cerminbpAvatar border
TS
cerminbp
Presiden Jokowi: Mulai saat Ini Hentikan Gesekan Antarkelompok
Presiden Jokowi: Mulai saat Ini Hentikan Gesekan Antarkelompok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam peremuannya dengan sejumlah tokoh lintas agama di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo mengapresiasi komintmen semua tokoh lintas agama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Bahkan, ketika menyikapi dinamika masyarakat dalam beberapa waktu terakhir, Presiden meminta, para pihak maupun kelompok untuk segera menghentikan gesekan-gesekan yang ada.

Sebab sesungguhnya, tegas Presiden, semua orang Indonesia adalah saudara sebangsa. "Jikalau pun dalam beberapa waktu terakhir ini ada gesekan antarkelompok di masyarakat, mulai saat ini saya minta hal-hal tersebut untuk segera dihentikan. Jangan saling menghujat, karena kita ini adalah saudara. Jangan saling menjelekkan, karena kita ini adalah saudara. Jangan saling memfitnah, karena kita adalah saudara. Jangan saling menolak, karena kita ini adalah saudara," ucapnya.

Presiden juga mengingatkan, bahwa gelombang demonstrasi yang terus menerus dilakukan adalah sebuah tindakan yang tidak produktif yang juga harus dihentikan. "Jangan kita saling mendemo, habis energi kita untuk hal-hal yang tidak produktif itu. Kita adalah saudara sebangsa dan se-Tanah Air," ia menegaskan.

Meski demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menggarisbawahi bahwa negara melindungi hak setiap warganya untuk berekspresi dan mengemukakan pendapat. Namun, kebebasan yang ada tersebut tentunya harus diiringi dengan tanggung jawab dan tidak melanggar aturan yang ada.

"Saya perlu tegaskan di sini bahwa kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul itu dijamin oleh konstitusi kita. Tapi saya juga perlu tegaskan bahwa kebebasan itu harus sesuai dengan koridor hukum, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945, serta harus berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Presiden.

Presiden mengaku, telah menginstruksikan Kapolri dan Panglima TNI agar menindak tegas setiap pihak yang menyampaikan ujaran dan tindakan yang dapat mengganggu persaudaraan dan kesatuan bangsa. "Saya sudah perintahkan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk tidak ragu-ragu menindak tegas segala bentuk ucapan dan tindakan yang mengganggu persatuan dan persaudaraan, NKRI dan Bhinneka Tungal Ika, dan yang tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua MUI Ma'ruf Amin menegaskan komitmen para tokoh lintas agama yang hadir dalam pertemuan tersebut. Senada dengan yang disampaikan Presiden, para tokoh memiliki komitmen untuk terus menjaga dan memperkokoh persatuan bangsa.

"Kami bersepakatan dan mendukung upaya-upaya pemerintah, Bapak Presiden, dan seluruh jajarannya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kami juga mendukung upaya pemerintah untuk menghentikan segala upaya yang dapat menimbulkan terjadinya konflik di masyarakat," ucapnya.

Ma'ruf Amin juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasinya melalui demonstrasi untuk menjaga kesantunan dan memastikan segala tindakan tersebut tidak melanggar aturan yang berlaku.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar dalam menyampaikan aspirasinya, walaupun Indonesia itu negara yang demokratis, hendaknya disampaikan dalam koridor hukum, kesantunan, dan dengan cara yang akhlakul karimah," ujarnya.

======
sumber
http://khazanah.republika.co.id/beri...-antarkelompok

produktif untuk pabrik lilin belum tentu produktif untuk NKRI
apalagi yg niat merdeka
emoticon-Motret emoticon-Motret
0
2.9K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan