TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin menjelaskan, penangkapan enam terduga teroris di Tuban, Jawa Timur, ada kaitannya dengan aksi terorisme di Indonesia.

“Penangkapan ini ada rangkaian dari kejadian yang sebelumnya termasuk tiga terduga teroris jaringan Thamrin yang ditangkap di Paciran, Lamongan kemarin,” ujar Irjen Pol Machfud Arifin di Tuban, Sabtu (8/4/2017) malam.

Istilah teroris jaringan Thamrin merujuk pada serangan di sekitar Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016.

Saat itu, empat teroris dan empat warga sipil dilaporkan tewas dan 24 lainnya luka-luka.

Kapolda meyakini para pelaku sudah sejak jauh hari mempersiapkan secara matang menyerang pos polisi di pos Pereng Jati Peteng, Kecamatan Jenu Tuban, Sabtu (8/4/2017).

“Para pelaku pernah mendapat pelatihan oleh kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Semarang,” ungkapnya.

Perwira polisi asli Suroboyo ini menambahkan, pihaknya masih menyelidiki senjata api rakitan yang dimiliki para pelaku tersebut.

“Yang jelas senjata api rakitan itu pesan. Untuk lebih lanjut nantinya kasus ini akan dikembangkan Polda Jatim,” imbuhnya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...si-bom-thamrin

---

Baca Juga :

- Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Benarkan Anggotanya Diamankan Densus 88

- Ini 5 Fakta Pelumpuhan Terduga Teroris di Tuban

- Satu Orang yang Diamankan Polisi Saat Tembak Enam Terduga Teroris Ternyata Orang Tidak Waras