WELCOME TO MY FIRST THREAD

Dokter Sebut Risiko Luka Bakar Meningkat Gara-gara Pemakaian Vape

Pada kesempatan yang baik ini perkenankan ane untuk sharing informasi mengenai Vape (rokok elektrik) yang ane kutip dari detik.com. Saat ini vape menjadi salah satu yang menjadi di tren di kalangan anak muda bahkan orang tua sekalipun. Alih-alih vape sebagai pengganti rokok demi mengurangi dampak negatif rokok ternyata gak sepenuhnya efektif loh. Cekidot...

Jakarta, Vape atau rokok elektrik tidak hanya dapat menyebabkan masalah jantung dan pernapasan. Studi mengungkap penggunaan vape juga berhubungan dengan risiko mengalami luka bakar.

dr Gary Vercruysse dari Banner - University Medical Center Tucson, seorang dokter bedah, mengaku bingung dengan banyaknya pasien luka bakar yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) sejak 1,5 tahun lalu. Semua pasien memiliki karakteristik luka bakar yang sama yakni di bagian paha atau pantat.

"Setelah 3 orang pasien luka bakar di paha dan pantat datang berturut-turut, kami menanyakan apa penyebab cedera mereka. Alasannya ternyata sama, yakni menaruh rokok elektrik di saku celana," tutur dr Vercruysse, dikutip dari EurekAlert!

dr Vercruysse pun melakukan penelitian untuk mencari apa penyebab pengguna vape rentan mengalami luka bakar. Melalui studi kasus terhadap pasien luka bakar karena vape di tempatnya bekerja, ditemukan bahwa penyebab luka bakar adalah baterai yang terlalu panas.

Hampir seluruh produk vape menggunakan baterai ion litium (baterai Li-On) karena bisa diisi ulang. Nah, penelitian baterai dr Vercruysse menyebut kerusakan pada baterai inilah yang menyebabkan peningkatan risiko luka bakar.

Sekecil apapun kerusakan pada baterai, baik itu karena benturan atau karena gesekan saat berada di saku celana, risiko panas mengalir keluar alat tetap tinggi. Hal ini membuat temperatur baterai bisa meningkat secara tiba-tiba yang akhirnya membuat tekanan dalam vape meningkat dan timbul ledakan.

Dikatakan dr Vercruysse, derajat luka bakar yang ditimbulkan akibat ledakan vape cukup tinggi. Hal ini berhubungan dengan lokasi luka bakar yang umumnya berada di bagian paha atau bokong.

"Kontak dengan kalori dan ketebalan kulit merupakan dua hal yang memengaruhi derajat luka bakar. Di bagian paha dan bokong, kulit manusia tergolong tipis dan kalorinya tinggi sehingga hampir seluruh pasien harus melakukan operasi perbaikan kulit," tandasnya.

Sumber: health.detik.com

Bagaimana menurut agan dan sista mengenai penelitian tersebut? Terutama yang suka vaping (vaporizer) mohon selalu memperhatikan keselamatan ya