gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
Warga Rembang: Demo Tolak Pabrik Semen Indonesia di Rembang Justru Melanggar HAM


Jakarta, GATRAnews - Langkah Komite Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) yang mengirim surat rekomendasi pada Presiden Joko Widodo agar menutup pabrik semen di Rembang terus menuai kecaman.

 
Perwakilan warga dari lima desa yang berbatasan langsung dengan kawasan pabrik bahkan merasa harus mendatangi langsung Kantor Komnas HAM di Jakarta untuk menjelaskan duduk perkara sebenarnya.
 
"Kami datang untuk memberitahu Komnas HAM tentang masalah sebenarnya, karena sejauh ini mereka hanya mendengarkan dari kelompok warga yang kontra (terhadap pabrik) saja. Padahal kalau mereka mau obyektif, (warga) yang kontra itu hanya sebagian kecil dan bahkan mereka bukan warga Rembang. Mereka warga Pati. Kami ini yang warga asli Rembang, yang harusnya mereka dengarkan pendapatnya," ujar salah satu perwakilan warga Rembang, Dwi Joko Supriyanto, di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (18/4).
 
Perwakilan warga ditemui langsung oleh Anggota Komisioner Komnas HAM, Muhammad Nur Khoiron, dengan didampingi oleh dua staf khusus yang mengurusi permasalahan pabrik semen di Rembang.
 
Dalam audiensi yang terjadi, perwakilan warga menyampaikan segala keluh-kesahnya terkait segelintir oknum yang mengatasnamakan warga Rembang yang menolak keberadaan pabrik.
 
Padahal fakta di lapangan menunjukkan bahwa lebih dari 7.000 warga asli Rembang yang kini justru sejahtera hidupnya dengan menjadi karyawan dan bekerja di pabrik milik PT Semen Indonesia Tbk itu.
 
"Itulah kenapa jadi resah. Kalau pabrik ditutup, 7.000 lebih orang ini berikut anak dan istrinya sudah pasti kehilangan mata pencaharian. Anak-anak putus sekolah pasti akan banyak sekali, pengangguran pasti akan membeludak dengan adanya surat Komnas HAM ke Presiden ini," ujar Dwi Joko.
 
Senada dengan Dwi Joko, salah satu perwakilan warga lainnya, Anis Maftuhin, menyatakan kekecewaannya pada langkah Komnas HAM yang telah mengeluarkan surat rekomendasi tanpa mendengarkan dulu pendapat dari kedua pihak warga, baik yang pro maupun kontra terhadap keberadaan pabrik.
 
Bahkan dengan pendekatan hak azasi, Anis bahkan menuding pihak warga yang kontra juga jelas-jelas telah melanggar HAM dengan melakukan sejumlah demo dan upaya intimidasi.
 
"Mereka (warga yang kontra) ngajak-ngajak orang demo sampai cor kaki, padahal mereka muslim, artinya kan mereka tidak sholat. Mereka sama saja menghalang-halangi orang mau sholat. Itu pelanggaran HAM," jelas Anis.
 
Lalu mereka juga menghalangi kami untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dengan adanya pabrik. Itu juga melanggar HAM. Tapi kok Komnas HAM gak protes? Nggak menegur mereka? Kan aneh," kata Anis.
 
 
Reporter: Didi Kurniawan

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...-melanggar-ham

---


- Buktikan Dampak Pabrik Semen, Warga Tantang Komnas HAM Datang ke Rembang
0
956
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan