ibuku, di ruang tamu ada nenekku dan ibuku sedang berbincang - bincang. Waktu nenekku melihat bapakku terlintas di pikirannya bahwa laki - laki tersebut adalah penagih listrik dan ibukku disuruh menemuinya. Dan nenekku kabur ke belakang :v
Saat ditemuinya bapakku oleh ibuku, ia berbincang - bincang dan itulah pertama kalinya ibukku bertemu dengan bapaku. Bapak mengatakan kalau yang mengirim pesan di koran adalah dirinya. Dari situ kedekatan ibu dan bapak dimulai.

Singkatnya, awalnya nenekku tidak setuju dengan bapak karena alasan tertentu, sedangkan ibunya bapak atau nenek dari bapak juga tidak setuju. hingga datanglah teman dari bapakku untuk menyakinkan nenek dari ibuku ia megatakan bahwa bapak adalah ketua oragnisasi islam yang sangat dipercayai dan sikapnya yang baik. teman bapak juga menjamin bahwa apabila ibu dengan bapak akan baik - baik saja kedepannya bahkan bisa dibilang bisa mewujudkan keluarga yang samawa. dan akhirnya nenekku setuju. Tetapi nenek dari bapak tidak setuju. tapi tetap mereka menikah hingga lahirlah anak pertama yaitu kak Andi, sejak saat itu ibu dari bapak atau nenekku langsung menyukai ibuku, dimanja, dll. Bahkan anak kedua, ketiga, sampai aku anak kelima juga dimanja oleh nenek dari bapakku.

***

Setelah aku digendong selama di perahu, aku terlelap dan terbangun di rumah sodaraku. Dan masih dalam dekapan bapakku. Itu adalah ingatan masa kecilku dengan bapakku.
Aku akan berbagi cerita sederhana dengan bapakku yang merupakan inspirasiku selama ini di post selanjutnya.


it's already 2:42 AM now.



Quote:


Quote:
Diubah oleh ve.qa 26-06-2020 17:25
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan