mat.ahariAvatar border
TS
mat.ahari
Masa Depan Bilateral AS – Cina Tergantung Korea Utara

Nusantara.news – Amerika Serikat dan Cina mengalami hubungan yang problematik baik di bidang perdagangan, politik, maupun militer. Saat ini, hubungan kedua negara raksasa ekonomi dunia ini tengah diuji oleh Korea Utara. AS menganggap Cina memiliki kendali yang cukup atas Korea Utara, sementara Cina sendiri mengaku ke AS, pihaknya kesulitan mengendalikan Korea Utara, malah meminta AS untuk tidak memprovokasi. Akankah Korea Utara menjadi batu sandungan hubungan kedua negara?

Awal April lalu, tepatnya 6-7 April, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping bertemu di resor milik Trump, Mar-A-Lago di Florida AS dalam suasana penuh keakraban, meskipun sehari sebelum pertemuan itu, Korea Utara memprovokasi AS dengan meluncurkan rudal balistik ke kawasan Laut Jepang, salah satunya jatuh di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang. Dalam pertemuan tersebut AS dan Cina berkomitmen untuk memantapkan kerja sama di bidang perdagangan yang saling menguntungkan.

Soal Korea Utara, tidak ada kesepakatan secara khusus, Cina hanya berjanji akan melakukan sejumlah upaya dalam mengendalikan program nuklir dan persenjataan Korea Utara. Tapi beberapa hari setelah pertemuan itu (12 April), Presiden Xi Jinping menelepon Presiden AS Donald Trump dan mengatakan Cina tidak cukup mampu mengendalikan Korea Utara dan mengaku masalah Korea Utara tidak sesederhana yang dibayangkan.

Trump merespon penjelasan telepon dari Xi Jinping dengan mengatakan kepada media, “Saya mengira bahwa mereka memiliki kekuatan luar biasa atas Korea Utara, tapi ternyata itu tidak seperti yang Anda pikirkan,” katanya.

Pengakuan Xi Jinping mengenai rumitnya masalah Korea Utara muncul setelah perintah Trump untuk menggerakkan kapal induk AS USS Carl Vinson ke arah semenanjung Korea, meskipun belakangan diketahui pelaksanaan perintah itu terbilang lambat sehingga menimbulkan sejumlah pertanyaan soal keseriusan AS menekan Korea Utara.

Baca: Presiden Trump Baru Sadar Korea Utara Bukan Perkara Mudah

Sebelum pertemuan dengan Presiden Xi Jinping, Trump sempat menekankan bahwa AS akan menggunakan isu Korea Utara untuk melakukan bargaining dagang dengan Cina. Trump menganggap selama ini AS kurang diuntungkan dalam kerja sama dagang dengan Cina sehingga muncul keinginan untuk memberlakukan sejumlah kebijakan yang memberatkan pihak Cina, seperti menaikkan pajak barang-barang Cina.

Belum terkonfirmasi dengan jelas kenapa Cina beralasan kesulitan mengendalikan Korea Utara, padahal diduga sumber keuangan Korea Utara sebagian berasal dari Cina. Baca: Dari Mana Sumber Uang Korea Utara?

Apakah ini juga strategi Cina untuk memanfaatkan “kenakalan” Korea Utara sebagai “senjata” dalam bernegosiasi dengan AS, terutama dalam hal kerja sama perdagangan? Sumber ...
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.2K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan