tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Penjaga Kos Dosen Undip Terlibat Pembunuhan, Sempat Anjurkan Pemasangan CCTV



Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rahdyan Trijoko Pamungkas

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Suasana duka menyelimuti prosesi kremasi dokter Nanik Trimulyani di Krematorium Kedungmundu, Kota Semarang, Selasa (2/5/2017).

Sanak suadara dan kolega berdatangan mengikuti prosesi kremasi almarhumah di ruang krematorium. Tampak anak korban, Budi Raharjo. Ia tampak tegar melihat ibunya dikremasi.

Kolega korban, Inayah, tampak hanya memandang teman kerjanya saat kremasi berlangsung.

"Saya itu berteman dengan korban saat sama-sama kerja di RSUP Dokter Kariadi pada 1980. Dia orang baik dan jujur," ungkap Inayah.

Keponakan korban, Sebastian B Soediono, menuturkan semasa hidupnya Nanik dikenal sebagai orang baik dan berempati. Korban selalu menjaga hubungan baik dengan koleganya.
Tim gabungan yang dipimpin Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wiyino Eko Prasetyo, bersama Unit Resmob Polres Banjarnegara menemukan mayat perempuan berusia sekitar 70 tahun di dalam saluran air di tepi jalan raya Lengkong, Dukuh Siaul, Desa Lengkong, Rakit, Banjarnegara, Sabtu (29/4/2017). DOKUMENTASI HUMAS POLSEK SEMARANG TENGAH (Dokumentasi Humas Polsek Semarang Tengah)
"Hal tersebut saya tanya dari kolega dan temannya," ia menambahkan.

Selama bekerja di tempat korban, pelaku bernama Supardi mempunyai perilaku yang dinilai baik. Supardi adalah penjaga indekos korban, tapi ia terlibat pembunuhan dan pencurian barang-barang di rumah Nanik.

"Pelaku bisa berbuat seperti itu dimungkinkan dapat pengaruh dari temannya. Dia yang meminta untuk memasang CCTV. Tapi nyatanya CCTV itu yang dicuri terlebih dahulu," ujar Inayah.

Hingga saat pihaknya masih berkoordinasi dengan Polrestabes Semarang untuk mengetahui perkembangan pelaku utama yang masih melarikan diri.

Pihak keluarga berharap pelaku pembunuhan dapat segera tertangkap "Kami juga berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal," tutur dia.

Dia berharap kejadian tersebut tidak terjadi kembali. Pihaknya berpesan kepada rekan korban agar pada usia lanjut tidak tinggal maupun hidup sendiri. "Karena menyangkut keamanan diri," papar dia.

Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...emasangan-cctv

---

Baca Juga :

- Ogah Menyerah, Polisi Janji Tembak Mati Pembunuh Dosen Undip Semarang

- Dulu Supardi Usul Rumah dr Nanik Dipasang CCTV, Kini Dia Malah Terlibat Pembunuhan

- CCTV di Rumah Nanik Hilang Sebelum Sang Dokter Ditemukan Tewas

0
357
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan