selamat.korupsiAvatar border
TS
selamat.korupsi
Baru Didaulat Menang “Quick Count”, Sandi Kasih Sinyal Reklamasi Akan Dilanjutkan


Belum lama didaulat menang oleh “perhitungan cepat”, Sandiaga Uno telah mengafirmasi bahwa proyek reklamasi akan dilanjutkan. Meski tidak secara gamblang, pernyataan Sandi di TV One malam ini bersama seorang tokoh nelayan di Muara Angke, telah membuktikan bahwa komitmen Anies-Sandi untuk menghentikan reklamasi adalah “manis di bibir-memutar kata”.

Sandi mengatakan, “Kota lain di dunia ada reklamasi. Entah itu di Hongkong, di Singapur. Tapi harus siapa dulu, lahan ini dibangun untuk apa dan untuk siapa. Nah setelah itu kita perhatikan. Setelah kita berkoordinasi dengan pemerintah pusat tentunya kita harus pastikan bahwa warga kota Jakarta adalah yang menjadi penikmat dari program-program yang tentunya harus berpihak para rakyat kecil.”

Sandi tidak lagi mengatakan “stop reklamasi”. Tapi reklamasi bisa dilanjutkan dengan melihat negara-negara tetangga seperti Hongkong dan Singapur. Yang penting, kata Sandi, dibangun untuk apa dan untuk siapa.

Tidak ada lagi kata-kata “hentikan reklamasi” atau “stop reklamasi” sekarang. Mengapa? Ya tentu ada perhitungan politik yang menjadi beban moral mereka. Saya tidak mau berspekulasi dulu dengan mengait-ngaitkan semua ini dengan keluarga Cendana. Karena memang pengaruh mereka cukup besar soal reklamasi.

Tapi poinnya adalah komitmen Anies-Sandi terkait reklamasi seperti terhempas angin yang tak tentu arah. Kemana arah angin berhembus, Anies-Sandi akan mengarah kesana.

Lalu, seorang nelayan yang berada di studio TV Onemenjelaskan dengan nada medhoknya, “Jadi kalau reklamasi dilanjut di teluk Jakarta, itu kan, akan direncanakan reklamasi 17 pulau. Kalau reklamasi dilanjutkan berarti teluk Jakarta habis sama reklamasi semua. Dengan sendirinya nelayan akan terusir walaupun tidak diusir ya. Ia dengan sendirinya akan pergi.”

Moderator bertanya, “Walaupun disiapkan konsep-konsep tentang kampung nelayan, rumah sakit, rumah susun?”

Nelayan tadi menjelaskan lagi, “Itu tidak akan bisa mencakup kesejahteraan nelayan. Karena nelayan sejahtera itu karena tanah lautnya subur, lautnya ada, tidak dirampok pulau reklamasi. Itu akan mensejahterakan nelayan. Tapi konsep-konsep kayak rumah, mata pencahariannya gak ada ya sama aja.”


Dari awal Sandi menjelaskan soal reklamasi, mimik wajahnya seperti mengungkapkan ketidakyakinan dia untuk menjelaskan soal reklamasi. Ia seperti mencari-cari kata dan kalimat yang bisa merangkul semua. Ia seperti takut melihat ke layar. Sepertinya ia tak mau kalau pernyataannya ini malah menghancurkan harapan dari jargon yang memenangkannya malam ini.

Tapi di sisi lain. Sandi juga merasa mustahil untuk menghentikan reklamasi. Bagaimana dengan teman-teman pengusahanya? Bagaimana dengan keluarga Cendana yang telah mendukungnya? Bagaimana dengan dasar hukum reklamasi?

Semua itu mengganggunya. Pada akhirnya, ia tak mampu merangkul setiap orang. Pada akhirnya, ia harus mengorbankan pihak tertentu. Meski pihak tersebut yang memberikan kontribusi paling besar untuk kemenangannya.

Itu baru soal reklamasi. Masih banyak janji-janji Anies-Sandi yang harus dikawal. Tapi masih lama kok. Santai aja yah. hehehe..

sumber

Oke OceHHHHH!!!

emoticon-Wakaka
Diubah oleh selamat.korupsi 20-04-2017 03:23
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
3.2K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan