tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Kapolri Imbau Tak Perlu Ada Pengerahan Massa di Pilkada DKI



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengingatkan agar tidak ada pengerahan massa, baik dari Jakarta atau dari luar Jakarta, jelang pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Jika hal itu terjadi, Kapolri menegaskan pihaknya tidak segan akan melakukan penindakan hukum.

"Kalau sampai ada pengerahan massa yang terkesan intimidatif, maka Polri sekali lagi dengan diskresinya dapat melakukan penegakan hukum," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/4/2017).

"Bahkan dalam bahasa yang lebih tegas kita dapat amankan yang bersangkutan, paling tidak 24 jam," kata Tito.

Baca: Begini Penampakan 2.400 Pasukan TNI yang Didatangkan dari Jabar Khusus Amankan Jakarta Barat

Baca: Jokowi Kumpulkan 4 Jenderal dan Sejumlah Ulama Jelang Pencoblosan Pilkada DKI

Tito menilai sebetulnya tidak perlu ada pengerahan massa dari luar daerah untuk memantau pemungutan suara berlangsung.

"Saya pikir tidak perlu untuk ada pengerahan massa sampai ke Jakarta, karena mekanisme pemilu sudah ada, apalagi di Jakarta ini, ada Bawaslu, ada saksi-saksi, kemudian ada pengamat independen, ada media semua ada," kata Tito.

Tito mengungkapkan akan ada pengerahan personel keamanan dalam skala besar, yang jumlah personelnya lebih besar dibanding saat pencoblosan pertama pada 15 Februari lalu.

"Kita harapkan dengan kekuatan sebesar ini, lebih besar dari pengamanan sebelumnya Insya Allah Jakarta akan aman dan kita menjamin masyarakat Jakarta untuk bebas sekali lagi memilih menurut pilihan masing-masing," ucap Tito.

"Dan larangan tadi bukan hanya berlaku untuk Tamasya Al-Maidah, tapi juga bagi semua pihak, bagi semua pendukung pasangan calon kita harapkan Jakarta untuk Jakarta," tutur Tito.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...di-pilkada-dki

---

Baca Juga :

- Rachel Maryam: Akun Kloningan Ketahuan Sejak Minggu Malam

- Begini Penampakan 2.400 Pasukan TNI yang Didatangkan dari Jabar Khusus Amankan Jakarta Barat

- "Miris, Demokrasi Hanya Dihargai dengan Rp 5.000'

0
247
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan