Jakarta, GATRAnews - Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) --penyelenggara pameran Inacraft 2017-- memasang target jumlah pengunjung selama lima hari pameran, mencapai 200 ribu orang. Para buyer atau pembeli dari luar negeri diperkirakan bakal mencapai angka 1000 orang. Sementara transaksi ritel dari pameran yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta ini, mencapai Rp 142 milyar dan kotrak dagang sebesar 12 juta dolar AS.

Pada tahun ini, pameran produk kerajinan ini digelar pada 26–30 April 2017, dan telah digelar sebanyak 19 kali. Penyelenggaraan Inacraft 2017 diikuti 1395 peserta dari seluruh pelosok tanah air, yang terdiri dari para perajin, pengusaha, produsen, dan eksportir kerajinan tahun. Beberapa peserta mancanegara juga akan ikut mengisi pameran dengan menampilkan produk kerajinan mereka, seperti Myanmar, Jepang, Pakistan, Polandia, dan India.Seperti biasanya, tiap tahun Inacraft akan menampilkan secara bergilir kerajinan dari daerah tertentu sebagai ikon pameran. Di Inacraft ke-19 ini akan menampilkan produk kerajinan serta seni dan atraksi budaya Yogyakarta sebagai ikon pameran, dengan tema The Magnificence of Yogyakarta. Tema tersebut mendampingi tema sentral Inacraft, From Smart Village to Global Market.Salah satu hal menarik yang dapat dijumpai di Inacraft 2017, yakni segmen Business Matching dan Networking selama dua hari bagi para buyers. Pada acara ini, sejumlah perajin/produsen peserta Inacraft memamerkan di kesempatan terbatas kepada potensial buyers, guna menjaring secara khusus peluang dan kesempatan mendapat respon dari para buyers. Hal ini mengingat luasnya area pameran sehingga menjadi ajang kunjungan khusus dari para buyers, yang diperkirakan bakal menjadi peluang besar untuk mempromosikan produk para pelaku usaha.

Editor: Edward Luhukay

Sumber : http://www.gatra.com/ekonomi/perdaga...ibu-pengunjung

---


- Menperin: Industri Kerajinan Berkembang, Regenerasi Perajin Terjaga >>> dobel