Ini Nih yang buat TS cukup Heran.... kenapa sih banyak manusia takut mati ??... padahal belum pernah ada yang melihat kematian itu seperti apa....
Buat TS Pribadi...
Hidup Itu Anugerah...
Mati adalah Keuntungan....

Jika anda bertanya kepada seseorang apakah mau mati cepat atau berumur panjang, mayoritas akan menjawab berumur panjang. Jarang manusia yang menjawab mau cepat mati kecuali mereka yang berputus asa dalam menghadapi sengitnya kehidupan di dunia sehingga memutuskan cepat mati. Berikut adalah alasan kenapa manusia takut dengan kematian.

1. Menghadapi Maut Sendirian.
Semua orang akan mengalami mati dan tidak ada yang bisa menolongnya ketika waktu itu sudah datang. Saat mati itu datang, anda akan menghadapinya sendirian sehingga ada perasaan takut menghadapinya sendirian.


2. Takut Masuk Neraka.
Sejak kecil, oleh orang tua kita sudah diberikan tahukan bahwa agama yang paling benar adalah agama yang mereka anut. Informasi-informasi yang kita dapatkan sejak kecil maka akan menjadi kebenaran bagi kita karena sudah masuk ke alam bawah sadar kita. Itulah sebabnya tiap orang merasa agamanya yang paling benar bahkan dengan melakukan debat-debat agamapun, adu logika dll tetaplah sangat sulit seseorang berpindah agama karena keyakinan tersebut sudah merasuk ke dalam diri.

Bahkan jika kita sudah meyakini agama kita paling benar sekalipun, tidak ada yang bisa membuktikannya kecuali kita meninggal dunia terlebih dahulu dan dari situ barulah kita tahu apakah agama kita benar atau tidak. Jika benar, maka dapat nikmat di alam barzah, jika tidak benar maka masuk neraka atau mendapat siksa.

Masuk surga-neraka hanyalah sebatas keyakinan kita saja dan belum ada yang bisa membuktikannya. Itulah sebabnya banyak orang yang takut mati karena kuatir apakah benar ada surga-neraka, lalu bagaimana jika memang benar ada dan ternyata dirinya masuk ke neraka karena salah memilih agama? ketidakpastian inilah yang menyebabkan orang takut mati.

Banyak keyakinan yang mengatakan hidup hanya sekali lalu setelah mati pilihannya cuma ada 2 yakni masuk surga selamanya atau masuk neraka selamanya. Tidak heran jika banyak orang yang merasa sebaiknya tidak diciptakan Tuhan daripada salah memilih agama lalu masuk neraka selamanya.

Lalu bagaimana dengan nasib manusia yang ditakdirkan mendiami pulau-pulau terasing, suku di pedalaman yang tidak mengenal banyak agama dan hanya mengenal kepercayaan nenek moyang? apakah kemudian mereka dilahirkan untuk kemudian dimasukan ke neraka selamanya karena tidak meyakini sebuah agama yang dianggap paling benar?

3. Meyakini Hidup Hanya Sekali.
Manusia beragama biasanya meyakini bahwa hidup manusia di dunia hanya sementara dan hidup yang sesungguhnya adalah ketika mati nanti yakni masuk surga atau neraka. Namun masih banyak juga manusia yang meyakini bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian. Dengan keyakinan seperti ini, biasanya mereka takut mati apalagi jika hidupnya di dunia penuh dengan kenikmatan.


4. Takut Meninggalkan Keluarga.
Salah satu alasan orang takut mati adalah tidak tega meninggalkan anak, pasangan hidup dan orang tuanya. Sebab kuatir dengan masa depan keluarganya sendiri apalagi jika anak-anaknya masih kecil tentu ada perasaan kuatir akan masa depan anaknya khususnya dalam hal ekonomi dan pendidikan.


5. Mati itu menyakitkan.
Adanya kepercayaan yang mengatakan bahwa sakaratul maut itu menyakitkan seperti dikuliti hidup-hidup. Hal ini dibuktikan misalnya wajah-wajah jenazah yang menakutkan ketika meninggal dunia. Meskipun demikian banyak juga jenazah-jenazah yang wajahnya tersenyum seakan-akan mati itu justru tidak menyakitkan melainkan membahagiakan.
.

6. Meninggalkan nama yang kurang baik
Bagi orang yang pernah hidup dalam kejahatan, kematian akan memberikan beban tersendiri bagi mereka karena akan meninggalkan nama yang kurang baik. Terlebih lagi jika memiliki keluarga, maka reputasi buruk akan terwarisi pada keluarga tersebut.


7. Mati yang merepotkan keluarganya.
Ada orang yang mengalami kematian dengan mudah dan ada juga yang harus mengalami perawatan begitu lama sehingga perawatan atas sakit yang dideritanya ini membuat harta benda keluarganya habis untuk membiayai pengobatan. Belum lagi jika harus berhutang, tentu akan menjadi tambahan beban bagi keluarganya. Itulah sebabnya dianjurkan untuk berdoa agar kematian tersebut berjalan cepat tanpa merepotkan keluarga khususnya secara finansial.