travelaroundAvatar border
TS
travelaround
Sista Ini Curhat tentang Kelakuan Turis Indonesia di Jepang
emoticon-Cendol Gan

Jalan-jalan ke luar negeri pastinya selain buat nambah pengalaman, juga sebagai pembuktian kalo orang itu bisa survive di luar negeri. Tapi kalo ane jalan-jalan ke manapun, ada 1 pepatah yang selalu ane inget "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung"



Tapi beberapa hari lalu ane liat ada yang share di Facebook tentang kelakuan turis Indonesia di Jepang gan. Nih ane capture.



"Minggu lalu saya akan terbang kembali ke Jakarta melalui Bandara Haneda, Tokyo. Oleh karena hari masih pagi, saya dan ibu sarapan terlebih dahulu di deretan restoran di lantai di atas lantai check-in. Saya dan ibu memilih makan di deretan meja dan kursi publik, bukan bagian dari restoran mana pun. Hal ini memang dibolehkan. Jadi kita bisa memesan makanan dari restoran mana pun di sekitar situ dan membawanya untuk disantap di area publik tersebut.

Di sekitar kami ada beberapa kelompok turis Indonesia yang juga sedang makan. Saya tidak begitu memperhatikan, sampai saya berjalan ke salah satu restoran untuk memesankan kopi untuk ibu saya. Salah satu rombongan turis Indonesia itu telah pergi, menyisakan meja yang berantakan seperti yang saya foto. Bukannya membuang sampah sendiri ke meja makan dan mengembalikan baki ke restoran awal seperti seharusnya. Mungkin mereka berpikir ini seperti di Indonesia, akan ada pelayan atau petugas yang membersihkan. Padahal tidak ada. Sampai lebih dari setengah jam kemudian ketika saya dan ibu akhirnya meninggalkan tempat tersebut, tidak ada yang membereskan meja mereka. Karena memang sebetulnya tidak ada petugasnya. Dan padahal, meja rombongan ini hanya beberapa meter jauhnya dari deretan tempat sampah!

(Kemarin-kemarin selama di Jepang, apa mereka tidak memperhatikan seperti apa seharusnya berperilaku di Jepang? Apa sibuk foto-foto untuk Instagram saja?)

Dan perhatikan deh.. rombongan turis ini bahkan tidak merapikan peralatan makan bekas dan sampah mereka ke atas baki. Teman saya, seorang mahasiswi Indonesia yang belajar di Jepang dan bekerja sambilan sebagai pramusaji, mengeluh, "Yang seperti ini paling merepotkan, bikin lama, karena pelayan harus membereskan dulu ke atas baki." Calon orang yang duduk berikutnya juga kesulitan untuk sekedar meminggirkan saja baki-baki tersebut, karena kalaupun baki dipinggirkan, tetap ada sampah yang bertebaran di atas meja. Walhasil, meja-meja itu tidak digunakan orang sampai saya dan ibu pergi.

Masih ada hal dahsyat yang terjadi sesudah itu. Di samping saya dan ibu, duduk dua laki-laki Indonesia. Sudah berumur Pak, Bu, lebih tua dari saya. Bukan anak kecil yang masih harus diajari. Mereka rupa-rupanya mau pindah ke meja lain di mana teman mereka, seorang perempuan, duduk. Salah seorang laki-laki itu berdiri, melangkah menjauh, meninggalkan serpihan sampah berupa robekan kertas pembungkus sedotan, bon, dan entah apa lagi di atas mejanya.

Saya panggillah dia, “Mas, tempat sampahnya di sana.”

Dia berputar menghadap saya, dengan senyum mengejek berkata, “Terus kenapa? Nanti juga ada yang beresin!”

Laki-laki dewasa Pak, Bu, punya uang untuk jalan-jalan ke Jepang, bereaksi begitu!

Tapi kalau dia kira saya bakal kalah, dia keliru. Saya tetap menunjuk sampah di meja yang ia tinggalkan, “Nggak ada yang beresin. Lihat itu dari tadi meja-meja itu nggak ada yang beresin.” Karena ada ibu, saya masih tahan deretan kata-kata yang ingin saya berondongkan kepadanya.

Akhirnya ia kalah, memunguti dan membawa sampahnya, tetap dengan wajah tidak rela.

Lalu pindah mejanya ke mana? Ke meja di samping tempat sampah! Kok ya tadi mau bawa sampah sendiri saja susah betul ya padahal ternyata pindahnya ke situ? Benar-benar ‘malu-maluin’.

Kenapa ya, banyak orang Indonesia, kelas menengah dan berduit sekalipun (yang dalam harapan kita tentunya lebih terdidik dan tahu adat), yang susah tertib? Padahal tertib itu sesungguhnya memudahkan bagi diri kita sendiri dan juga semua orang. (Dalam kasus makan di tempat publik ini, orang berikutnya dapat langsung menggunakan meja dalam keadaan bersih. Bayangkan kalau ini terjadi pada kita, sedang kesulitan cari meja untuk makan, eeeeh semua meja kotor dan berantakan!)

Sering menghina atau menertawakan turis Mainland yang kelakuannya 'barbar'? Awas, bisa-bisa turis dari negara kita menjadi 'turis Mainland' berikutnya, jorok dan tidak tahu aturan. Yuk, tetap jaga ketertiban dan kebersihan di mana pun kita berada. Yes, termasuk di Indonesia sendiri! Jangan tunggu ke negara lain baru tertib dan taat aturan!"




Sebenernya hal kayak gini tuh udah sering banget ditemuin bahkan di Indonesia. Misalnya di gerai fast food ada tulisan "letakkan nampan di sini, letakkan piring di sini" tapi ya masih banyak aja orang yang nggak peduli tetep ngeletakkin nampan dan piring, serta sampah-sampah bekas pembungkus makanan di atas meja. Alasannya, "ah ntar juga ada yang beresin" "kan udah ada yang beresin, dia kan udah digaji buat beresin"

Hal yang perlu ditekankan dari sekedar naro nampan dan sampah bekas kita makan di dalam tong sampah ya KETERTIBAN dan membangun kebiasaan baik. Apa susahnya membiasakan diri dengan membuang sampah bekas makanan kita ke tempat sampah? Kalo alasannya ada tukang yang beresin, kan dia juga punya pekerjaan lain misalnya ngepel, nyapu, lap-in meja. Dengan tindakan kecil "membuang sampah" berarti kita ikut membantu pekerjaannya, bukan? Lagipula nggak ada ruginya juga kita tinggal buang doang sekalian keluar. Pastinya hal kecil itu bikin para pegawai kebersihan tersenyum karena merasa dibantu.

Emang nggak semua turis Indonesia kelakuannya kayak di post Facebook di atas gan. Masih banyak pejalan Indonesia yang selalu peduli lingkungan dan kebersihan. Tapi kelakuan turis yang nggak bisa diatur di luar negeri, harusnya bikin kita jadi berkaca dan justru membiasakan kebiasaan baik supaya nggak kebawa waktu kita ke luar negeri. Percaya deh, kalo kita udah nerapin kebiasaan baik, itu akan selalu membawa manfaat dan bukan malu-maluin diri kita, bahkan negara kita.

Sorry jadi curhat nih gan emoticon-Malu (S)



Keep travelling and exploring. Don't leave anything but footprints gan! emoticon-Cendol Gan
Diubah oleh travelaround 21-04-2017 07:47
0
111.1K
735
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan