Jakarta - Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng mengaku telah melakukan korupsi dengan menerima uang sebesar Rp 2 miliar dan USD 550 ribu dari proyek Hambalang yang telah dikembalikan ke KPK. Namun demikian pihak Choel meminta KPK bekerja profesional dengan menersangkakan mantan Sesmenpora Wafid Muharam.

"Adalah Wafid Muharam yang merupakan Sesmen yang belum ditersangkakan KPK hingga sekarang. Dia adalah pemain sentral yang sebenarnya," kata kuasa hukum Choel, Luhut Pangaribuan, usai sidang perdana pembacaan dakwaan, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (10/4).

Menurut Luhut, tidak ada yang baru dari perkara Hambalang yang membelit Choel. Semua fakta-fakta persidangan telah terungkap dari perkara-perkara sebelumnya, termasuk perkara kakak kandung Choel, mantan Menpora Andi Mallarangeng.
Dengan demikian, sudah jelas siapa pihak-pihak yang hingga kini belum ditersangkakan KPK dan masih melenggang bebas. Luhut tidak mau menyebut siapa saja pihak-pihak tersebut kendati Choel meminta status pelaku yang bekerja sama (justice collaborator/JC) yang artinya harus mengungkap pihak lain.

"Semuanya sudah disampaikan dalam berita acara pemeriksaan (BAP), jadi tidak ada hal yang baru juga," katanya.

Luhut juga menyinggung status JC Wafid Muharam dalam perkara korupsi proyek pusat pendidikan, pelatihan, sekolah olahraga nasional (P3SON) Hambalang tidak tepat. Sebab, Wafid merupakan pelaku utama dalam perkara Hambalang yang merugikan keuangan negara lebih dari Rp 400 miliar.

"Iya betul dia (Wafid) memang JC, maka dapat keringanan. Tetapi yang perlu diingat JC tidak bisa diberikan kepada pelaku utama. Dia itu pelaku utama," katanya.

Choel dituduh memanfaatkan posisi Andi Mallarangeng sebagai Menpora untuk meraup untung dari proyek Hambalang dan memperkara diri sendiri juga orang lain dari proyek tersebut. Dia dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Uu Tipikor.

Kepada majelis hakim, Coel mengaku khilaf dan menyatakan siap menanggung segala konsekuensinya. "Saya mohon maaf dari hati yang paling dalam dan saya siap menanggung konsekuensi," ujar Choel yang juga mengaku siap membantu jaksa KPK membuktikan dakwaan.

http://www.beritasatu.com/nasional/4...car-wafid.html